KEDIRI, KOMPAS.com — Salah satu tim pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono, wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (2/5), menggelar acara larung sesaji di Sungai Brantas.
Acara diikuti oleh puluhan kader dan simpatisan Partai Demokrat serta anggota dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mengklaim sebagai pendukung pasangan capres-cawapres dengan nomor urut dua tersebut.
Heri Tanadi, salah satu anggota tim pemenangan SBY-Boediono, mengatakan bahwa acara larung sesaji ini merupakan ritual untuk mendapatkan berkah dari Yang Maha Kuasa. Harapannya agar pasangan SBY-Boediono menang dalam pemilihan umum presiden 2009 nanti.
Adapun sesaji yang dilarung berupa bunga tujuh macam, dupa atau kemenyan, dan dua ekor bebek yang diberi poster gambar SBY dan Boediono. Kedua ekor bebek dimaksudkan untuk melambangkan nomor urut pasangan capres tersebut.
Sebelum dilakukan larung sesaji, mereka terlebih dahulu menggelar acara selamatan berupa doa bersama di bantaran Sungai Brantas di Kelurahan Semampir, Kota Kediri.
Selain mengharap berkah kemenangan, ritual larung sesaji juga dimaksudkan sebagai upacara membuang sial atau ketidakberuntungan. Alasannya, pada pemilu legislatif 2009 lalu, Partai Demokrat Kota Kediri kalah suara dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Partai Demokrat di Kota Kediri hanya mendapatkan tiga kursi dari 30 jatah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang diperebutkan. Perolehan kursi ini jauh di bawah perolehan kursi PDI-P yang mencapai 5 kursi.
Dari tiga kecamatan yang ada di Kota Kediri, yakni Kecamatan Kota Kediri, Kecamatan Mojoroto, dan Kecamatan Pesantren, caleg Partai Demokrat hanya mampu meraup perolehan suara rakyat, masing-masing untuk mendapatkan satu kursi.
Sementara itu, anggota Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri Umamul Khoir mengatakan, sampai dengan hari pertama pelaksanaan kampanye pilpres 2009, belum ada tim sukses pasangan calon yang mendaftarkan diri ke KPUD.
Pihaknya juga belum mendapatkan pemberitahuan dari masing-masing tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden mengenai rencana kegiatan kampanye terbuka yang akan mereka lakukan selama masa kampanye berlangsung. Adapun jadwal kampanye ketiga pasangan capres, Umam mengatakan bahwa pihaknya mengacu pada jadwal dari Komisi Pemilihan Umum Pusat. (Kompas online; Selasa, 2 Juni 2009 | 17:55 WIB)
Innalillah, kok masi ada ajah di zaman yang katanya uda modern buang sesajen. Duh Gusti Allah… ampunilah dosa – dosa para calon penguasa yang menekutukanMU. sadarkan mereka agar kembali menerapkan syariatMU…. mau dibawa kemana bangsa ini, jika jiwa pemimpinnya kerdil, takut pada tuan mereka…. parahnya lagi dengan enaknya mereka buat hukum tandingan selain dari syari’atMU
MasyaAllah ! Astaghfirullah…
bener2 deh, pake sesajen segala, djamin ga barokah ! nyebelin bgt para pemimpin negeri ini. Wahai rakyat, masa Anda2 semua mau nyerahin urusan Anda dgn mereka yg menggunakan hukum thaghut, sadarlah !
****AKIBAT IDEOLOGI SETAN(AIDS)****
**SETANISME(KAPITALISME):SEKULERISME,PLURALISME,LIBERALISME,
KLENIKISME
BANYAK YANG BUSUNG LAPAR MAKANAN KOK DIBUANG-BUANG!. MENGHAMBUR-HAMBURKAN RIZKI,BAGAIMANA KALAU MEMIMPIN NEGERI INI LAGI DAN BAGAIMANA NASIB RAKYAT KEMUDIAN HARI?
Sungguh terlalu, pantesan adzab selalu turun di negeri ini
opo2an iku?
ga usah pilih SBY-Boediono pilih capres nomer 4 aja!
Sampai kapan muslim Indonesia harus dipimpin oleh pemimpin yang syirik kepada Allah dalam masalah akidah dan menginjak-injak syariahNya? duh sedihnya, apalagi seluruh partai berasas dan berbasis Islam yang memiliki wakil di parlemen (PKS, PAN, PPP, PKB) berkerumun dalam tim sukses ini. Pragmatisme politik telah menggadaikan akidah sehingga harus kompromi dengan perilaku yang dilaknat Allah, fitnah terhadap umat semakin berat, semoga umat semakin sadar bahwa perilaku sebagian umat islam yang terlibat dalam pemilu dengan koalisi pragmatis pasca pengumuman hasil pilpres nyatanya bukanlah refresentasi dari muslim Indonesia.
Belum jadi penguasa aja udah pesta kemusrikan. Emang bener kata ustdz Abu Bakar Ba’asyir, seakan-akan satu negeri ini udah jadi musyrik, udah dicerminin ama pemimpinnya, selain musyrik karena meniadakan hukum Allah.
Ini jelas perbuatan syirik. Pelakunya musyrik dan bodoh. semakin menambah bukti partai sekular ini partai musyrik. Na’udzubillah !
orang2 ini kesian ya…..di era modern begini masih maenan mistis
Berita bagus! Agar segera diekspos besar-besaran biar diketahui umat. Dan jangan dipilih Capres-Cawapres yang model begitu, membawa azab Allah semakin dekat!
Biad’ah politik
astghfirullohh !!! hanya demi pemenangan seorang pemimpin saja mengorbankan akidah yang begitu mahal dihadapan Alloh
astaghfirullah…saudaraku, sadarlah kalian bahwa capres2 itu tidak layak memimpin kalian. mereka telah berkhianat kepada allah dan rasulullah saw..
untuk saudara2ku dari partai2 yang mengklaim berbasis islam… apakah pemimpin model ini yang kau harapkan??? benar2 jahlun.
Astaghfirullah…!
Ya allah ampunilah dosa kami, bukakan lh mata kaum muslimin agar mereka sgr sdar bahwa yg memimpin mrk slm adalh para penguasa yg menyekutukanMU… Hancurkan para pembangkangMU ya rabb. .
Apa itu yang dinamakan seorang pemimpin??
kalolah dia ingin menang ya harusnya berdo’a kepada yang buat hidup, bukan pada demit. apakah benar sistem yang ada diindonesia, ya tentunya ya salah karena sistem seperi ini hanya akan berpihak kepada yang kaya, yang miskin bayar pajak saja. allahuakbar
Pola suksesinya dengan ritual syirik, kalo menang hukum yang diterapkan juga hukum kufur, lengkaplah sudah kesyirikan dan kekufuran di negri ini.