Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sepakat untuk bergabung dengan koalisi besar yang digagas oleh PDIP dan Partai Golkar. Namun demikian, kesepakatan koalisi tersebut baru pada tingkat legislatif.
“PPP dan PDIP bersepakat bersama-sama di DPR. Ini bukan berarti kami berdua. Kami berharap ada 5 sampai 6 partai di koalisi besar bisa tercapai,” kata Ketua Umum PPP Suryadharma Ali usai bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri selama 1 jam di kediaman Megawati, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/4/2009).
Menurut SDA, koalisi besar ini adalah langkah yang tepat untuk menghadapi segala permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia ke depan. “Ini untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” jelasnya.
Sementara Megawati mengatakan, antara PPP dan PDIP memang mempunyai chemistry yang kuat. Capres PDIP itu berharap kesepakatan koalisi bersama ini bisa berlanjut di tingkat pemerintahan.
“Saya berharap berlanjut dari legislatif ke eksekutif,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, SDA membantah bahwa perkembangan wacana koalisi besar tengah mengalami stagnasi. Partai-partai yang sudah melebur ke dalam koalisi besar akan terus melakukan pertemuan-pertemuan untuk mengkongkretkan format koalisi.
“Mengenai power sharing akan dibahas dalam pertemuan lebih lanjut,” pungkas dia. (detik.com)
Duh, gemana ini partai2 yang mengaku partai Islam?
Yang dua sudah duluan koalisi dengan partai sekuler, dan ini pun ikut2an lagi nyusul. Mau ke manakan nasib ummat Kanjeng Nabi Muhammad?
Hai wali wakil rakyat berkoalisilah dengan dari partai apapun tetapi tujuannya hanya satu untuk kesejahteraan & Kemakmuran Rakyat……..
Haram hukumnya koalisi dengan partai sekuler. Apalagi sama-sama berjuang membuat hukum sekuler dan abai terhadap hukum Allah atau syariat Islam lebih haram lagi.Sadarlah wahai politikus yang mengaku juga partai Islam
parta islam seharusnya memiliki karakter sendiri, bukan malah membebek ke partai sekular
Tinggalkanlah demokrasi, ide kufur busuk pengantar ke api jahanam yang amat panas !
Hidayat: Koalisi PKS-Demokrat Mesti Dicontoh
“Karena koalisi ini tidak didasarkan pada bagi-bagi kekuasaan,”
VIVAnews – Anggota Dewan Syura Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, mengatakan koalisi antara PKS dan Partai Demokrat dalam bursa pemilihan presiden Juli 2009, patut diteladani.
“Karena koalisi ini tidak didasarkan pada bagi-bagi kekuasaan dan mempertahankan kekuasaan, tapi komitmen memperjuangkan nilai platform,” kata Hidayat kepada VIVAnews, Selasa 29 April 2009.
Rapat Musyawarah Majelis Syura PKS telah memutuskan berkoalisi dengan Partai Demokrat. Koalisi itu mereka lakukan setelah mempertimbangkan aspirasi dari 33 majelis syura provinsi.
Hidayat mengatakan koalisi antara PKS dan Demokrat berlandaskan pada kesamaan platform yang berorientasi untuk menyamakan visi dan misi yang berpihak kepada rakyat.
Lebih lanjut, Hidayat mengingatkan kepada semua peserta pemilihan presiden untuk tetap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Jangan karena sibuk pencalonan presiden, koalisi, kemudian tugas masing-masing terbengkalai, negara terbengkalai, dan rakyat tidak diurus,” kata dia.
kalo parpol Islam koalisi sama yang sekuler ato bahkan parpol sosialis, berarti percuma dong milih yang ngaku partai Islam juga… toh kena-nya koalisi juga…
payah euy!!
buat apa hambur2 uang aja lebih baik bagikan ke rakyat! itu partai islam bukan masaberkoalisi dengan partai sekuler jangan2 bukan lagi!