Sebanyak 200 ulama se-Pulau Sumatra bertemu dalam Forum Multaqo Ulama di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), Senin (27/4). Pertemuan yang membahas kemorosotan moral generasi muda Muslim itu juga dihadiri ulama terkemuka dari berbagai negara, seperti Yaman, Mesir, Malaysia, dan Singapura.
Menurut Ketua Multaqo Ulama Sumsel, Mal’an Abdullah, pertemuan itu merupakan momentum yang tepat untuk pengembangan dan perbaikan umat. Apalagi, papar Abdullah, kini sedang diluncurkan majelis taklim berkurikulum sehingga dakwah yang dilakukan terencana dan tertata. “Saat ini, sudah ada ada 25 majelis taklim yang bergaung dengan majelis ini,” papar mantan kepala Kanwil Departemen Agama Sumsel itu.
Ulama asal Yaman, Alhabib Umar bin Muhammad bin Hafiz, menuturkan, saat ini musuh-musuh Islam sedang berupaya menghancurkan Islam dengan cara merusak moral generasi muda Muslim. “Tak puas dengan upaya itu, saat ini umat juga ditanamkan rasa keraguan dan ketidakpercayaan terhadap ulama. Kampanye itu dilakukan dengan mengatasnamakan agama dan dari ulama sendiri,” ujar Alhabib Umar menegaskan.
Pihaknya juga menyoroti maraknya toleransi budaya yang mengatasnamakan agama yang bisa menjadi penyebab keruntuhan umat. ”Akibat kondisi ini, ulama terpecah dan tidak disadari ulama secara umum, khususnya dari kalangan Ahli Sunnah Wal Jamaah,” tuturnya. (Republika online, 28/04/2009- 07:31)
Hanya dengan Sistem Islamlah umat Islam benar2 bisa bersatu dan aqidah umat terjaga (termasuk moral)… Jika tidak, kita masih terancam oleh sistem sekuler ini… Sebab ini semua karena sistem yang diterapkan bukan berasal dari Allah (yang menciptakan makhluq) melainkan buatan manusia yang serba terbatas…
Kurikulum materi ta’lim-nya seperti apa, tuh? Ada yang punya bahannya?