Karzai: Pengeboman Warga Desa di Afganistan Tidak Akan Mencapai Kemenangan Dalam Perang Melawan Terorisme

Presiden Afganistan, Hamid Karzai mengecam pengeboman yang dilancarkan pasukan koalisi dan pasukan North Atlantic Treaty Organization (NATO) ke sasaran warga sipil di negerinya.

Padan hari Senin (11/5) beberapa kantor berita mengutip pernyataan presiden Afganistan yang mengatakan: “Ini adalah sesuatu yang seharusnya tidak boleh terjadi. Sebab tidak mungkin kemenangan dalam perang melawan terorisme itu dicapai dengan melakukan pengeboman ke desa-desa di Afganistan”.

Dalam kesempatan yang sama, presiden Afganistan mengatakan bahwa masalah pelatihan pasukan keamanan Afganistan oleh para ahli Jerman telah menghabiskan waktu selama lima tahun terakhir.

Akan tetapi, Karzai, pada saat yang sama menegaskan bahwa tidak mungkin pada saat ini untuk memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sebuah operasi “pemberantasan terorisme”.

Karzai telah mengadakan pembicaraan dengan kanselir Jerman, Angela Merkel di Berlin pada hari Minggu (10/5). Merkel mengumumkan bahwa negaranya berniat untuk mempercepat proses pelatihan terhadap para anggota kepolisian Afganistan.

Penasehat Keamanan Nasional Amerika, James Jones, pada hari Minggu (10/5) mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan menghentikan serangan udara di Afganistan, sebagaimana yang diminta oleh presiden Hamid Karzai, menyusul serangan-serangan yang dilancarkan oleh pesawat-pesawat tempur Amerika terhadap dua desa di akhir pekan lalu.

Jones, seorang pensiunan Korps Komando Operasi AL (KKO) dalam sebuah wawancara dengan televisi ABC mengatakan: “Kami akan menyampaikan beberapa pandangan untuk memastikan perbaikan yang mungkin untuk diperbaiki, tetapi tidak bijaksana jika mengikat tangan para pemimpin kami, dan kami mengatakan bahwa kami tidak lagi akan melancarkan serangan udara”.

Ketika ditanya tentang reaksi yang diprediksi oleh Karzai, dia berkata: “Saya yakin dia memahami bahwa kami harus melakukan apa yang harus kami lakukan, termasuk serangan militer oleh tentara kami, jika hal itu memang kami perlukan…. Kami tidak dapat berperang sementara tangan kami terikat di belakang punggung kami”.

Tetapi Jones mengatakan bahwa Amerika Serikat akan membawa persoalan jatuhnya korban warga sipil sebagai sesuatu yang sangat serius, “dan kami akan bersungguh-sungguh dengan seluruh kekuatan kami untuk menjamin tidak adanya lagi warga sipil yang bersalah yang menjadi korban”.

Militer Amerika Serikat, pada hari Sabtu (8/5) mengakui bahwa serangan udara yang lancarkan seminggu terakhir di Barat Afganistan mengenai rumah-rumah yang padat penduduk di dua desa di provinsi Farah, dan mengakibatkan banyaknya warga sipil yang meninggal sebagai korbannya. (mediaumat.com)

One comment

  1. itulah buktikebencian orang-orang kafir terhadap kaum muslim. pembantaian demi pembantaian mereka lancarkan dengan dalih terorisme.itulah watak asli mereka yang tidak menginginkan tegaknya kembali ideologi islam. hanya KHILAFAH yang bisa menghentikan aksi brutal mereka. Bebaskan kaum muslim dengan khilafah. ALLAHUAKBAR !!!!!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*