Krisis ekonomi yang melanda AS membuat kebijakan Obama di awal pemerintahannya terfokus pada masalah perekonomian AS sendiri. Salah satu kebijakannya adalah munculnya undang-undang reinvestasi dan pemulihan ekonmi Amerika, yang dikeluarkan kurang dari sebulan setelah dia menjabat presiden. Ini merupakan pengeluaran dana terbesar sepanjang sejarah Amerika. Namun, 100 hari pemerintahan Obama berjalan, kebijakan ini tidaklah menghasilkan perubahan yang signifikan bagi Negara AS sendiri.
Pemerintahan Obama mengklaim bahwasannya kebijakan itu telah membuahkan hasil, terutama pada proyek infrastruktur seperti pembangunan jalan dan jembatan. Dana ini juga digunakan untuk menghindari PHK di sector pelayanan publik sperti kepolisian.
Namun, kenyataannya kebijakan ini tidak bisa mengatasi resesi ekonomi. Kebijakan ini malah menambah defisit anggaran belanja AS yang diperkiran mencapai US$ 1,75 triliun.
Lebih parah lagi, kebijakan stimulus ekonomi ala Obama yang memunculkan Wall Street bailout hingga kini belum menunjukkan hasil. Bahkan dengan adanya campur tangan pemerintah tersebut perusahaan General Motor akhirnya terpaksa harus mengurangi produksinya, dan memecat ratusan karyawannya.
Selama beberapa bulan masa pemerintahan Obama, telah terjadi peningkatan pengangguran terbesar di AS selama satu abad terakhir. Secara umum, kebijakan Obama dalam 100 hari pertamanya masih belum bisa menghasilkan perubahan yang signifikan untuk perkembangan ekonomi AS.(kh/bbc)