Damaskus– Organisasi Konferensi Islam (OKI) mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa pertemuan tingkat menteri dari negara-negara anggota OKI ini akan diselenggarakan antara 23 dan 25 Mei bulan ini di Damaskus. Dalam pertemuan nanti akan dikaji kemungkinan pembentukan sebuah pasukan penjaga perdamaian di dunia Islam.
Menurut apa yang dirilis oleh situs “Radio Sawa” bahwa dalam pernyataan yang dipublikasikan oleh OKI di kantor pusatnya di Jeddah, bahwa para menteri itu juga akan membahas rancangan tentang peran OKI di masa mendatang dalam menjaga perdamaian, dan dalam menyelesaikan sengketa antara negara-negara anggota.
Dalam pernyataan itu juga dikatakan bahwa rancangan ini timbul dari kondisi dunia Islam yang sangat membutuhkan sebuah kekuatan untuk menjaga perdamaian, sebab sejumlah besar konflik terjadi di dunia Islam, sementara negara-negara anggota OKI adalah yang paling besar kontribusinya dalam pasukan penjaga perdamaian di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pertemuan ini juga akan membahas isu-isu yang menjadi perhatian negara-negara anggota OKI seperti Darfur dan Somalia, termasuk persoalan Palestina.
Dikatakan bahwa Organisasi Konferensi Islam (OKI) beranggotakan 57 negara-negara dengan populasi penduduk sekitar 1,3 miliar jiwa.
Sebenarnya yang dibutuhkan OKI sekarang bukan membentuk pasukan penjaga perdamaian, tetapi mendirikan Khilafah Islamiyah. Sebab semua kekacauan ini terjadi karena tidak diterapkannya hukum-hukum Allah. Sedangkan hukum-hukum Allah—yang pasti mendatangakan kebaikkan ini—tidak mungkin diterapkan secara kaffah tanpa adanya Khilafah. (mb/moheet)
Apakah kita umat muslim hanya “punya hati” melihat kemungkaran yang menimpa umat di dunia ini… ketahuilah bahwa kemungkaran itu harus dirobah dengan “Tangan”. Allahu akbar… Semoga Allah membuka mata hati para pemimpin negara-negera Muslim di Dunia ini, dan seluruh muslim dunia benar sadar akan kewajibannya di bumi Allah ini.