mediaumat.com. Delegasi Hizbut Tahrir Indonesia kembali melakukan kunjungan politis ke Kedutaan Besar Pakistan, Senin (1/6) siang di Jl. Mega Kuningan Barat 39, Jakarta Selatan. Berbeda dengan kunjungan sebelumnya, kali ini delegasi disambut oleh fihak kedubes kemudian dipersilakan masuk dan tidak ada satu personil polisipun yang berjaga-jaga. Para delegator tersebut ialah Jubir HTI Ismail Yusanto, Ketua DPP HTI Farid Wadjdi dan Ketua DPP Abudllah Fanani. Karena, seperti diakui Ismail kepada mediaumat.com diperjalanan menuju kedubes, kunjungan kali ini atas permintaan Dubes Pakistan Ali Baz untuk menanggapi isi surat yang diberikan HTI pada kunjungan sebelumnya.
Surat tersebut intinya menyerukan agar pemerintah Pakistan menghentikan serangan barbar ke Lembah Swat untuk mengikuti agenda Amerika Serikat. HTI juga menyerukan agar Pakistan bersatu dengan kaum Muslim lainnya melawan kekejaman Amerika bukan malah berperang dengan sesama Muslim. Amerika Serikatlah yang sesungguhnya musuh utama umat Islam disana dan negara itulah biangkerok berbagai gejolak di Pakistan. Amerika dengan sengaja memelihara agar kondisi di Pakistan-Afghanistan tidak stabil dan melenyapkan siapa saja yang anti penjajahan Amerika tersebut.
Namun dalam kesempatan dialog , Dubes Pakistan Mayjen (purn) Ali Baz selalu menghindar untuk menyatakan bahwa Amerikalah biang kerok kekacauan yang terjadi di wilayah tersebut. Sebaliknya dia menuding Taliban dan negara-negara sekitar Pakistan yang menjadi penyebab.
”Saya sudah membaca surat itu, dan itu tidak benar. Ini bukan perang sesama Muslim, karena mereka bukan Muslim” ujar Ali Baz kepada rombongan yang dipimpin oleh Ismail itu, di ruang tamu kedubes menuding Taliban. Kemudian Ali Baz menyebutkan apakah dibenarkan bagi seorang Muslim melakukan pemboman di pasar, sekolah dan masjid dengan alasan sebagai jihad. “Ternyata meskipun mereka berjanggut lebat, mereka tidak dikhitan!” tandas Ali Baz. Sebagai negara yang berdaulat Pakistan harus menjaga keamanan warga dan wilayahnya.
Ismail pun menyampaikan pendapatnya dengan menegaskan adalah kewajiban pemerintah untuk menjaga nyawa, harta, keamanan rakyatnya. ”Dalam perang tersebut justru penduduk sipil itu kehilangan nyawa, harta, dan keamanan” ujar Ismail.
Farid Wadjdi menambahkan dengan mengajukan pertanyaan retoris: bukankah ada kemungkinan pemboman markas tentara dan polisi , pembakaran, dan ganguan stabilitas lain yang dituduhkan kepada Taliban merupakan konspirasi? Padahal dibalik semua itu adalah Amerika Serikat dengan menggunakan agen-agennya ? Mengingat, AS mempunyai track record dalam memainkan strategi adu domba seperti yang mereka lakukan di Irak dan Palestina. Namun Ali Baz tetap saja menghindar untuk menyalahkan Amerika Serikat.
”Tidakkah Tuan Ambasador mengira bahwa Amerikalah di balik semua ini” ujar delegasi HTI. Karena dalam kondisi seperti ini justru yang diuntungkan adalah Amerika sehingga negara agresor tersebut dapat semakin mencengkeramkan hegemoninya di Pakistan dan Afghanistan. ”Tidak!” sanggah Ali. ”Bukan Amerika, tetapi negara-negara di sekitar sini yang tidak ingin Pakistan kuat. Karena Pakistan negara Islam yang mampu menegakkan syariah dan demokrasi sekaligus! Juga memiliki nuklir. Negara lain hanya bisa menegakkan salah satunya saja,” tandasnya.
