Laporan Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan saat ini Iran merupakan salah satu negara yang dituduh mendudukung militan Syiah di Iraq.
Selain itu Iran juga masih menjadi salah satu pendudukung aktif terorisme di dunia.
Laporan tersebut menyatakan Iran memainkan peran dalam perencanaan dan pendanaan dalam kegiatan teror di Timur Tengah dan Afghanistan.Aksi ini mengancam aktivitas yang mencoba mempromosikan perdamaian di kawasan itu.
Al-Qaeda menurut laporan tersebut masih menjadi ancaman terbesar bagi keamanan Amerika dan dunia Barat.
Laporan tahunan ini juga mencatat aksi serangan teroris akan terus meningkat di Pakistan.
Iran menolak laporan yang disampaikan Amerika. Mereka mengatakan Amerika seharusnya bersalah karena menerapkan standar ganda.
Menteri Luar Negeri Iran, Manouchehr Mottaki mengatakan Amerika tidak mempunyai hak untuk menuding negara lain melakukan aksi terorisme sementara Pemerintah Amerika sendiri juga disorot karena aksinya di Abu Ghraib dan Guantanamo Bay.
Ancaman nyata
Koresponden BBC di Departemen Luar Negeri Amerika, Kim Ghattas, mengatakan pemerintahan baru Amerika ada kemungkinan menjalin hubungan dengan Teheran namun seperti tahun lalu ternyata Amerika masih menyatakan Iran sebagai negara paling aktif dalam mendukung aksi terorisme.
Dalam laporan itu juga disebutkan Iran terlibat dalam beberpa aksi teror di Lebanon,Irak, Afghanistan dan di Palestina.
Aksi teror ini menurut Amerika mengancam rencana mewujudkan perdamaian, stabilitas ekonomi dan demokrasi di kawasan Teluk.
Dalam bagian lain laporan itu, Pasukan Quds yang merupakan salah satu unit pasukan elit dalam Garda Revolusi Iran disebutkan sebagai salah satu bagian yang berperan dalam mendukung aksi terorisme dan menjalin hubungan dengan kelompok-kelompok di luar Iran.
Suriah dalam laporan tersebut disebut sebagi salah satu sekutu dekat Iran di kawasan tersebut.
Washington beberapa waktu lalu telah menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi di Pakistan.
Mereka mengkkhawatirkan pemerintahan di Islamabad akan lumpuh.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton mengatakan aksi gerilyawan Taliban sebagai ancaman nyata bagi Pakistan yang merupakan negara nuklir. (kh/bbc)
Amerika itu terlalu banyak menuduk negeri lain, padahal Amerikalah yang mensponsori gerakan terorisme. saya pesankan kepada amerika jangan mencari kambing hitam. sesungguhnya yang benar-benar terorisme adalah amerika sendiri.
sandiwara….nih, amerika sama iran khan temen