TANJUNG – Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Tabalong, kembali menyelengarakan acara Halqoh Islam dan Peradaban III di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong lantai 2 hari Minggu(24/05) kemarin. Acara tersebut mengangkat tema mewujudkan Tabalong cerdas dengan syariah. Acara ini didukung penuh oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong.
Sebagai pembicara dalam acara yang berlangsung hingga siang hari itu, langsung disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong Drs. H. Erwan, SH, MAP. Dan pembicara dari Hizbut Tahrir Indonesia didatangkan dari DPD I Kalsel Muhammad Taufik, MSi.
Dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Erwan menjelaskan bahwa untuk mewujudkan Tabalong yang cerdas dengan syariah islam, maka ia menganjurkan agar mewajibkan semua yang terkait dalam dunia pendidikan, dapat mengikuti tuntunan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Al Quran surat Al Alaq,” Bacalah dengan menyebut nama tuhanmu. Nah, disitu kita dapat menyimpulkan bahwa kita wajib membaca. Sebagaimana halnya yang di hadistkan oleh Rasulullah, belajarlah sampai ke negeri Cina,” jelasnya.
Disamping itu juga, ia menambahkan sebagaimana visi dan misi Bupati Kabupaten Tabalong yang berkeinginnan untuk mewujudkan masyarakat Tabalong yang cerdas, sehat, sejahtera berbasis agamis. Dengan begitu pemerintahan kabupaten Tabalong juga sangat mengharapkan bagaimana meningkatkan mutu pendidikan, sehingga menjadikan generasi penerus akan menjadi cerdas dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
“Jika dilihat dari isu-isu strategis yang terjadi di dunia pendidikan, ada beberapa hal yang menjadi penilaian Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong, diantara isu-isu tersebut adalah masih rendahnya kualitas pendidikan, masih rendahnya kualitas lulusan yan terjadi dianak didik kita saat ini, masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pendidikan yang diterapkan dirumah khususnya, misalnya kita dirumah saja jika menonton TV saat adzan bekumandang, maka harus mematikannya tetapi masih terjadi kontra. Selain itu juga kurangnya pendidikan agama islam dan etika budi pekerti di sekolah,” jelasnya menambahkan.
Selain itu, ia mengungkapkan tentang paradigma pendidikan islam yang harus diarahkan pada pengembangan keimanan, sehinga melahirkan amal saleh dan ilmu yang bermanfaat. Dan ditujukan dalam kaitannya untuk membangkitkan dan mengarahkan potensi-potensi baik, yang ada pada setiap diri manusia selaras dengan fitrahnya. Serta keteladanan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam suatu proses pendidikan, dengan sebagai sentral keteladanan adalah Rasulullah saw, yang diungkapkan dalam Al quran.” Sesungguhnya pada diri Rasul itu terdapat tauladan yang terbaik, bagi orang-orang yang berharap bertemu dengan Allah dan hari akhir,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Tabalong.
Tujuan pendidikan islam sendiri merupakan konsekuensi keimanan seorang muslim, yaitu teguhnya dalam memegang identitas kemuslimannya dalam pergaulan sehari-hari. Yang tampak pada 2 aspek fundamental, yaitu pola fakirnya (Aqliyah) dan pola sikapnya (nafsiayah). Tambah Erwan lagi.
Sementara yang disampaikan Muhammad Taufik dalam kegiatan itu mengatakan bahwa, bagaimana makna dari kata cerdas itu sendiri, karena anggapnya jika salah diartikan akan menjadi polemik yang berkelanjutan,” orang yang cerdas itu bagaimana? ,” katanya bertanya kepada peserta.
Taufik menambahkan pertanyaannya kepada peserta yang menghadiri acara terebut,” bagaimana dengan Newton yang telah menemukan hukum Newton ?, atau dengan Thomas Alfa Edison penemu lampu?, ataukah Ibnu Sina yang menjadi penemu pertama kali bidang kedokteran? Siapakah yang cerdas diantara mereka?,” tambahnya.
Menurutnya orang yang cerdas ada kreteria yang harus terpenuhi, mampu menyelesaikan masalah dengan baik, tidak tertipu atau tidak bias ditipu, dan pandangannya harus jauh kedepan melihat akibat dari apa yang dilakukan dimasa mendatang. Atau berhitung sebelum dihitung,” diharapkan siswa dapat memecahkan berbagai problematika dengan metode diatas, sehingga tidak ditipu. Contohnya oleh wartawan yang biasa memotong dan mengedit berita sesukanya,” tambahnya.
Jika dilihat dari beberapa kejadian di Kabupaten Tabalong yang ia dapat beritanya di beberapa media, paparnya. Banyak kerusakan dalam pelajar yang terjadi di beberapa pekan terakhir, salah satunya siswa kelas II SMP yang diperkosa 3 pemuda belasan tahun. Selain itu juga, menurut yang ia dapatkan di media lainnya bahwa satu dari empat penduduk Indonesia mengidap penyakit jiwa. Begitu pula dengan tingkat kerusakan lainnya seperti aborsi, suap, AIDS, kemiskinan dan pengangguran.
Dari kesemua pemaparan yang ia kemukakan, ia juga memberikan masukan akan masalah tersebut. Ia menjelaskan akar dari permasalahan yang terjadi karena sekulerisme yang terjadi di negeri ini,” maksiat yang terjadi dikarenakan, tatanan ekonomi kapitalis, perilaku politik oportunistik, budaya hedonistik, kehidupan sosial individualistik, sikap beragama sinkretistik dan sistem pendidikan yang materialistik,” jelasnya.
Setelah semua pemaparan dari pemateri disampaikan dalam kegiatan, maka pertannyaan demi pertanyaan dihaturkan oleh peserta yang menghadiri acara. Pertanyaan yang pertama datang dari Tajudinoor yang bertanya tentang bagaimana cara mencegah permasalahan virus-virus di masyarakat yang terjadi,” banyak virus di masyarakat yang mengikut budaya orang kafir, seperti virus food, fashion and fun?,” Tanya Tajudinoor.
Menyikapi hal tersebut Muhammad Taufik mengungkapkan bahwa, banyaknya hal tersebut adalah tugas dari para pengembala kambing yang harusnya menjaga kambing-kambingnya terhindar dari macan yang siap memakan gembalaannya itu, dan juga pengembala tidak boleh bertannya kepada kambing, apabila ia tidak mau makan atau pun mengalami masalah lainnya.” Pemerintah itu diumpamakan seorang pengembala, dan rakyat adalah kambing yang digembalanya,” jelasnya.
Dalam acara tersebut sambutan dari Bupati Tabalong tidak lupa disampaikan, penyampaiannya sendiri diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabalong yang menungkapkan bahwa, dengan acara HIP dapat memberikan gambaran yang jelas tentang peradaban, khususnya di Indonesia sehingga dapat menumbuhkan rasa keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.(mr-100)
Kobarkan Semangamu..
wahai pejuang peradaban di tabalong
Sukses ya.