Sebagaimana yang dilaporkan eramuslim (Selasa, 28/04/2009 ) Uni Emirat Arab ternyata menjadi negara pengimpor senjata ketiga terbesar di dunia. Ini terungkap dari hasil riset Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) yang dirilis Senin (27/4).
Dari hasil risetnya SIPRI menyatakan ada trend yang mengkhawatirkan berupa meningkatnya jumlah impor senjata di kawasan Timur Tengah. “Selama lima tahun belakangan ini, kami melihat kawasan Timur Tengah sebagai wilayah utama yang membeli sistem persenjataan konvensional,” kata Pieter Wezeman, peneliti di SIPRI.
Laporan terbaru SIPRI menyebutkan bahwa Uni Emirat Arab menguasai enam persen impor senjata di dunia antara tahun 2004-2008. Jumlah impor senjata Uni Emirat Arab menyamai jumlah impor senjata negara Korea Selatan. Dua negara pengimpor senjata terbesar lainnya adalah China dan India yang menguasai 11 persen pasar impor.
Impor senjata yang dilakukan Uni Emirat Arab terhitung sangat cepat dalam kurun waktu tersebut, karena pada tahun 1999-2003, Uni Emirat masih berada di posisi ke-16 negara pengimpor senjata terbesar di dunia. Melesatnya Uni Emirat Arab ke posisi ke-3, menurut SIPRI, menunjukkan adanya perubahan yang paling signifikan dalam survei terbaru SIPRI di sektor perdagangan persenjataan dan peralatan militer di seluruh dunia.
Riset SIPRI juga menunjukkan adanya peningkatan transfer senjata antara tahun 2004-2008 yang jumlahnya 21 persen lebih besar dibandingkan periode tahun 1999-2003. Khusus transfer senjata ke kawasan Timur Tengah, jumlahnya meningkat hingga 38 persen dibandingkan lima tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah pengiriman senjata juga terjadi ke wilayah-wilayah konflik seperti Aghanistan, Pakistan dan Israel.
Dari hasil survei SIPRI, negara AS masih menjadi pemasok senjata dan peralatan perang terbesar di dunia. AS menguasai 31 persen ekspor senjata di seluruh dunia, diikuti Rusia yang menguasai 25 persen pasar ekspor dan Jerman sebesar 10 persen.
Masih menurut laporan SIPRI, antara tahun 2004-2008, AS mengekspor 37 persen persenjataannya ke wilayah Timur Tengah. Dari data SIPRI, keyakinan bahwa konflik di berbagai negara sengaja diciptakan atau dipelihara oleh negara-negara maju yang berkepentingan dengan bisnis senjata dan militernya, bisa jadi ada benarnya.
Namun yang menyedihkan meskipun telah membeli berbagai persenjataan yang canggih , Negara Uni Emirat Arab tidak menggunakannya untuk membela saudaranya yang tertindas di Palestina. Negara ini tidak melakukan apapun saat negara Zionis Israel membombardir Gaza, membunuhi anak-anak dan orang tua yang tidak berdosa. Sama seperti negara Arab lainnya, senjata yang mereka miliki hanya untuk dipajang dan disimpan atau digunakan untuk sekedar latihan perang. Kalaupun digunakan lebih sering untuk memerangi rakyatnya sendiri.
