Menyelamatkan Umat Dari Krisisnya Dan Menjaga Martabatnya Hanya Dapat Dicapai Dengan Mengikuti Jalan Islam

Nomor: 07/1441 H.

Sabtu, 26 Rajab 1441 H/21 Maret 2020 M.

Press Release:

Menyelamatkan Umat Dari Krisisnya Dan Menjaga Martabatnya Hanya Dapat Dicapai Dengan Mengikuti Jalan Islam

Yang Paling Dibutuhkan Umat Islam Saat Ini Adalah Para Penguasa Setia Yang Berupaya Melayani Mereka Dan Memulihkan Mereka Dari Bencana

 

Umat Islam melewati peringatan yang menyakitkan, yaitu peringatan runtuhnya negara Islam yang fondasinya didirikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama di Madinah al-Munawwarah, kemudian umat Islam mewarisinya dari generasi ke generasi. Mereka meluruskan apa yang bengkok darinya, dan memperbarui apa yang retak dari konstruksinya, hal itu berlangsung selama hampir 13 abad. Negara Islam benar-benar sebagai mercusuar keadilan, kastel kehormatan, surga bagi semua yang tertindas, dan benteng yang kuat bagi umat Islam, yang mampu mengusir ketidakadilan dan orang-orang zalim, dan menyebarkan kebaikan di seluruh penjuru melalui syariah Islam yang diemban ke negara-negara di bumi dengan dakwah dan jihad. Sementara rakyatnya—Muslim dan non-Muslim—hidup dalam damai dan harmoni.

Namun, terlepas dari kelalaian para penjaganya, kecenderungan pada perilaku rakyatnya, konspirasi dan intrik yang kuat dari musuh-musuhnya, serta bantuan para pengkhianat dari orang-orang Arab dan Turki, yang ketika itu diberikan pada penjahat zaman Mustafa Kemal, boneka Inggris, musuh Islam dan kaum Muslim, serta pisau beracun yang ditikamkan pada punggung umat, dan pengkhianatan pada Khalifah kaum Muslim, dia (Kemal) menghapus sistem pemerintahan di dalamnya, satu-satunya sistem kekhalifahan, untuk mendirikan negara sekuler tanpa identitas selain kebencian pada Arabisme dan Islam pada hari yang tak terhapuskan dari ingatan orang-orang mukhlis yang setia kepada Tuhannya, dan akidah Islamnya, pada 28 Rajab bulan haram 1342 H./03/03/1924 M. Sehingga dunia menjadi gelap, mataharinya tenggelam, hak berkurang, dan kebaikan surut selama 99 tahun sebagai bencana dan malapetaka paling parah yang menyengsarakan bangsa-bangsa.

Sejak saat itu, umat Islam itu menjadi obyek anak panah kaum kafir penjajah. Mereka menduduki tanah airnya, memperkosa kehormatannya, menjarah kekayaannya, dan mencabik-cabiknya menjadi seburuk-buruk sobekan, dengan menetapkan perbatasan dan membangun bendungan di antara bagian-bagiannya, serta menyalakan api jahiliyah melalui ketegangan nasionalisme, patriotisme dan sektarianisme busuk. Mereka mencabut hukum Allah, yang mengurusi umat selama pemerintahan Khilafah. Kemudian, mereka menggantinya dengan perundang-undangan positif yang bersumber dari doktrin kufur kapitalisme, dan menyalakan api peperangan antara saudara-saudara beragama dan sebangsa, sehingga mereka membawa umat ini ke jurang kemiskinan dan kehinaan, yang diselimuti pengangguran, juga umat dibunuh dengan penyakit seperti yang terjadi hari ini, yaitu pandemi virus Corona (Covid-19) yang menyebar di dunia bagaikan api dalam sekam.

Mereka mengangkat para antek untuk memimpin umat guna menjalankan perintahnya, dan melaksanakan konspirasinya, tanpa usaha yang tulus untuk membantu rakyat keluar dari kekacauan dan lesunya pasar, dan krisis ekonomi yang direkayasa, seperti jatuhnya harga minyak. Sungguh, mereka telah menjarah harta rakyat, sehingga mereka menjadi salah satu orang kaya. Dan dengan cara mereka ini, negara-negara menjadi sombong dan zalim, yang menghabiskan banyak uang untuk menjelajahi ruang angkasa, memproduksi senjata pemusnah massal, membangun stadion dan teater, dan memonopoli obat-obatan yang efektif untuk menjaga harganya, tanpa ada upaya untuk menolong orang kronis dan mereka yang ditimpa penyakit yang sulit disembuhkan.

Sungguh—dengan kondisi yang seperti ini—kita benar-benar membutuhkan negara rabbani, seperti negara Khilafah, dan seorang Imam (Khalifah) yang adil, yang berusaha mengangkat masyarakat dari jurang krisis dan kemiskinannya, menegakkan keadilan bagi mereka yang tertindas, mengurusi urusan mereka dengan cara yang menjamin keamanan dan martabat mereka melalui penerapan hukum Allah di tengah-tengah mereka, dan membersihkan negeri dari najis dan kotoran kaum kafir penjajah.

﴿وَنُرِيدُ أَنْ نَمُنَّ عَلَى الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا فِي الْأَرْضِ وَنَجْعَلَهُمْ أَئِمَّةً وَنَجْعَلَهُمُ الْوَارِثِينَ * وَنُمَكِّنَ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ﴾

Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu, dan hendak menjadikan mereka pemimpin, dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi), dan Kami teguhkan mereka di bumi.” (TQS al-Qashash [28] : 5-6).

 

Kantor Media Hizbut Tahrir

Wilayah Irak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*