HTI-Press. Demikian dikatakan ,Jenderal (purn) Ryamizard Ryacudu (mantan KASAD) dihadapan ratusan peserta diskusi Forum Kajian Sosial Kemasyarakatan (FKSK) ke 29 di
Ryamizard menegaskan, bangsa ini kalau ingin maju jangan minta bantuan AS atau negara lain. Tapi harus oleh bangsa sendiri. Dan itu hanya bisa dilakukan kalau bangsa ini bersatu. Karena itu jangan lah kita memutuskan silaturahmi. Sebab dengan silaturahmi itulah maka kita akan mendapat rahmat. Dan kalau memutuskannya maka kita akan dapat petaka.
Mantan Kasad juga menyerukan agar umat Islam yang merupakan mayoritas di negeri harus ini kembali pada Al Quran dan Hadist. “Kalau kita tidak bisa berdemokrasi, maka kembali lah pada Al Quran dan al Hadist,” tegasnya. Sebab itulah pegangan kita sebagai umat Islam. Segala permasalahan itu solusinya ada semua dalam Al Quran dan Hadist. “kenapa dipaksakan yang lain?”
Ia juga menambahkan, orang yang berpegang pada Al Quran dan Al hadist itu, tidak bisa disebut Islam radikal. Sebab ia berpegang pada prinsif. |”Yang radikal itu, yang berlebihan atau bid’ah,” ujarnya.
Sementara itu KH Mochtar Ali Ngabalin mempertanyakan kenapa pemerintah tidak berpikir tentang keutuhan NKRI. “Kenapa justru kita yang berfikir tentang NKRI ini, dan pemerintah tidak berpikir tentang NKRI ini,” ujar Ngabalin. Padahal menurutnya, domain yang mestinya paling konsen membahas nasoinalisme adalah pemerintah.
Namun sayang kita tidak memiliki seorang pemimpin yang baik dan kuat. Salah satu ciri pemimpin yang kuat dan baik itu adalah berani mengambil keputusan.
Ngabalin juga mengatakan,
Tentang perjanjian DCA dengan Singapura, Ngabalin mengatakan pemerintah harusnya membicarakan masalah ini dengan DPR. Bila sampai pemerintah RI tidak melakukan pembicaraan dengan DPR, dan tetap menjalankan perjanjian ini, maka berarti pemerinta telah melakukan penghianatan. “Itu bentuk pengkhianatan kepada NKRI,” tegasnya.
Sementara itu Ryamizard mengatakan, ada beberapa tahapan dalam perang modern sekarang. Diantaranya adalah infiltrasi di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, hankam dan agama. Setelah itu kemudian memperbesar hasil, mengadu domba, dan mecuci otak. Bila itu semua sudah dilakukan, maka berarti kita sudah lemah.
Ryamizard mengatakan sangat penting membicarakan tentang keamanan dalam negeri
Sejatinya kita bisa bersahabat dengan siapa pun juga. Dengan negara mana pun juga. Tapi bukan berarti negara lain itu bisa mengatur kita. “Persahabatan itu penting. Tapi kepentingan nasional di atas segalanya,” ujarnya.
Yang penting adalah bagaimana bangsa ini bisa bersatu. “Tidak ada satu negara pun yang bisa menghancurkan
Ia mencontohkan
Hal senada juga disampaikan Ismail Yusanto. Karena untuk itu pula Hizbut Tahrir sangat konsen membahas separatisme. HT sering kali mengingatkan pemerintah akan bahaya separatisme itu. Sebagaimana dulu Timor-Timur, ketika sebelum lepas dari NKRI.
“Kita ini diperintahkan Allah Swt untuk berpegang teguh pada tali Allah dan dilarang untuk bercerai berai,” ujarnya.
Namun sangat ironis, umat Islam yang jumlahnya yang mencapa 1.5 Milyar di dunia ini kini terpecah menjadi 52 negara. Kalau
HT juga mengingatkan agar umat Islam kembali bersatu di bawah naungan Negara Khilafah Islamiyyah. Gagasan Khilafah itu subtansinya persaudaraan Islam. “Persaudaraan itu bisa diwujudkan bila ada institusi yang namanya khilafah, yang dipimpin oleh seorang khilafah,” ujar Yusanto.