Sementara AS disamping untung besar karena senjatanya dibeli negara-negara Arab, negara ini justru menggunakan senjata-senjata canggih untuk membunuh umat Islam di sana. Sangat mungkin berbagai konflik yang ciptakan AS di berbagai kawasan dunia untuk menghidupkan industri militer AS (military industrial complex/MIC). Instabilitas sebuah kawasan akan menimbulkan kekhawatiran penguasa negeri-negeri Arab akan kedudukannya, untuk itu kemudian mereka membeli senjata. Apalagi, kecuali sekedar untuk mengamankan jabatannya. (FW)
Uni Emirat Arab ternyata juga pengimpor daging babi. http://pro-syariah.blogspot.com/2009/04/ternyata-selama-ini-indonesia-uni.html
Uni Emirat Arab is blind
Sayang seribu sayang, senjata hanya jadi pajangan
Pengkhianatan Para Penguasa Arab dan Negari-Negeri Kaum Muslimin :
1. Pengkhianatan Penguasa Saudi Arab
Ibnu saud adalah pengkhianat terbesar terhadap umat Islam. Ibnu saud bersekongkol dengan yahudi (laknatullah alaihim) untuk melakukan pemberontakan (bughot) terhadap pemerintahan yang sah–yakni Khilafah Utsmaniyyah–sehingga menimbulkan kekacauan dan kebingungan yang melanda umat Islam. Faisal ibnu saud–si pengkhianat–adalah putra kandung ibnu saud yang erat hubungannya dengan tokoh yahudi–ben ghurion–sehingga memungkinkan faisal mendapat bantuan uang dan senjata untuk memberontak. Abdullah adalah saudara kandung faisal yang ikut bahu membahu dengan yahudi. Mereka berdua berkomplot dengan yahudi, untuk melakukan tindakan separatis. ibnu saud bertanggung jawab atas runtuhnya khilafah pada 1924 M dan jatuhnya palestina ke tangan inggris, yahudi dan sekutunya sehingga berdiri negara ilegal zionis israel. Ibnu saud terus bercokol di wilayah Hijaz Arab dengan sokongan senjata AS dan sekutunya. Ibnu saud menangkap dan membunuh para ulama yang menyerukan Islam dengan haq. Rezim inilah yang membelenggu pers sehingga semua informasi yang masuk ke wilayah kerajaan saudi dikendalikan secara penuh. Rezim zhalim inilah yang berkomplot dengan negara-negara penjajah seperti AS, inggris, israel dan sekutunya untuk mengeruk habis asset kekayaan umat Islam, menciptakan pembodohan dan pemiskinan, serta membantai, membunuh, mencaplok, dan menjajah umat Islam di Palestina hingga detik ini.
2. Pengkhianatan Penguasa Mesir
Anwar sadat mulai menduduki tahta setalah melakukan kudeta atas kesultanan Mesir. Anwar sadat adalah antek inggris yang membantu berbagai macam makar inggris dan yahudi untuk menghapuskan Khilafah Utsmaniyyah. Anwar sadat adalah alat inggris yang digunakan untuk memata-matai tindakan Khilafah. Anwar sadat bertanggung jawab atas pembunuhan Hassan Al-Banna; seorang ulama yang konsisten menyuarakan tegaknya Syariah Islam. Anwar sadat adalah pengkhianat umat Islam yang akhirnya mati terbunuh di saat kudeta yang dilakukan gamal abdul nasser. Tetapi, gamal abdul nasser naik tahta dengan bantuan Amerika Serikat dan sekutunya. gamal abdul nasser adalah antek AS untuk menciptakan pemerintahan sekuler di mesir, sekaligus mengubur Islam. Penangkapan terhadap aktivis Islam di Mesir banyak dilakukan oleh rezim ini. Setelah rezim ini berlalu, muncullah husni mubarak yang tidak lain adalah antek AS dan sekutunya. Rezim ini melanggengkan sikap represif pemerintah terhadap para aktivis Islam yang ikhlas menyuarakan tegaknya Syariah Islam.
3. Pengkhianatan Penguasa Jordania
Raja Jordan adalah antek inggris yang dekat hubungannya dengan seorang tokoh yahudi; ben ghurion. Raja Jordan ini bertanggung jawab atas runtuhnya Khilafah Utsmaniyyah, dan terjajahnya umat Islam di Palestina. Umat Islam di Palestina mengalami penderitaan yang luar biasa pedihnya, ketika rumah mereka diratakan dengan tanah, anak perempuan mereka diperkosa tentara zionis israel, saudara laki-laki mereka dibunuh dengan sadis, ayah dan ibu mereka dibantai di depan matanya sendiri. Raja Jordan ternyata berkomplot dengan yahudi dengan memberikan sebagian wilayahnya kepada israel–yakni transjordan–sehingga israel dengan leluasa membunuhi umat satu demi satu. Pengkhianatan ini terus berlangsung hingga detik ini, di mana penguasa Jordan bersikap represif terhadap para aktivis Islam.
