JAKARTA — Ketua Tim Kampanye pasangan capres SBY-cawapres Boediono, Hatta Rajasa, telah menerima penegasan dari Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring yang membantah isu bahwa partai itu minta jabatan beberapa menteri.”Saya telah langsung menelepon Presiden PKS Tifatul Sembiring yang kemudian membantah SMS bahwa PKS minta beberapa posisi menteri,” kata Hatta Rajasa di Jakarta, Senin petang.
Hatta Rajasa mengatakan kepada pers bahwa selama beberapa hari terakhir ini, ia telah menerima banyak SMS yang menyebutkan bahwa PKS yang merupakan salah satu partai politik pendukung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boedino telah minta “imbalan” berupa beberapa jabatan menteri seperti menteri kesehatan dan menteri pendidikan nasional jika SBY-Boediono menang dalam pilpres 8 Juli 2009.
Hatta yang merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan bahwa calon presiden SBY sama sekali belum membicarakan soal-soal yang berkaitan dengan pengisian jabatan di kabinet jika dia menang, karena konsentrasi SBY saat ini adalah bagaimana memenangkan pilpres 8 Juli 2009.
Hatta yang juga merupakan Mensesneg membantah pula berbagai isu bahwa kawasan Gelora Bung Karno(GBK) di daerah Senayan Jakarta Pusat telah digadaikan kepada Qatar agar pemerintah bisa mendapat kredit dari negara di Timur Tengah itu.”Sebagai Mensesneg, saya bisa menegaskan bahwa Gelora Bung Karno ada dibawah kendali Sekretariat Negara sehingga sama sekali tidak benar bahwa telah digadaikan,” kata Hatta Rajasa dengan nada sangat tegas.Ketika mengomentari berbagai SMS tersebut, ia mengatakan” SMS-SMS ini cenderung merupakan berita bohong”.
Sementara itu, ketika ditanya tentang isu bahwa KPU telah menganggap Silaturahmi Nasional Koalisi Parpol yakni antara Partai demokrat dengan 23 partai lainnya di Jakarta pada hari Minggu 31 Mei sebagai tindakan kampanye yang ilegal, Hatta menyebutkan sebelum mengadakan acara itu, Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono telah melakukan pembicaraan dengan KPU dan KPU bisa menyetujui kegiatan tersebut. (Republika online, 01/06/2009)