Komite Luar Negeri dan Keamanan di Parlemen Israel segera membahas proposal anggota Knesset, Arieh Eldad dari National Union (Persatuan Nasional) untuk menjadikan Yordania sebagai negara bagi warga Palestina.
Wakil Eldad mengatakan bahwa pendekatan ini akan menjamin keamanan negara Israel, dan untuk merespon permintaan dari masyarakat internasional yang menuntut agar memberikan negara kepada warga Palestina.
Di sisi lain, pasukan pendudukan mulai melaksanakan pembangunan tembok sipil yang mengisolir pintu masuk ke kota Beitamer yang menuju jalan ke al-Quds (Yerusalem) dan al-Khalil (Hebron). Seperti yang direncanakan bahwa tembok itu panjanganya mencapai 295 meter.
Tembok ini juga akan mengisolasi pintu masuk kota dari jalan utama, sehingga para warga yang berjalan kaki dan para murid sekolah tidak lagi bisa melewati jalan utama dari dan ke rumah-rumah mereka, terutama penduduk yang yang tinggal di sisi lain dari jalan utama.
Pasukan pendudukan beralasan bahwa tujuan dari pembangunan tembok adalah untuk melindungi warga pemukiman dari batu dan bom molotov yang dilemparkan oleh para pemuda.
Dalam perkembangan lain, warga pemukiman Beitain melarang para petani kota medatangi tanah mereka yang terletak berdekatan dengan kawasan pemukiman yang berada di dekat kawasan Einulbaidah utara kota Beitamer.
Bahkan warga pemukiman memaksa dengan kekuatan senjata (kekerasan) kepada sejumlah perempuan dan anak-anak untuk meninggalkan tanah-tanah mereka, serta meninggalkan apa saja yang telah mereka panen dari lahan-lahan mereka.
Para perempuan itu dalam keadaan panik dan ketakutan, mereka pun melarikan diri karena khawatir dengan kehidupan mereka sendiri dan kehidupan anak-anak mereka. (mediaumat.com)