4. Pengkhianatan Penguasa Palestina
Palestina menjadi daerah yang penuh dengan konflik bersenjata akibat aksi brutal tentara zionis israel. Wilayah Palestina–termasuk kompleks masjid Al-Aqsha–dicaplok oleh israel secara bertahap. Setiap tahapannya dimulai dengan agresi militer terhadap penduduk sipil dengan alasan memerangi milisi perlawanan. Kemudian aksi ini diakhiri dengan gencatan senjata yang dibuat oleh PBB. Daerah-daerah yang direbut israel kemudian PBB berikan kepada israel. Lalu agresi militer dilakukan kembali, yang diakhiri oleh gencatan senjata–hakikatnya adalah legalisasi pencaplokan wilayah–yang menguntungkan israel. Tahapan ini terus berulang menjadi sebuah aktivitas yang terpola. Pola inilah yang menunjukkan dengan jelas kejahatan licik zionis israel dan sekutunya. Berbagai cara dilakukan untuk menipu umat Islam, diantaranya dengan membentuk PLO untuk berkompromi dengan israel. Umat Islam di Palestina segera sadar atas penipuan ini dan mereka lebih mendukung kepada partai HAMAS yang menyerukan perlawanan kepada israel. Fatth dibuat untuk menjadi rival HAMAS, tetapi gagal karena umat Islam Palestina tetap mendukung HAMAS. Kejahatan Fattah terbongkar ketika pimpinan mereka berkompromi dengan israel. Hal inilah yang membuat umat Islam Palestina tetap mendukung HAMAS. Konflik bersenjata ini terus berlangsung hingga detik ini yang menunjukkan fakta dengan jelas, bahwa terus terjadi aksi kejahatan israel, AS dan sekutunya, serta pengkhianatan para penguasa arab kepada umat Islam.
5. Pengkhianatan Penguasa Syria
Penguasa Syria tidak lain adalah antek inggris dan sekutunya, yang dengan licik membuat makar untuk meruntuhkan Khilafah Utsmaniyyah. Lalu Khilafah ini pun runtuh. Penguasa Syria yang baru bertindak zhalim dengan menangkapi dan membunuh para aktivis Islam. Bahkan rezim ini melarang penduduknya melakukan ibadah shalat. Penguasa Syria adalah antek AS dan sekutunya yang berkhianat kepada umat Islam dengan sikapnya terhadap masalah Palestina hingga saat ini.
6. Pengkhianatan Penguasa Iraq
Setelah runtuhnya Khilafah Islamiyyah, maka Iraq dikuasai penguasa sosialis. Penguasa Iraq adalah pengkhianat umat Islam yang memaksakan sosialisme kepada umat Islam. Partai Baats adalah partai sosialis yang mengantarkan saddam hussein berkuasa di Iraq. Banyak pembantaian dan pembunuhan yang dilakukan rezim ini terhadap para aktivis Islam yang kosisten menyuarakan tegaknya Syariah Islam. Dan tragedi ini terus berlangsung hingga puluhan tahun. Setelah agresi militer AS dan sekutunya atas Iraq apda awal abad 21 M, wilayah Iraq diserahkan kepada negara boneka demokratis yang dikendalikan secara penuh oleh AS dan sekutunya. Tetapi perlawanan umat Islam di Iraq hingga saat ini terus berlangsung. Umat Islam memilih berperang gerilya, dan menanam ranjau-ranjau yang mematikan pasukan temtara setan AS dan sekutunya. Tentara AS menyerang Iraq demi perang melawan terorisme yang sejatiya adalah perang melawan umat Islam. Tentara setan AS menyiksa dengan sangat keji dan membunuh para tawanan perangnya di Abu Ghuraib dan Guantanamo. Tentara setan AS dan sekutunya tidak segan-segan menginjak-injak Al-Quran dan membuangnya ke dalam kloset.
7. Pengkhianatan Penguasa Iran
Setelah runtuhnya Khilafah Islamiyyah, Iran dikuasai kerajaan otoriter yang menjadi antek inggris. Kemudian kerajaan rezim Pahlevi–antek inggris–ini dijatuhkan oleh gerakan umat Islam di Iran yang mengangkat penguasa baru mereka yaitu Ayatollah Khomeini dengan revolusi Islam Irannya yang sangat fenomenal. Tetapi intelejen AS dan sekutunya berhasil menyimpangkan arah perjuangan umat Islam di Iran ini sehingga bentuk pemerintahannya adalah republik yang sekuler. Pengkhianatan ini tersembunyi dengan rapih dengan sikap para penguasa Iran–seperti Ahmadinejad–yang seolah-olah anti AS dan israel, tetapi sebenarnya mereka sejalan dengan AS dan sekutunya dengan menerapkan sistem republik sekuler yang direstui oleh AS dan sekutunya. Pengkhianatan mererka ditunjukkan oleh sikap pemerintahnya terhadap masalah Palestina. Pengkhianatan ini tertutup dengan rapi sehingga tidak terlihat, namun bau busuknya tetap menusuk hidung.
