Tel Aviv: Deputi Menteri Luar Negeri Israel, Danny Ayalon mengumumkan bahwa Tel Aviv sedang menunggu persetujuan Amerika untuk memulai sebuah serangan pada pusat-pusat nuklir di Iran dengan mengatakan: “Kami tidak akan melakukan langkah ini tanpa koordinasi dengan Washington, sebab Kami memerlukan Amerika baik dari segi logistik maupun pembelaan terhadap kami secara internasional setelah serangan yang telah lama dinantikan ini”.
Ayalon mengatakan dalam sebuah pertemuan tahunan di Bi’ir Saba’ yang dilansir oleh situr Israel “waynet”: “Saya tidak dapat membayangkan akan melakukan sebuah serangan kepada Iran tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan para petinggi Amerika”.
Di sisi lain, penyiaran publik Israel mengungkapkan bahwa para petinggi Israel berjanji kepada Direktur CIA, Leon Panetta, yang dua minggu lalu telah berkunjung secara rahasia ke Yerusalem bahwa Israel tidak akan memulai serangan apapun terhadap Teheran sebelum menginformasikan terlebih dahulu kepada Amerika Serikat.
Israel menyatakan keprihatinannya tentang dialog yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Amerika, Barack Obama dengan Iran tentang program nuklirnya. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengungkapkan tentang program ini sebagai ancaman terhadap keberadaan negerinya. Media massa Israel mengutip dari Kepala Intelijen Militer Israel, Jenderal Amos Yadlin yang mengatakan bahwa Iran “hampir-hampir” memiliki kekuatan militer yang berkemampuan senjata nuklir.
Israel telah mengebom reaktor “Tamuz” nuklir Irak pada bulan Juni 1981 untuk mencegah Bagdad dari memiliki senjata atom. (mediaumat.com).
Mengapa Israel yang jelas-jelas Teroris dibiarkan begitu saja oleh Dunia?Apakah Dunia tidak menyadarinya?!Astagfirullah!!