Penurunan ini merupakan keempatkalinya, melanjutkan kemerosotan 3% pada bulan Oktober-Desember.
Tetapi para ekonom memperkirakan pertumbuhan akan terjadi dalam bulan-bulan mendatang setelah terjadi sedikit peningkatan produksi pada Maret lalu.
Negara dengan pertumbuhan ekonomi kedua terbesar di dunia ini, sangat mengandalkan ekspor produk, terguncang akibat penurunan ekonomi global.
Wartawan BBC di Tokyo Roland Buerk melaporkan, pembelian mobil dan barang-barang elektronik produk Jepang oleh konsumen berbagai negara tercatat sangat sedikit.
Penurunan terakhir ini merupakan yang terbesar sejak 1955.
Kondisi ini nampak dari angka perekonomian tahunan yang turun sekitar 15,2%, dibanding dengan 6,1% penurunan di AS yang terjadi pada periode yang sama.