Korban Perang di Somalia Mencapai 210 Meninggal dan 700 Lainnya Luka-luka

Menteri Urusan Kemanusiaan pemerintah Somalia, Ibrahim Mahmoud mengatakan jumlah korban perang antara pasukan yang setia kepada pemerintah transisi dan pasukan Islam yang menentangnya mencapai 210 orang meninggal, kebanyakan adalah warga sipil, dan 700 orang lain menderita luka-luka, di ibu kota Mogadishu.

Saluran berita “alarabiyah” menyebutkan bahwa penduduk Mogadishu terus meninggalkan ibu kota untuk untuk menyelamatkan diri perang yang dilancarkan oleh gerakan “Pemuda Mujahidin” sejak tanggal 7 Mei bulan ini.

Para penentang dari partai Islam yang dipimpin, Sheikh Hassan Dahir Awes dan gerakan kaum muda pada tanggal 7 Mei melakukan penyerangan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menumbangkan Presiden Somalia, Sharif Syaikh Ahmed, seorang Islam moderat, yang terpilih sebagai presiden Somalia pada bulan Januari.

Para milisi gerakan pemuga Mujahidin Somalia kemarin menyerang kantor pusat istana kepresidenan di Mogadishu dengan bom mortir, dan menyerang pasukan penjaga perdamaian dari Uni Afrika.

Penduduk Mogadishu melarikan diri selama berhentinya peperangan pada hari Sabtu (23/5) kemarin untuk bergabung dengan 49 ribu orang lainnya yang telah melarikan diri dari ibu kota sejak dua minggu sebelumnya.

Uni Afrika memiliki 4.300 pasukan penjaga perdamaian dari Burundi dan Uganda di Mogadishu untuk membantu melindungi tempat-tempat utama. Mereka hanya diberi mandat untuk mempertahankan diri ketika diserang.

Pemerintah mengatakan terdapat sedikit sekali harapan untuk bernegosiasi dengan kelompok militan, terlebih lagi mereka tidak memiliki agenda politik, dan di antara mereka itu terdapat ratusan pasukan asing. (mediaumat.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*