Dauroh Ulama Bojonegara: “Bersama Syariah & Khilafah Menuju Kebaikan Sempurna”

Sekitar 30 orang Kiai, Assatidz, dan Kasepuhan menyatakan dukungan pada HTI untuk perjuangan Syariah & Khilafah. Demikian kesimpulan ringkas dalam Dauroh Ulama & Kiai pada Sabtu 6 Juni 2009 di Aula Daarul Muttaqien, Kec. Bojonegara Kab Serang. Acara yang mengundang ‘alim ulama ini merupakan upaya HTI untuk meneguhkan komitmen akan perjuangan ’membumikan’ Syariah & Khilafah di bumi Banten.

Hadir sebagai sambutan pertama dari Ketua MUI Kec. Bojonegara, KH. Rofei yang menyoroti HTI sebagai ormas Islam untuk lebih mensosialisasikan gerakannya di tengah umat agar benar-benar membuat maslahat dan dikenal umat.

Sedangkan pada sambutan kedua dari Kasepuhan, almukarom KH. Drs. Mansur Muhyidin, beliau secara sangat lugas mengenal HTI dari tokoh-tokoh Banten seperti Tb. H. Embay Mulya Syarief, ketua P3SIB (Panitia Persiapan Penegakkan Syariat Islam Banten) dan juga dari bacaan majalah Al Wa’ie. Beliau sangat terbuka akan fikroh Islam yang disampaikan HTI.

Selanjutnya sebagai Pemateri, Ustad Ahmad Junaidi Ath-Thayyibi dengan cukup bersemangat dan tegas memaparkan presentasi dari realita umat Islam yang terpuruk karena tidak menerapkan Syariat Islam dan hilangnya institusi Daulah Khilafah Islamiyah pada 3 Maret 1924. beliau juga dengan sangat lugas menjelaskan pentingnya gerakan Islam dalam proses membangkitkan umat untuk mengemban perjuangan penegakkan Syariat Islam dalam naungan negara Khilafah, tidak terjebak pada sistem yang ’mengoda’ seperti Demokrasi Liberal melalui parlemen. Lebih tegas lagi, Ustad Junaidi menyatakan bahwa perjuangan tersebut mesti mengikuti thariqah Nabi Muhammad saw yaitu dengan jalan umat melalui pengkaderan, interaksi dengan masyarakat, dan dukungan kekuasaan untuk penegakkan syariat oleh negara.

Pada sesi diskusi dan tanya jawab, peserta dauroh sangat antusias menanggapi dan melemparkan pertanyaan seputar metode perjuangan syariah dan khilafah; peran HTI ditengah masyarakat secara kongkrit; dakwah fikriyah & siyasiyah; harapan atau janji akan tegaknya syariah & Khilafah. Akhirnya ustad Junaidi menjawab itu semua dengan singkat dan jelas. Acara ditutup doa oleh KH. M. Thayyib Said, ketua MUI Kec. Puloampel.[humas HTI]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*