Pengadilan Terbuka Untuk Bush

Penulis politik Amerika, Gore Vidal meminta Presiden Barack Obama melakukan pengadilan terbuka atas berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh pemerintahan mantan Presiden, George W. Bush yang banyak menggunakan cara-cara tidak berperikemanusiaan dalam penyiksaan terhadap tahanan di penjara Abu Ghraib dan Teluk Guantanamo.
Gore mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia “La Stampa” bahwa Obama yang ingin menjadi presiden di atas semua partai (pihak), namun hal ini mengharuskan rakyat Amerika mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Dia menambahkan bahwa masalah sebenarnya adalah bahwa ia ingin menjadi teman bagi semua sehingga ia tidak mempunyai musuh.
Obama dan pra pengacara harus tahu bahwa bila terbukti melanggar konstitusi, maka kehormatan konstitusi harus dibelanya dan dipertahankannya; mengesampingkan perlawanan dari orang-orang partai Republik; dan melakukan pengadilan secara terbuka terhadap pemerintahan Bush. Kewajiban pertama presiden bukan untuk menjadi populer, namun untuk mempertahankan konstitusi yang telah disusun oleh para pendiri bangsa.
Dia mengingatkan Obama akan pentingnya mengambil tanggung jawab dan melakukan pengawasan tegas terhadap orang-orang yang telah melanggar konstitusi, sebagaimana juga kasus pada waktu kekuasaan Nixon yang dipaksa untuk mengundurkan diri pada 1974 setelah skandal Watergate.
Koran “Washington Post” pada hari Sabtu (25/4) mengungkapkan bahwa agen intelejen militer AS telah memberikan peringatan pada pemerintahan Bush sejak tahun 2002 untuk tidak menggunakan penyiksaan dalam interogasi terdakwa, karena hal itu tidak mendatangkan apa-apa selain informasi yang tidak valid, disamping risikonya dimana musuh-musuh Washington akan menggunakannya untuk membenarkan penggunaan penyiksaan terhadap para tahanan Amerika, akan tetapi pemerintahan Bush tidak menghiraukan peringatan mereka. (mb/moheet.com)