11 orang meninggal dan 12 lainnya luka setelah sekelompok orang bersenjata melepaskan tembakan kepada orang-orang yang sedang menunaikan shalat Isya’ di dalam masjid, di Selatan Thailand yang mayoritas penduduknya Muslim.
Lima orang militan menghujankan pelurunya ke arah masjid di wilayah Chu Ierong di provinsi Narathiwat, salah satu dari tiga wilayah berpunduduk Muslim yang banyak sering terjadi kekerasan separatis dalam lima tahun terakhir.
Pejabat kepolisian setempat mengatakan: “Sungguh, mereka melepaskan tembakan secara membabi buta”. Ia menambahkan: “Insiden itu menewaskan 10 orang di antaranya adalah seorang imam masjid, dan 13 orang lainnya mengalami luka-luka”.
Setelah itu, juru bicara militer, Parinia Haedelok mengatakan bahwa serangan itu telah menewaskan 11 orang dan 12 orang lainnya luka-luka. Mereka diserang pada saat mereka sedang menunaikan shalat.
Sebelumnya, pada hari itu juga, seorang tentara tewas dan delapan lainnya luka-luka akibat ledakan sebuah bom. Pada hari Ahad (5/6) juga terjadi ledakan besar di provinsi Narathiwat, akibatnya dua orang meninggal, dan menghancurkan sejumlah rumah.
Para separatis melancarkan sebuah perang gerilya sejak 2004, di tiga provinsi yang ada di wilayah selatan, yang mayoritas penduduknya Muslim, yaitu di Yala, Narathiwat, dan Pattani. Sejak mereka melakukan operasinya itu sudah 1.900 orang yang meninggal, tetapi selama ini mereka tidak pernah melancarkan serangannya itu di Bangkok. (www.aljazeera.net 8/6/2009)
Komentar :
Pejabat Thailand selalu menyalahkan kelompok militan atas setiap kekacauan di Thailand Selatan, yang mereka maksud tentu adalah kelompok Islam. Padahal belum ada bukti , bahwa kelompok pejuang Islam yang melakukan, semuanya berdasarkan klaim sepihak versi pemerintah dan diopinikan oleh media massa lokal maupun Barat . Tujuannya adalah untuk membuat stigma negatif terhadap mujahidin Pattani yang ingin membebaskan diri dari penjajahan Thailand. Adalah tidak masuk akal mujahidin membunuh muslim sendiri, karena akan merugikan kepentingan perjuangannya. Dugaan justru pelakunya adalah tentara Thailand lebih masuk akal. Akar masalah di Pattani (Thailand Selatan) adalah penjajahan yang dilakukan rezim Budha atas negeri Islam Pattani. Selama ini muslim Pattani mengalami diskrimasi dan perlakuan yang kejam dari rezim pemerintah Budha disana.
INILAH EKSISTENSI KHILAFAH,,,!
SUNGGUH UMAT MUSLIM DI THAILAND MENUNGGU DATANGNYA KEPEMIMPINAN UNIVERSAL UNTUK UMAT ISLAM.
PASTI ADA PERAN ASING DI BALIK INI SEMUA