Presiden Pakistan, Asif Ali Zardari berjanji untuk terus melanjutkan perang yang sedang berlangsung untuk melenyapkan gerakan Taliban, yang digambarkan sebagai kelompok yang ingin menghancurkan Pakistan. Inilah yang mendoronganya untuk terus mengobarkan perang yang dilancarkan oleh tentara Pakistan dengan dukungan Barat untuk melawan Taliban di lembah Swat di barat laut Pakistan.
Zardari menyampaikan pernyataannya secara resmi via televisi bahwa “pemerintah akan terus melanjutkan perang melawan teroris sampai mereka lenyap. Ia mengumumkan insentif keuangan untuk prajurit yang ikut berperang di beberapa wilayah Swat, selain mengumumkan pembentukan kota militer di lembah Swat.
Sementara itu, dari medan tempur, militer Pakistan mengumumkan pada hari Jumat (12/6) tentang sedikitnya 39 orang gerakan Taliban dan 10 tentara meninggal, serta 24 orang lainnya mengalami luka-luka dalam perang yang berlangsung sengit di lembah Swat, dan di wilayah Malakand yang lainnya seperti di Dir dan Bonner, di mana militer telah mengerahkan sejumlah besar tentaranya dengan dukungan Barat untuk melawan Taliban sejak 26 April lalu. Namun, belum ada verifikasi tentang jumlah angka korban tersebut dari sumber independen.
Tentara Pakistani telah melancarkan serangan militernya dengan dukungan dan bantuan Barat setelah kesepakatan untuk penerapan hukum Islam di lembah Swat. Inilah yang mendorong ketakutan Barat terhadap kemungkinan percepatan laju pelaksanaan hukum Islam di wilayah-wilayah Pakistan yang lain dan juga di dunia. Oleh karena itu, Barat segera memprovokasi Zardari agar meleyapkan Taliban, sehingga dengan begitu hinanya Zardari pun memulai perang yang sama sekali tidak didukung oleh masyarakat Pakistan tersebut. (islamtoday.net 13/06/2009)