Kawasan-kawasan perbatasan utara Palestina pendudukan yang menyambung dengan Lebanon selatan dikejutkan dengan meningkatnya langkah-langkah militer Zionis Israel, menjelang manuver militer rezim ini dan mendekatnya pemilihan umum parlemen di Lebanon.IRIB dari Beirut melaporkan, tentara-tentara musuh mulai bergerak di sepanjang perbatasan Palestina pendudukan dan Lebanon. Dalam beberapa jam terakhir, puluhan buldozer dikerahkan guna memperkuat pos militer di sejumlah kawasan. Menurut rencana, manuver militer Zionis Israel akan digelar tanggal 1 Juni, yang berlangsung selama lima hari.
Gerakan militer Israel dilakukan di sepanjang kawasan perbatasan saat Menteri Peperangan Rezim Zionis Israel, Ehud Barak, kembali mengancam akan menyerang Lebanon. Barak, hari Rabu (27 /5) merasa khawatir akan kemenangan kelompok pendukung moqawamah atau kelompok 8 Maret dalam pemilihan umum parlemen mendatang dan menilainya sebagai bahaya dan ancaman bagi Israel. Ia menyatakan, jika caleg-caleg Hizbullah menang dalam pemilu parlemen ini, bangsa Lebanon akan berhadapan dengan tentara Israel. Itulah ancaman Barak yang disampaikan kepada masyarakat Lebanon supaya tidak memilih caleg-caleg Hizbullah. Bahkan, Barak menyatakan bahwa resiko memilih caleg-caleg Hizbullah Lebanon adalah berperang dengan tentara Israel. Barack tanpa menyinggung kekalahan rezim ini pada perang 33 hari, tahun 2006, mengatakan, “Jika terjadi serangan atas Lebanon, Israel akan melakukan segala hal yang diperlukan.” Menurut rencana, pemilu parlemen Lebanon akan digelar pada tanggal 7 Juni. -irib/kf-
demokrasi dibawah senjata. masihkah percaya…
@atas
maklum sudah ajarannya saja salah, ditambah lagi dijalankan bangsa kera