Selain lalai menegakkan hukum dalam pelanggran HAM lebih dari 35 ribu warga korban lumpur Lapindo, negara juga dinilai mengingkari produk hukum yang diterbitkan sendiri (Kompas,29/5)
KOMENTAR:
Tabiat penguasa di dalam sistem Sekular memang tidak pernah sungguh2 melayani rakyat, kecuali diri, kelompok dan sponsornya. Hukum hanya menjadi instrumen melegalkan kepentingan mrk. Mrk tidak ingat, bahwa di akhirat akan dimintai pertanggungjawaban.
Iya malah kampanye…
ya iyalah masak ya iya dong, wong penguasa sibuk memperkaya diri kok
penguasa g pernah mikirin rakyat
Pemerintah hanya saling perang kepentingan. Bagi Rakyat hanyalah orang-orang yang bisa dibodohi. Anehnya tiap pemilu slogannya “1 suara turut menentukan perubahan”. Tapi nihil!