Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd pada hari Rabu (29/4) mengatakan bahwa negaranya akan mengirim lebih dari 200 pasukan tambahan ke Afghanistan. Hal ini sebagai langkah meningkatkan komitmen militer Australia di negeri ini (Afghanistan) sekitar 20 persen.
Situs jaringan berita “alaalam” mengutip tentang peran Australia dalam hal ini yang berkata: “Untuk mengurangi ancaman serangan teroris di masa mendatang terhadap warga Australia, maka pemerintah memutuskan untuk meningkatkan komitmen kami di bidang pertahanan pasukan di Afghanistan”.
Dia menambahkan: “Australia telah memutuskan berdasarkan permintaan dari Amerika Serikat untuk mengirim seratus militer tambahan untuk melatih unit-unit tentara di Afganistan, dan 40 orang dari batalyon teknik untuk berpartisipasi dalam upaya rekonstruksi, di samping 70 orang untuk berpartisipasi dalam berbagai operasi penguatan logistik”.
Dia menjelaskan bahwa peningkatan jumlah tentara di kantor pusat AS atau di pasukan asing “untuk memastikan kontrol dan pengawasan kami secara langsung” sebagai partisipasi Australia dalam pasukan asing yang tersebar di Afghanistan.
Berdasarkan hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Universitas Nasional Australia pada hari Rabu (29/4) bahwa persentase dukungan rakyat terhadap partisipasi Australia dalam perang mencapai 53 persen.
Adapun misi pasukan Australia, termasuk pasukan khusus adalah untuk mengejar tentara Taliban di wilayah Auruzkan Selatan, serta beraktivitas bersama pasukan Belanda dalam proyek rekonstruksi. (mb/moheet).