Komentar Politik September Oktober 2007

•    Wahana lingkungan hidup (WALHI) dituduh teroris oleh Senator Australia Ian McDonald. Selama ini, WALHI gugat PT Newmont (AS) dan PT Nusa Halmahera (Australia) yg merusak ekologi Indonesia (MI, 1/9/07). KOM: Makin terang, isu ‘war on terorisme’ ditujukan bagi siapa saja yg mnentang AS dan sekutunya. Isu Terorisme adl alat penjajahan AS.

•    Koran Nerikes Allehanda, Swedia, pd 18/8/07 memuat kartun Nabi Muhammad dg kepala manusia berserban dan tubuh seekor anjing. ALasannya, kebebasan ekspresi dan agama (Rep, 2/9/07). KOM: Bukti lg kebencian mereka thd Islam. Ketika 12/8 isu khilafah mendunia, AS ancam akan lawan khilafah bila tegak, mrk tak dpt berbuat. Yg bisa dilakukan adl menghujat Nabi. Ini tanda kemenangan makin dekat.

•    Mobil mantan Ketua YLBHI, Munarman, ditabrak taksi. Krn khawatir sopir kabur, Munarman sita kunci, STNK, dan SIM; lalu hub pihak Taksi Blue Bird. Tapi, Polisi malah menahannya sejak 1/9 (Rep, 3/9/07). KOM: Si korban justru ditahan. Yg nabrak malah aman. Apkh ini krn mantan ketua YLBHI tsb lantang melawan koruptor dan penjajahan asing? Kezhaliman tengah berlangsung.

•    FBI membuka lowongan (rekrutmen) agen bidang linguistis & special agent dari komunitas muslim termasuk yg pandai bhs indonesia (Jawapos,3/9). KOM: Ini implementasi strategi Bush dlm pidatonya Maret 2006 yg menggunakan kaum Muslim utk lawan Muslim. Mrk tdk akan ridlo melihat Indonesia yg mayoritas Muslim ini kuat.

•    Pengusaha Israel berinvestasi di NTT di bidang biofuel dgn membawa modal 6 triliun lbh. Mrk sdh melobi menteri ESDM dan Mentan serta bupati kupang.(Jawapos,4/9)KOM: Dg UU Penanaman Modal, asing penjajah leluasa masuk. Minyak dikuasai asing, biofuel didanai penjajah yg hasilnya hrs dijual ke mrk. Berhubungan dg Israel sang penjajah hukumnya haram.

•    Parpol dilarang menerima dana dr luar negeri krn bantuan itu bisa mengancam keberadaan NKRI. Selain itu, adanya pasokan dana asing itu berpotensi terhadap intervensi thdp kehidupan politik di dlm negeri (Rep, 6/9) KOM: Jd, yg bahayakan NKRI selain asing adl parpol yg didanai asing krn akan jadi antek asing. Bbrp wkt lalu, heboh Amien Rais sebut ada parpol pemilunya didanai asing.

•    Salah satu agenda Bush di APEC, Australia, adalah mslh radikalisme. ‘Kita berada ditengah perjuangan ideologis, perjuangan yg akan kita menangkan. Tp itu perlu pemecahan dan dedikasi,’ tegasnya. (AntaraNews, 6/9/07) KOM: Ini menunjukkan sdg terjadi perang ideologis antara kapitalisme pimpinan Bush dg Islam. Bila Bush menganggap sdg di perang, bgmn dg kita?!

•    Gedung mewah DPR akan direnovasi lagi seharga Rp40 milyar. Proyek mercusuar ini sdh disetujui Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR (MI, 6/9/07). KOM: Ironis! Interpelasi Lapindo berhenti, interpelasi beras berhenti, rakyat dibiarkan antri minyak tanah. Saat bicara rakyat: diam, kala bicara duit: lantang. Masihkah umat percaya mereka?

