Perang Saudara di Somalia Menambah Korban

Korban tewas bertambah 8 orang dalam perang saudara di Somalia kemarin (13/05). Hingga hari Rabu (13/05), Al Jazeera memberitakan setidaknya 121 warga sipil tewas akibat perang antara pemerintah Somalia dan pasukan bersenjata yang terjadi ibukota Somalia, Mogadishu.

Saksi mengatakan suara tembakan dapat didengarkan di utara Mogadishu sebagai perlawanan senjata antara gerilyawan dengan pasukan pemerintah pada hari Rabu.

Sebagaimana dikabarkan oleh Aljazeera (13/05) Pertempuran kerap terjadi di Mogadishu selama akhir pekan ini. Dimana Pasukan dari kelompok al-Shabab berusaha untuk menggulingkan Presiden Somalia, Sharif Ahmad.
Pertempuran ini telah mengakibatkan setidaknya ribuan warga Mogadishu mengungsi.
Adu Domba Asing

Syeikh Ali Fadhaa Yasin, wakil ketua LSM hak asasi manusia setempat mengatakan, bahwa seluruh stafnya di Mogadishu telah menghitung sedikitnya 5.200 orang mengungsi pada hari Senin, dengan total sejak Sabtu lebih dari 17.000.
Konflik yang bertahun-tahun di Somalia telah membunuh puluhan ribu jiwa, jutaan pengungsi dan menciptakan keamanan rawan akan pembajakan di Teluk Aden.
Sementara itu, untuk mempertahankan pemerintahannya, Sharif Ahmad telah mendukung rencana untuk memperkenalkan hukum Islam, yang merupakan tuntutan para gerilyawan agar bisa bekerjasama dengan pemerintahannya.
Namun, beberapa kelompok bersenjata seperti Al-Shabab dan Hizbul Islam telah menolak untuk berunding dengannya, katanya Sharif Ahmad terlalu dekat dengan Barat.
Sheikh Bashir Ahmad Salad, ulama terkemuka di Somalia justru menuduh gerilyawan al-shabab ditunggangi oleh barat.”Kami telah mempunyai pemerintahan yang Islami, tapi orang-orang Somalia yang telah disesatkan membunuh warga tak berdosa. Orang-orang ini bekerja untuk negeri asing yang tidak menginginkan negeri kami hidup damai” tuturnya kepada aljazeera.
“Saya katakan kepada mereka untuk menghentikan peperangan. Haram untuk menumpahkan darah saudara kalian yang tidak berdosa.” (mediaumat.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*