KH Abdussomad: Hizbut Tahrir Harus Jadi Motivator

Dalam rangkaian Majelis Taqarrub Ilallah (MTI) yang ke-4 , HTI Cilegon bekerjasama dengan DKM Al Muttaqin pada Ahad 29 April 2007 jam 09.00-12.00 menghadirkan Ustad Musta’in (HTI Cilegon), KH Abdussomad (Tokoh MUI), AKP Ade Kusnadi, SH (Bina Mitra Polres Cilegon) dan al Ustad Yasin (HTI Prop. Banten).

Acara yang dihadiri hampir 300 orang ini dimulai dengan sambutan dari Bapak Amirullah (ketua DKM ) ydan Imam Sutiyono (Humas HTI Cilegon) . Para pembicara menjelaskan pentingnya mendekatkan diri kepada Allah SWT agar dengan kedekatan itu umat manusia selalu dicurahi rahmat dan barokah bukan musibah atau bencana. Meskipun banyak yang berbuat maksiat tetapi jika bertaubat dan melaksanakan ibadah secara totalitas insya Allah akan diampuni.

Sementara itu, KH Abdussomad menjelaskan tafsir al Qur’an tentang doa orang-orang yang akan diberkahi dan diberikan keselamatan baik di dunia maupun di akherat. Menurutnya , pelaksanaan syariat Islam akan membuka pintu datangnya pertolongan dari Allah dan kebaikan untuk umat yang benar-benar ikhlas memanjatkan doa kepada-Nya. KH Abdussomad berharap HTI menjadi motivator bagi yang lain untuk lebih menekankan perjuangan syariat Islam dalam segenap aspek kehidupan, bukan malah berhenti dengan sistem yang sekarang, begitu kata tokoh sepuh ini.

Sedangkan AKP Ade (Polres Cilegon) menyoroti maraknya kriminalitas dan pergaulan bebas . Menurutnya, aktivitas taqarrub mendekatkan diri kepada Allah semestinya dilakukan semua lapisan masyarakat. ” Banyak data dilapangan betapa rusaknya generasi muda yang tidak terbina dengan ruh Islam dan ajaran agama, semoga kajian atau majelis ini menjadi sarana bagi masyarakat untuk berintrospeksi atas segala tindakan selama ini apakah sudah sejalan dengan perintah-Nya atau bahkan sebaliknya?” kata AKP Ade Kusnadi, SH.

Dibagian akhir Ustad Yasin (Sekretaris MUI) menyatakan akibat tidak berhukum dengan aturan Allah, negeri ini ditimpa musibah silih berganti dan hendaknya sadar akan teguran ini agar kembali kepada aturan yang benar-benar akan menjadikan negeri yang baldatun thoyibatun dalam naungan ridho-Nya. Tidak adanya kemauan kembali kepada syariat Allah, membuuat bangsa ini siap mendapatkan teguran berikutnya. Mumpung masih diberikan waktu segeralah bertaubah dengan melaksanakan syariat secara kaafaah dan tidak setengah-setengah.

[Humas HTI Cilegon]

2 comments

  1. Konsisten selama setengah abad menyuarakan syariah di seluruh dunia. Alhamdulillah…

  2. Segala puji hanya untuk Allah,

    Semoga perjuangan kita segera mendapat Nasrullah.

    amin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*