Nomor: 08/1441 H.
Jum’at, 4 Rajab 1441 H/28 Pebruari 2020 M.
Press Release:
Amerika Menjauhkan Para Politisi Afghanistan Dari Allah, Dan Juga Dari Rakyatnya!
Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan deklarasi tentang kebuntuan pemilihan Afghanistan yang menegaskan bahwa upacara pelantikan presiden yang direncanakan telah ditunda, sementara itu juga menegaskan bahwa sudah waktunya untuk fokus bukan pada politik pemilu, tetapi pada mengambil langkah menuju perdamaian. Menteri Luar Negeri AS menyatakan kemajuan yang telah dicapai melalui perundingan damai antara AS dan Taliban, juga menegaskan bahwa mereka telah sampai pada kesempatan bersejarah, dan tidak akan membiarkan siapa pun merusak momen itu.
Sikap AS terhadap kebuntuan pemilihan Afghanistan tidak hanya mencerminkan perbudakan yang mendalam dan ketergantungan yang berlebihan dari penguasa pemerintah Afghanistan, tetapi juga dengan jelas menunjukkan bagaimana kehidupan politik dan kehancuran pemerintah Afghanistan berada di tangan AS. Selama seminggu terakhir, Ashraf Ghani telah menunggu konfirmasi hasil pemilu dari AS. Sementara itu, Abdullah Abdullah memprospek penolakan hasil pemilu oleh AS. Sebab, AS telah memprioritaskan penandatanganan perjanjian damai dengan Taliban; itu sebabnya, mengapa hasil pemilu benar-benar dikesampingkan.
Realitas yang tidak menyenangkan adalah bahwa nasib para boneka pada dasarnya bergantung pada deklarasi, tweet, dan instruksi dari tuan mereka. Para pemimpin pemerintah Afghanistan tidak lebih dari boneka-boneka memalukan dari kaum kafir Barat penjajah, di mana mereka dieksploitasi sebagai pemain catur dalam permainan politik mereka, sementara mereka tidak menerima sedikitpun kemuliaan dan kehormatan dari tuannya.
Para pemimpin suku dan politisi Afghanistan masih memiliki kesempatan untuk belajar dari skenario semacam itu yang telah diulang satu demi satu selama sembilan belas tahun terakhir, dan untuk menaati Tuhan semesta alam, Allah subhānahu wa ta’āla, Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, yang tidak akan membiarkan hamba-Nya terdampar di tengah kegelapan, daripada membabi buta mengikuti AS. Sebaliknya, beberapa pemimpin suku dan politisi Afghanistan yang mengikuti AS sejauh ini telah jatuh ke tangan tuan-tuan kaum kafir Barat, yang tidak hanya menjauhkan mereka dari Allah, tetapi juga dari rakyatnya sendiri. Mereka bergoyang-goyang seperti pohon-pohon yang tidak memiliki akar. Padahal, sejarah selalu membuktikan bahwa kekuatan Barat selalu membuang bonekanya setelah mengeksploitasinya, dan mengakhiri kehidupan politik mereka begitu misi mereka selesai.
Kantor Media Hizbut Tahrir
di Wilayah Afghanistan