Kesimpulan PBB atas serangan pasukan Israel terhadap bangunan milik PBB di Gaza empat bulan lalu mengkritik keras tentara Israel.
Penyelidikan itu menemukan Israel bersalah dalam enam dari sembilan insiden yang menyebabkan kematian dan luka-luka terhadap warga yang berlindung di kompleks PBB, dan gedung-gedung PBB mengalami kerusakan.
Dalam satu kasus, para pejuang Palestina ditemukan melepaskan tembakan ke arah satu gudang PBB.
PBB merekomendasikan inevstigasi lebih lanjut terhadap kemungkinan terjadinya kejahatan perang yang dilakukan Israel. Israel mencap laporan itu “sangat tidak seimbang”.
Penyelidikan itu menolak klaim Israel bahwa para pejuang Palestina menembakkan roket dari sekolah Fakhura paling tidak 40 orang di luar sekolah itu tewas akibat tembakan roket.
Dewan penyelidik juga megkritik penggunaan peluru fosforus putih oleh Israel yang menyebabkan gudang utama PBB untuk penyimpanan makanan di Gaza mengalami kerusakan berat.
Departemen luar negeri Israel mengatakan penyelidikan PBB mengabaikan bukti yang diberikan Israel dan berpihak kepada gerakan Hamas Palestina.
‘Menohok Israel’
Wartawan BBC di markas PBB, Laura Trevelyan mengatakan laporan ini sangat menohok Israel, yang meliputi kritikan pedas terhadap tindakan militer Israel dan penjelasan serta alasan yang mereka kemukakan.
Rekomendasi pertama dewan penyelidik PBB itu berusaha mendapatkan “pengakuan resmi” oleh Israel bahwa pernyataan terbukanya pejuang Palestina melepaskan tembakan dari pekarangan kantor PBB, “tidak benar dan disesalkan”.
Rekomendasi lain mengatakan, PBB harus mengambil tindakan yang perlu untuk meminta pertanggungjawaban dan ganti rugi atas semua kematian dan luka-luka yang dialami personel dan kerusakan kompeleks perkantorannya.
Laporan itu mengatakan, tindakan Israel melanggar persetujuan bahwa gedung-gedung PBB dan orang yang berlindung di dalamnya tidak boleh diserang. (bbc)