Tujuh orang tewas dan dua puluh satu lainnya luka pada hari Rabu pagi (13/5) dalam sebuah serangan di sebuah pangkalan militer AS di propinsi Khost sebelah Timur Afganistan, satu hari setelah serangkaian serangan serupa di kota tersebut.
Perwira yang bertugas di pangkalan militer Amerika mengatakan bahwa penyerang menggunakan sebuah bom mobil yang diledakkan dengan detonator di dekat pintu masuk ke kamp Salerno, pangkalan militer Amerika Serikat di Khost, dekat ibu kota negara dengan nama yang sama.
Serangan itu mengakibatkan tujuh orang tewas dan dua puluh satu lainnya luka-luka, yang kebetulan mereka berada di tempat terjadinya ledakan, ketika mereka sedang berbaris menunggu untuk menyerahkan prosedur keamanan sebelum masuk pangkalan untuk melakukan beberapa pekerjaan.
Juru bicara gerakan Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Serangan ini terjadi pada saat meningkatnya aktivitas kekerasan yang secara massif dilancarkan oleh Taliban selama dua tahun terakhir dalam melawan pasukan pendudukan dan pasukan pemerintah yang setia kepada mereka.
Militer Inggris kemarin mengumumkan tentang meninggalnya seorang perwiranya setelah sebelumnya menderita luka-luka dalam sebuah pertempuran di Afganistan.
Departemen Pertahanan Inggris berkata: “Para perwira dari Batalyon Pertama hari Selasa meninggal di sebuah rumah sakit di kota Birmingham, Inggris setelah diterbangkan dari Afganistan”. Departemen Pertahanan mengatakan bahwa perwira itu terlibat dalam insiden yang tidak sesuai dengan kondisi fisiknya di Haji Halim, di Provinsi Helmand, dan ketika itu dia terkena beberapa tembakan.
Dengan meninggalnya perwira tersebut, maka jumlah tentara Inggris yang tewas di Afganistan bertambah sejak dimualinya invasi yang dipimpin Amerika Serikat pada akhir 2001 menjadi 158 orang prajurit. (mediaumat.com)