8. Pengkhianatan Penguasa Afghanistan
Pengkhianatan penguasa Afghanistan terjadi ketika mereka mau berkompromi dengan AS dan sekutunya, melalui si pengkhianat Qurezhei. Penguasa inilah yang mengaku dirinya boneka AS–dalam sebuah pidato resmi–hingga membauat muak umat Islam di seluruh dunia. Penguasa boneka inilah yang menjadi duri dalam tubuh umat Islam. Para pejuang Islam yang terpaksa mengungsi ke wilayah pedalaman terus melakukan aksi perlawanan yang dipimpin oleh tokoh fenomenal Usamah bin Ladin. Usamah bin ladin tetap konsisten melakukan aksi perlawanan terhadap pendudukan AS dan sekutunya.
SOLUSI TOTAL
Aksi-aksi perlawanan militer memang adalah solusi, karena Islam mewajibkan Jihad fi sabilillah kepada setiap umat Islam untuk melawan serbuan tentara kafir dan munafik di tempat kaum muslimin itu berada. Tetapi harus diingat bahwa jihad–dalam konteks perang fisik–baru dilakukan secara masif oleh Rasulullah Muhammad saw. setelah beliau berhasil mendirikan satu Negara Khilafah Islamiyyah yang mewajibkan setiap muslim berbai’at kepada beliau. Dengan berjalannya waktu, Khilafah Islamiyyah ini ternyata telah runtuh pada 1924 M karena makar Inggris, yahudi dan sekutunya. Maka dari itu, upaya penegakkan Khilafah menjadi wajib bagi setiap umat Islam/kaum muslimin. Satu-satunya organisasi yang konsisten menyerukan tegaknya Khilafah adalah Hizbut Tahrir. Tidak ada alasan kecuali bergerak bersama-sama Hizbut Tahrir; sebuah partai politik Islam yang konsisten menjadikan Islam sebagai satu-satunya ideologi. Hizbut Tahrir menyerukan umat Islam di seluruh dunia–termasuk Indonesia–untuk mencampakkan ideologi kufur kapitalisme, sosialisme, nasionalisme dan sejenisnya serta menggantinya dengan Islam sebagai satu-satunya ideologi dan faktor pemersatu. Hizbut Tahrir bersama-sama 1,5 milyar umat Islam di seluruh dunia akan menegakkan Khilafah di atas jalan kenabian yang dijanjikan Allah swt. melalui Rasulullah Muhammad saw. kepada setiap kaum muslimin. Khilafah inilah yang membebaskan umat Islam dari segala bentuk penjahahan menuju pembebasan yang membebaskan umat Islam dan umat manusia seluruhnya, dari penghambaan manusia kepada sesama manusia menuju penghambaan hanya kepada Allah. Tidak ada jalan lain kecuali bergabung bersama-sama Hizbut Tahrir dengan mengikuti pembinaannya secara sungguh-sungguh dan istiqamah. Insya Allah, dalam waktu dekat ini, Allah akan menurunkan pertolongan-Nya dengan segera menegakkan Khilafah di atas jalan kenabian. Khilafah inilah yang akan menggulingkan para penguasa arab pengkhianat umat Islam. Khilafah inilah yang akan menggulingkan para penguasa negeri-negeri kaum muslimin pengkhianat umat Islam. Khilafah inilah yang menjadi solusi total dan menyeluruh untuk menyelesaikan permasalahan umat Islam dan umat manusia di Indonesia, Malaysia, Brunei, Palestina, Mesir, Arab, Iraq, Iran, Afghanistan, dan di seluruh dunia.
TEGAKKAN KHILAFAH !
ALLAHU AKBAR !
bukan sesuatu yang aneh hal ini terjadi di uni emirat arab, selama pemimpin negara di sana adalah boneka bagi negara-negara barat…
sadarlah wahai saudaraku akan prilaku pemimpin-pemimpin kalian yang mendolimi saudara muslim yang lain…
Bagaimana dengan Indonesia ?
Mari kita berontak kepada penguasa thagut!!!!