Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Presiden Amerika Serikat Barack Obama berubah pikiran dan sekarang akan menghentikan penerbitan foto yang memperlihatkan penyiksaan yang dilakukan tentara Amerika.Pemerintah Amerika sebelumnya mengatakan tidak akan melawan keputusan pengadilan yang memerintahkan penerbitan foto-foto itu.
Obama meyakini penerbitan foto itu akan membuat tugas pasukan Amerika di Irak dan Afghanistan menjadi sulit, demikian kata pejabat Gedung Putih.
Berdasar keputusan pengadilan foto-foto itu mestinya bisa diterbitkan tanggal 28 Mei ini.
Keputusan pengadilan itu dijatuhkan oleh pengadilan banding bulan September 2008 atas permintaan organisasi hak asasi manusia American Civil Liberties Union, ACLU, berdasarkan undang undang kebebasan informasi.
Mengecewakan
Departemen pertahanan Amerika sebenarnya sudah siap mengeluarkan foto-foto tersebut tetapi Obama sekarang memerintahkan kepada penasehat Gedung Putih untuk menyatakan keberatannya.
Mahkamah Agung sekarang akan menentukan keputusan akhir terbit tidaknya foto itu.
”Presiden mengkhawatirkan akibat dari penerbitan foto itu bagi keamanan nasional Amerika,” kata jurubicara Gedung Putih Robert Gibbs.
”Ia khawatir penerbitan foto itu akan mengancam tentara Amerika di Irak dan Afghanistan.”
Obama mengambil keputusan banding setelah berbicara dengan Menteri Pertahanan Robert Gates, Komandan Kawasan Asia Tengah Jenderal David Petraeus, dan Komandan di Irak Jenderal Ray Odierno, demikian penjelasan Pentagon.
ACLU mengatakan terkejut dan kecewa dengan keputusan Obama dan mengatakan akan terus berjuang untuk penerbitan foto itu.
Wartawan BBC di Washington, Richard Lister, mengatakan walau Presiden Obama menekankan perlunya keterbukaan, tetapi untuk persoalan ini ia berhasil dibujuk untuk sementara menunda keterbukaan karena akan lebih banyak kerugiannya. (kh/bbc)
pemuja HAM seperti Amerika layaknya seperti anjing pengecut yang ketakutan ketika belangnya akan di kupas, Wahai kaum muslimin beranilah kalian ketika akan menyerukan kebenaran, bongkar kebusukan orang-orang kafir agar baunya menyebar kemana-mana dan agar penguasa-penguasa kaum muslimin sadar dan tidak menjadikan orang-orang kafir sebagai malaikat bagi mereka, jika kalian tidak berani membongkar kebusukan mereka serahkan semua pada seorang kholifah, dan ini tugas kita mengangkat seorang kholifah agar kehormatan kaum muslimin terjaga…..Allohu Akbar
Satu kata Untuk Obama
PENGECUT
Demokrasi, menuhankan manusia atas manusia lain. Ideologi sampah, tak beradab, hanya cocok untuk kumpulan manusia idiot!
Inilah bukti ketidakkonsistenan Amerika dalam menegakkan Hak asasi manusia,jika dipandang tidak menguntungkan maka semudah telapak tangan mereka akan berpaling,tetapi jika itu menguntungkan maka akan ada sederet tindakan berlebihan..