Washington Memperingatkan Israel untuk Tidak Menyerang Iran Tanpa Sepengetahuannya

Sumber-berita Israel mengkonfirmasikan bahwa Presiden Amerika, Barak Obama meminta Israel tidak melakukan hal-hal yang membuat Amerika Serikat terkejut dengan melakukan serangan militer terhadap Iran.

Situs “Arab 48″ mengutip dari surat kabar “Haaretz” bahwa tuntutan ini disampaikan oleh utusan senior Amerika yang sedang berkunjun ke Israel baru-baru ini, serta melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan para petinggi Israel.

Dalam surat kabar itu dikatakan bahwa pesan dari Amerika kepada Netanyahu ini menunjukan ketakutan pemerintahan Amerika apabila Israel kehilangan kesabarannya dan melakukan langkah penyerangan terhadap Iran. Amerika Serikat sangat peduli agar tidak terjadi hal-hal mengejutkan seprti itu dalam situasi yang tak menentu di saat-saat terakhir. Sehingga untuk hal ini, Obama tidak menunggu sampai pertemuannya dengan Netanyahu di Gedung Putih pada hari Senin depan, dan meminta tuntutannya disampaikan sebelum pertemuan ini.

Haaretz menambahkan: “Mungkin saja Obama prihatin dengan sikap yang diperlihatkan oleh Netanyahu, ketika ia mengumumkan sebelum pemilu bahwa ia berkomitmen jika menang dalam pemilihan untuk tidak membiarkan Iran memiliki senjata nuklir, sehingga ia memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkan komitmen yang telah dikatakan itu”.

Di antara pernyataannya dalam memperingati Holocaust, ia mengatakan: “Kami tidak akan pernah memberi kesempatan bagi yang menolak Holocaust untuk melakukan Holocaust yang kedua kalinya”.

Sumber-sumber yang mengutip hal tersebut mengatakan bahwa utusan khusus Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah berkunjung ke Washington sebelum kunjungan utusan Amerika, serta bertemu dengan Penasehat Keamanan Nasional, James Jones, dan Menteri Luar Negeri, Hillary Clinton. Utusan itu melakukan dialog dengan mereka berdua tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh presiden Amerika dengan Republik Islam Iran.

Di sisi lain, sumber politik mengatakan kemarin bahwa Netanyahu menunjuk seorang pengacara Yitzhak Mulko sebagai utusan khusus untuk urusan-urusan politik.

Dan dalam hal ini Mulko telah terbang ke Washington untuk mempersiapkan kunjungan Netanyahu. Dalam menjalankan misinya ini dia didampingi oleh Penasihat Keamanan Nasional, Uzi Arad, dan Kepala Divisi Informasi, Ron Darmur. (mb/moheet)

One comment

  1. Wahai Yahudi la’natullah. Ketika kalian membunuh berjuta2 umat islam, ketika kalian merebut tanah umat islam, ketika kalian merusak rumah dan masjid umat islam, tidakkah kalian sadar bahwa itu adalah holacoust?! Holacoust yang nyatat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*