Lembaga Akuntan Non-Pemerintah Office of Management and Budget (OMB) dalam laporannya menyebutkan, perusahaan senjata dan keamanan Amerika di Iraq mendapat bayaran tinggi dari hasil perang.
Hidayatullah.com–Perang Amerika di Iraq tidak hanya menebalkan kantong kontraktor-kontraktor raksasa Amerika, tapi juga membuat para wakil Kongres Amerika meraup untung yang tidak sedikit.
Berdasarkan sumber-sumber Amerika, lebih dari 151 anggota Kongres Amerika memiliki saham lebih dari 250 miliar dolar di persusahaan-perusahaan yang bekerja sama Departemen Pertahanan (Dephan) Amerika di perang Iraq.
Dengan kata lain, sebenarnya mereka termasuk pemegang saham terbesar kontraktor-kontraktor jasa keamanan yang diajak kerja sama oleh Pentagon di perang
Baru-baru ini, lembaga Akuntan Non-Pemerintah Office of Management and Budget (OMB) dalam laporannya menyebutkan, perusahaan senjata, keamanan dan jasa Amerika yang aktif di Iraq mendapat bayaran dari Dephan Amerika sebesar 275 miliar dolar hanya pada tahun 2006. Artinya setiap harinya mereka digaji sebesar 755 juta dolar.
Sampai saat ini belum diumumkan berapa besar keuntungan yang masuk ke kantong para wakil Kongres Amerika ini. Namun kecenderungan mereka untuk mengambil resiko dengan tetap melanjutkan aktifitasnya di
Bahkan saat ini para pejabat
Sudah bukan rahasia lagi bahwa pasukan perusahaan jasa keamanan Amerika disebut-sebut sebagai tentara tidak resmi Amerika di Iraq.
Dick Cheney, Wakil Presiden Amerika sempat menjadi Kepala Dewan Komisaris perusahaan kontraktor raksasa Amerika, Halliburton. Seluruh kontraktor-kontraktor jasa keamanan Amerika di
Di bidang keamanan, khususnya yang berhubungan dengan pengamanan para diplomat dan orang-orang asing di
Dengan mencermati kenyataan yang ada, tidak diragukan lagi bahwa perang
Oleh karenanya, mereka yang tidak suka penarikan mundur tentara Amerika dari bumi