Karena subtansi khilafah itu adalah persatuan umat Islam seluruh dunia, maka HT sangat mewaspadai perpecahan umat. Harusnya umat memenuhi seruan HTI ini. “Karena itu aneh kalau ada yang mempertentangkan integrasi NKRI ini dengan Khilafah,” terangnya.
Yusanto sependapat dengan Ryamizard bahwa kita ini harus bersatu dan terus menjaga ukhuwah. “Hanya dengan syariah dan ukhuwah kita bisa menyelesaikan persoalan bangsa ini,” tegasnya.
“Untuk itu kita butuh institusi khilafah yang bisa menyatukan itu. Bukan hanya
Tentang munculnya separatisme, menurut Ismail ada dua penyebabnya. Pertama karena adanya ketidakadilan ekonomi, dan kedua karena provoasi. Jika penyebabnya yang pertama itu tidak mungkin, karena selama ini Papua misalnya malah telah mendapatkan anggaran yang sangat besar, yaitu 18 Trilun. Jumlah ini lebih besar dibanding DKI Jakarta.
Jadi penyebabnya yang paling memungkinkan adalah karena provokasi dari negara luar yang sangat kuat.
Untuk melawan kekuatan besar itu tiada lain, katanya, hanya kekuatan yang sama besar atau lebih besar. “Kekuatan itu lahir dari umat Islam sendiri, yaitu kembali pada system syariah dan khilafah yang akan menyatukan negara ini,” ujarnya (pendi; 24/07/2007)
Orang-orang Kafir tidak rela orang Islam bersatu dan kuat dalam bidang kehidupan, oleh karena itu menggunakan segala cara untuk memecah belah umat. Termasuk menggunakan elemen umat untuk diadu sesama umat.
Maka waspadalah !
Dulu Di zaman Rosululloh ada yang namanya suku / qobilah sebagai ahlul quwah/ penopang dakwah
Mungkinkan Ini Bentuk Ahlul quwah sekarang Yang Alloh berikan Kepada Para Pengemban Dakwah Zaman Ini
Ass.Wr.Wb.
dan saya yakin bahwa seandainya negara ini diserang oleh negara lain termasuk Amerika dan sekutunya, maka yang akan pergi jihad membela negara ini adalah TNI yang cinta Allahu dan Rasul, dan orang-orang sipil seperti kita yang hanya merindukan dua hal, yaitu Hidup Mulia dg Syaria’ah atau Syahid di jalan Allahu.
Salam Rindu Tegaknya Islam.
saudaramu, di Pelosok Sulawesi Selatan.
Subhanallah,benar apa yang dikatakan pak Ryamizard.Negara ini selalu takut dengan Amerika!!!Padahal….
Amerika selalu mengatasnamakan demokrasi untuk melegalkan undang-undang penjajahan,menggunakan HAM untuk memecahbelah negara jajahannya,globalisasi untuk memasarkan dan melindungi produk dagangannya.
Demokrasi?HAM?Globalisasi? sobek-sobek aja….
Pak Riyamizard, Kontribusi umat Islam dalam memperjuangkan bangsa ini sangat besar, terbukti sejak kita dijajah sampai merdeka berapa ribu santri dan ulama yang menjadi syahid dan negarapun berdaulat. Namun sayang cita-cita mereka tidak di tuntaskan oleh generasi berikutnya. Apakah itu…..AL Quran membumi di bumi pertiwi ini. Dan khilafah dasar ukuwahnya.
aslk wr. wb.
unutuk semua umat didunia, marilah kita ikut serta dalam dukungan dan tindakan kita untuk mewujudkan teganya khilafah di dunia ini. karna islam bukan hanya untuk umat muslim tetapi untuk semua makhluk di jagat raya ini.
wahai para tentara jadikanla islam sebaga sumber kekuatan mu untuk menghancurkan musuh-musuh Allah SWT. yaa Allah jadikanlah kami musuh dari musuh-musuhmu. Amin Allahukabar, Allahukabar, Allahukabar
aslkm wr. wb.
