IMF: Resesi Global Akan ‘Lebih Dalam’

Ekonomi dunia akan turun 1,3% tahun ini, paling tajam sejak Perang Dunia Kedua, kata Dana Moneter Internasional (IMF).

Bulan Januari, IMF memprediksi produksi dunia meningkat 0,5% pada tahun 2009.

Lembaga internasional itu kini memproyeksikan ekonomi Ingris akan mengalami kontraksi sebesar 4,1% pada 2009, dan 0,4% pada tahun 2010.

Namun, ekonomi beberapa negara lain diprediksikan akan mengalami penciutan lebih besar lagi. Kontraksi Jerman 5.6%, Jepang 6,2%, dan Italia by 4,4% tahun 2009.

Prospek ekonomi negara maju tidak lebih cerah pada 2010 dengan prediksi pertumbuhan nol.

PREDIKSI PERTUMBUHAN EKONOMI
Inggris: -4,1%
Amerika: -2,8%
Jerman: -5.6%
Prancis: -3.0%
Jepang: -6.2%
IMF

IMF mengatakan, prediksi kondisi ini merupakan “resesi jauh paling dalam pasca Perang dunia II” dengan penurunan aktual produksi terjadi di negara-negara yang mencakup 75% perekonomian dunia.

Saat ini, output turun dengan laju tahunan sebesar 7,5% “yang belum pernah terjadi sebelumnya” di negara-negara kaya selama kuartal terakhir tahun 2008, dan IMF memprediksi laju penurunan yang sama di kuartal pertama tahun ini.

Hanya pemulihan di negara-negara berkembang dan pasar yang sedang muncul akan mendorong ekonomi dunia kembali ke pertumbuhan positif pada 2010, meski pada tingkat yang relatif lemah 1,9%.

Prospek perdagangan dunia bahkan lebih suram lagi. IMF kini memprediksi volume perdagangan dunia turun 11% pada 2009, dan hampir-hampir tidak tumbuh pada 2010.

Setelah 60 tahun menjadi mesin pertumbuhan ekonomi, penurunan tajam perdagangan kini menimpa banyak negara eksportir utama, khususnya di Asia.

Inggris suram

IMF mengatakan “resesi diperkirakan…sangat parah di Inggris, yang terpukul oleh berakhirnya boom di sektor real estate dan layanan keuangan”.

IMF memprediksi angka pengangguran akan melonjak 9,2% sebelum akhir 2010, sedangkan angka saat ini 6,7%

Dan, lembaga keuangan internasional itu memperingatkan defisit anggran Inggris akan meningkat menjadi 11% dari GDP.

Inggris juga menanggung biaya membayar dana penyelamatan perbankan, yang ditaksir IMF pada laporan sebelumnya mencapai 9,4% dari GDP, atau sekitar 130 miliar poundsterling, setelah mengkoreksi angka sebelumnya sebesar 200 miliar poundsterling.

Yang menjadi inti krisis ini adalah kerugian di sektor keuangan, yang menurut taksiran IMF kini berkisar 4 triliun dollar, atau empat kali lebih tinggi dari angka yang diproyeksikan lembaga tersebut sekitar satu tahun lalu.

Dan, IMF memperingatkan prospek saat ini”luar biasa tidak menentu, dengan risiko yang masih cenderung ke arah bawah.”

IMF mengatakan, risiko utama bahwa “kebijakan-kebijakan mungkin belum cukup untuk bisa menahan reaksi negatif antara kondisi keuangan yang memburuk dan ekonomi yang melemah di tengah dukungan publik yang terbatas terhadap langkah kebijakan.”

Risiko tersebut termasuk utang rumah tanga dan perusahaan yang membengkak menyebabkan penurunan harga aset berlanjut dan kerugian yang diderita lembaga keuangan.

Dan, IMF menyatakan, pemulihan akan berjalan lebih lambat daripada yang terjadi di masa lalu. (bbc news)

One comment

  1. Ya Allah percepatlah ideologi setan(demoBasi) ini hancur.
    demoBasi krisis,khilafah akan eksis
    mau solusi?,pilih yang syar’i(syariah dan khilafah),bukan demoBasi.ok !
    takbiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiir 3x

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*