Disisi lain, Ali Baz menyadari tentang pentingnya persatuan umat Islam mengakui lemahnya persatuan negeri Islam yang menjadi penyebab kenapa musuh-musuh luar bisa masuk. Pernyataan ini direspon oleh delegasi HTI dengan menyatakan : ” artinya, kalau kita lemah ada kemungkinan pelaku dibalik semua kekacauan di Pakistan adalah Amerika, bukankah begitu?”. Duta besar Pakistan tampak sedikit kaget dan tidak menjawab ya atau tidak.
Baiklah, ujar delegasi HTI , Pakistan begitu tegas terhadap Taliban. “Mengapa hal yang sama tidak dilakukan Pakistan terhadap Amerika. Bukankah sudah jelas-jelas dengan pesawat perang tanpa awak Amerika memasuki wilayah Pakistan dan membombardir rakyat Pakistan sehingga syahid?” . ”Eee… ini strategi Pakistan. ini rahasia…negara. Jadi alasannya tidak bisa disampaikan kepada publik,” kilah Ali Baz agak grogi.
Di penghujung silaturahmi tersebut delegasi HTI mengingatkan kalau kaum Muslim tetap terpecah seperti ini tentu terus akan menjadi makanan empuk Amerika, untuk itu umat Islam membutuhkan Khilafah ! [] joko prasetyo
Pemerintah Pakistan mempropagandakan taliban teroris, bukan Islam dengan dalih tidak dikhitan info ini harus dibuktikan karena bisa jadi ini justru bukti telah terjadinya operasi intelijen untuk adu domba militer dengan rakyat Pakistan dengan banyak pengeboman yang dilakukan intelijen asing/tentara bayaran agar jadi dalih penyerbuan ke lembah Swat.
Kalaupun dalihnya adalah memerangi teroris bukan beragama Islam lalu bagaimana dengan nasib jutaan muslim pakistan yang harus tinggal dipengungsian akibat gempuran tentara Pakistan di lembah Swat yang banyak menumpahkan darah rakyat Pakistan sendiri?
Wahai kaum muslim, tidak sadarkah kalian telah diperalat oleh Amerika (laknatullah) untuk saling membunuh ??!!
Kembalilah bersatu dan berjuang untuk kemuliaan ISLAM dan kaum muslim. Amerika dan sekutu2nya itulah musuhmu yg sesungguhnya !!
Ingatlah, Allah akan mencatat semua niat dan amal kalian…
so…perbaiki niat kalian, baguskan amal kalian untuk meraih kemuliaan dan keridloanNya…
Lanjutkan….dg penuh semangat, perjungan penegakan SYARIAH DAN KHILAFAH !!!
KHILAFAH TEGAK….LEBIH CEPAT, LEBIH BAIK !!
ALLAHU AKBAR !
mudah2an dengan kunjungan rutin, orang2 seperti pak Ali Bazz bisa menyadari bahwa musuh utama kaum muslim saat ini adalah Amerika, dan tergerak hatinya untuk menerapkan syariah (tanpa plus democrazy) dan menegakkan khilafah.
Tetap semangat Akhi..
Eee… ini strategi Pakistan. ini rahasia…negara pakistan-amerika
ULAR:mereka ini cuma ekor,kepalanya ya Amerika
sangat setuju biang kerok permasalahan di pakistan adalah amerika ,hancurkan obama dan amerika ,injak-injak obama dan amerika,allahuakbar
Lha ini pakistan memerangi taliban yang katanya bukan muslim lagi, tapi malah diam ketika yang jelas2 kafir (amerika) menyerang. Korban Konspirasi lagi!
Pak Dubes ini kok belum ngerti juga yaaaaa……….
kalo biang kerok Pakistan itu AMRIK, atau pura2 ga’ ngerti???????????
Awas lho ada HARI PERTANGGUNGJAWABAN?????????
kayaknya sederhana mengapa pemerintah pakistan bersikap seperti itu? mereka tahu benar di daerah perbatasan pakistan afghanistan terdapat daerah yang dikuasai kabilah, kaum tradisional miskin bersenjata (belum lagi pertaniannya yang menghasilkan heroin terbesar)…sehingga sangat mudah dijadikan alat oleh amerika dan barat untuk kepentingan mengadu domba ummat Islam…pakistan sendiri sudah lama kehilangan jiwa heroic Islamnya sejak ditinggalkan presiden ziaul haq yang dibunuh atas konspirasinya amerika yang sekalipun berani mengorbankan dubesnya yang ikut tewas bersama
di helicopter yang dibom itu…