Aslk WR. Wb.
pada rekan rekan seiman dan seagama, saya ingin berdakwah secara poling di di madaing-madiang sekolah atau kamupus contohnya kita menempelkan suatu pertanyaan tentang suatu hukum dalam islam dalam pertanyaan tersebut kita kasih pilihan paham atu tidak bagi yang tidak paham kita kasih penjelasan dan pilihan setuju / tidak dengan penjelasan kita, bagi yang paham kita kasih pertanyaan berikutnya. dan seterusnya.”tapi saya memiliki banyak kendala, karna belum banyak mengerti dalam bidang ilmu agama islam. mohon bantuannya yaa
terima kasih mohon maaf bila ada kesalahan this is my mali “alif_al_amin@yahoo.com”
Aslkm. WR. WB
salam untuk rekan2 TNI yang mendukung usaha terbaik menyelesaikan krisis bangsa, menegakkan kedaulatan negara, dan memuliakan penduduknya. Hidup TNI… Hidup Islam… Hidup Khilafah…
Subhanallah…
Pak Ryamizard memang benar-benar jenderal yang pemberani.
mudah2an beliau mjd jenderal yang terdepan dalam membela dan menyelamatkan negeri ini dengan cara yang dianjurkan Allah SWT, tentunya sesuai dengan al-Qur’an dan as-Sunnah.
KHILAFAH dan SYARIAH memang PASTI…
kenapa masih ragu? atau emang belagu?
Allahumma sahhil umurana wa umural muslimin wal muslimat bi iqaamati daulatil jihaad, daulatil khilafah ‘ala minhaajin nubuwwah. aamiin
Ya Allah ya…Rabb, setelah suksesnya KKI nanti……JADIKAN INDONESIA Khilafah Rasyidah Islamiyah bukalah para pemimpin negeri ini…bahwa meraka bertambah mulia karena telah menyerahkan kekuasaannya kepada Ummat untuk dijadikan Negara Khilafah….amiin ya Rabbal Alamiin….
Kepada Panglima Ryamizard…tetap jaga idealis bapak untuk Islam, demi islam dan untuk tegaknya negara KHILAFAH sebentar lagi….semoga Engkau tetap menjadi Panglima! seperti Panglima Khalid bin Walid ……….dan adapun saya Saifuddin Quthuz, siap berperang disamping Anda wahai panglima Islam!
http://www.quthuzainjalood.blogspot.com
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Negara ini sedang terpuruk sehingga penduduknya kurang pede dan bingung untuk memulai sesuatu yang baru itu dari mana ….. Saya bisa baca dan mengerti serta ikut antusias ketika membaca artikel dari Bapak Ryamizard. Tetapi orang pinggiran belum bisa …. bagaimana caranya …. apakah Bapak Riyamizard berkenan mendatangi orang-orang pinggiran atau datang pada tempat yang sedikit terhormat ke lingkup pengajian ibu-ibu ditempat saya, untuk menawarkan kehidupan yang lebih mulia, hidup dibawah naungan khilafah rasyidah … TANPA BAYARAN
Wasalamu’alaikum Wr.Wb
al islamu ya’lu wa la yu’la alaihi. maka barang siapa yang berpegang pada tali islam maka ia pun akan ikut tinggi seiring dengan tingginya islam itu. maka seluruh komponen masyarakat tidak terkecuali para purnawirawan harus berjuang agar negara ini mau meraih tali islam itu.
pak riyamizad yang terhormat,jadilah ahlu al-quwwah untuk perjuangan ini.jadilah orang yang dipilih oleh Allah sebagai penyampai pertolonganNya kepada hamba – hambaNya.maka kami akan berdiri menjadi benteng hidup bapak, demi menjaga apa yang di teapkan oleh Allah bersama bapak.
ALLAHUAKBAR….