Sekelompok pria menembaki polisi sebelum meledakkan bom mobil berkekuatan besar, merusak gedung milik polisi dan dinas intelijen, ISI.
Para pejabat mengatakan Taliban melakukan serangan ini sebagai aksi balas dendam atas serangan militer terhadap kelompok itu di Lembah Swat.
Menteri Dalam Negeri Rehman Malik mengatakan kepada wartawan: “Musuh Pakistan yang ingin membuat negara ini tidak stabil datang kesini setelah kalah di Swat.
“Perang sedang terjadi, dan itu adalah perang untuk mempertahankan diri.”
Setidaknya satu agen ISI, 12 polisi dan satu anak berada diantara korban yang tewas dalam serangan di pagi hari itu.
Para pejabat setempat berspekulasi bahwa dinas intelijen militer Pakistan merupakan sasaran serangan itu.
Kantor ISI hancur akibat pemboman ini dan satu gedung kesatuan cepat tanggap polisi rata dengan tanah.
Wartawan BBC di Pakistan mengatakan belum jelas organisasi yang melakukan srangan itu – yang jelas mereka menyerang negara Pakistan.
Polisi menangkap dua orang dalam peristiwa tersebut.
Kekerasan terus terjadi
Lahore yang terkenal di propinsi Punjabi dekat perbatasan dengan India dikenal sebagai ibukota budaya Pakistan dan lokasinya jauh dari lembah Swat.
Namun bulan Maret para militan mengepung satu kompleks polisi di kota itu yang menewaskan delapan orang, dan beberapa minggu sebelumnya tim kriket Sri Lanka diserang di kota ini.
Wartawan BBC mengatakan Lahore terus menerus menghadapi aksi kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Disebutkan bahwa para pejabat keamanan yakin kota itu diserang karena dianggap sebagai markas militer Pakistan yang didominasi oleh warga Punjabi.
Militer menyakan kemenangan atas pemberontakan Taliban di Lembah Swat, dekat perbatasan dengan Afghanistan – dan menngatakan 1.000 orang anggota Talibal tewas dalam satu bulan terakhir.
Kaum militan sebelumnya mengancam akan melakukan serangan balas dendam di kota-kota Pakistan setelah militer meningkatkan operasi di Lembah Swat.