Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
PT Krakatau Steal untung Rp 411 milyar (TVOne, 28/5/08). Tapi, Menneg BUMN Sofyan A Djalil: ‘PT.Krakatau Steal harus diprivatisasi tahun ini, apapun keputusannya’ (Republika,27/5/08)
KOM: Aneh, perusahaan negara yang untung malah dijual. Inilah bila penguasa sekaligus pengusaha (corporation state).
Setelah kenaikan harga BBM, Pemerintah juga akan menerapkan tariff nonsubsidi untuk listrik rumah tangga kecil 450-2200 watt (KONTAN, 27/5/08). Menneg BUMN Sofyan A Djalil: ‘PT.Krakatau Steal harus diprivatisasi tahun ini, apapun keputusannya
(Republika,27/5/08)
KOM: Pemerintah konsisten, yakni nekan rakyat dan menjual kekayaan negara. Mereka leluasa berbuat, presiden dan wapres merasa tidak bisa diturunkan karena dipilih langsung oleh rakyat, dan DPR diam. Teori check dan balances hanyalah omong kosong.
kok pemerintah ga ada komitmen dan rasa percaya diri terhadap bangsanya sendiri? Apa itu mental pengusaha? bukan, itu adalah mental pedagang yg mencari untung. Tapi masak harus merendahkan dirinya sendiri di hadapan bangsa asing. kita ini memang negara agak miskin tapi bukan berarti dikit2 jual ini,jual itu. Mental bangsa ini lama2 jd mental apa jadinya nanti..Tobat!
Pemerintahan sekarang semakin manampakan dirinya sebagai jongos sistem sekuler sekaligus jongos negara USA.Inilah buah sistem sekuler kapitalisme…
indonesia for sale…
we`ve got take the power back!
deep thinkin … bukan, bukan saudaraku !! ini memang bukan mental pengusaha, bukan pula mental pedagang yang mencari untung. tapi jelas – jelas, ini adalah mental perampok !!! kapitalis telah merampok abis2an negeri ini, menjarah minyak, merampas emas, dan lain sebagainya. cukup sudah!! cukup sudah kebiadaban para kapitalis ini.. semoga Allah Swt melipat gandakan kekuatan kaum muslimin yang berjuang untuk tegaknya Syariah dalam naungan Khilafah !!
ALLAHU AKBAR !!!
Yaa Allah balaslah mereka yang selalu menyengsarakan kehidupan umat Islam! JAdikan hidup mereka lebih sengsara dari upaya mereka pada umat islam!!
itulah hasil manusia-manusia yang dilahirkan dari sistem sekuler, tidak memiliki hati nurani.Hanya mengasah otak tapi tidak pernah mengasah hati, inilah bukti bahwa kehancuran kapitalis sudah terjadi dan bersabarlah terhadap apa-apa yang mereka (baca: manusia-manusia sekuler sejati) buat (kebijakan terhadap umat). Sesungguhnya mereka sedang euforia menyangka diri berbuat baik dan seolah-olah tidak akan mati, padahal kepada Allah Swt tempat mereka kembali. Dan bagi yang telah berjuang tetaplah istiqamah walaupun itu hanya secuil simpati dan mengatakan bahwa sistem khilafahlah yang akan membuat mereka mudah mendapatkan kebahagian dunia dan akhirat dan yang akan mendukung setiap individu-individu dan golongan-golongan mengoptimalkan untuk meraih surga yang tertinggi seperti yang telah dijanjikan kepada Rasullullah Saw dan para sahabat serta orang-orang yang megikutinya dengan istiqamah walaupaun kesengsaraan dunia tetap mengitarinya.
itu -si antek para keturunan babi & kera- sofyan jalil g pernah mikir umat, krn g mau tau rasanya jd orang kcil yg ditekan dmpak privatisasi & naik2nya sgala mcm kebutuhan hajat hidup, g ada beda sama Jusuf Kumis, “subsidi BBM dinikmati orang kaya” dasar omongan kapitalis sekuler, kebohongan yg begitu tmpak kegoblokannya, ga ada argumentasi lain apa.
tunggu aja bntar lagi pasukan Khilafah datang nyita harta haram mu itu & nyukur kumis mu itu
correction: it must be “Krakatau Steel” not “Steal”
but it is correct if KRAKATAU WILL BE STOLEN :-D
Tapi, Menneg BUMN Sofyan A Djalil: ‘PT.Krakatau Steal harus diprivatisasi tahun ini, apapun keputusannya’ (Republika,27/5/08)
We’ll say: “The Khilafah should be established this year, what ever the risk!” :-)
di saat negara lain mati – matian menasionalisasi perusahaan yang menyangkut hajat hidup orang banyak eeeh…kita malah dengan gembira manjuali satu – persatu dgn alasan efisiensi ! hahaha….dasar intelektual pengkhianat !