•    BUSH ajak pemimpin muslim untuk memerangi kembalinya syariah dan khilafah; ” We should open new chapter in the fight againts enemies of freedom, againts who in the beginning of XXI century call muslims to restore caliphate and to spread sharia”(kita harus membuka bab baru perang melawn musuh kebebasan, melawan orang-orang yang di awal abad ke 21 menyerukan kaummuslim untuk mengembalikan khilafah dan menyebarluaskan syariah) (www.demaz.org) KOM: Tegas, Bush tetapkan syariah dan khilafah sbg musuh, pdhl keduanya kewajiban dr Allah swt. Pemimpin muslim yang ikuti ajakan Bush berarti menentang Allah dan berada di pihak Bush sang pembunuh dan penjajah umat Islam.

•    George W Bush, di sela-sela KTT APEC, mengucapkan trm kasih atas usaha berantas terorisme di Ina dan tingkatkan kondisi HAM(Jawapos, 9/11). PM Australia sambut hangat SBY dg beri kue ultah (Jawapos, 10/11). KOM: Ini bukti lg: (1) ‘persekutuan’ dg ngr imperialis, (2) isu terorisme adl pesanan AS, (3) AS skr muji, pdhl selalu pojokkan Ina atas nama HAM.

•    Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf bertemu dgn spekulan pasar uang dunia, geroge soros di New York, AS. Soros berencana akan menanamkn investasi dlm bidang kelapa sawit seluas 20rb Ha di Aceh. (AntaraNews, 12/9).KOM: Bln lalu, Yahudi investasi biofuel di NTT, kini Soros yg jg Yahudi akan masuk Aceh. Tangan2 Yahudi makin getayangan. Pmrnth Ina tetap diam.

•    Tiga fraksi (PDIP, Golkar, dan Demokrat) berjanji akan terus berjibaku memperjuangkan aturan bhw parpol hrs berasaskan Pancasila (Rep,14/9). KOM: Inilah hukum manusia. Baru saja saat reformasi boleh partai berasas Islam, kini siap diberangus lagi. Kini umat makin ingin Islam, tapi kalangan sekuler yg hancurkan Ina ingin mempertahankan singgasananya.

•    Australia dan Belanda sediakan dana ‘block grand’ bagi siapa saja utk yg teliti masalah islam di Asia Tenggara, terutama Indonesia, krn memainkan peranan penting di dunia (AntaraNews, 14/9). KOM: Bush ajak penguasa perangi syariah n ide khilafah. Pihak sekuler akan pangkas Islam sbg asas partai. Phk luar negeri kerahkan dana utk teliti Islam. Ini isyarat Islam di Ina pasca Konferensi Khilafah jadi pusat perhatian.

•    PBB akan mengirimkn ‘pelapor khusus’, Manfred Nowak, ke Ina u meneliti mslh yg berkaitn dgn ‘penyiksaan, kekejaman, perlakuan tdk manusiawi, merendahkn & hukuman’. Hasilnya dan rekomendasi dilaporkan ke Dewan HAM PBB (antaraNews, 15/9) KOM: Ingat, program utama dubes AS skr adl ttg HAM. Pdhl, AS adl pelanggar HAM terbesar (Guantanamo, Abu Ghraib, dll). Ini intervensi mrk. Ujungnya, pembiaran separatisme.

•    Menteri Agama, Maftuh Basyuni: Umat Islam di tanah air tdk perlu takut menggunakan label Islam dlm berbagai kegiatan kemasyarakatan krn negara ini tdk akan hancur atau ‘kiamat’ (Rep, 17/9)KOM: Ya, bukan hanya label tapi aturan-Nya. Tunjukkanlah bhw kita adl Muslim.

•    Pemimpin dan pejabat di daerah, ketika bencana sedang terjadi mengambil sikap mengungsi dan meninggalkan pekerjaan2 yg hrs dilakukan. (RoL, 17/9) KOM: Padahal, pemimpin adl benteng. Apapun keadaannya, dalam Islam, pejabat mestinya mendulukan rakyatnya. Krn, mrk akan ditanya ttg ‘gembalaannya’ itu.

•    Ginandjar Kartasasmita (Ketua DPD): Usul amandemen adl upaya besar tp tanpa uang. Pdhl, u menggolkn UU sj, DPR perlu uang/serba uang. (JawaPos,20/9)KOM: Karenanya, usul amandemen banyak ditolak krn tdk ada uang. Makin terang, UU yg ada di Ina tgt uang. Yg berkuasa adl uang. Rakyat diabaikan. Itulah kapitalisme.

•    Ketua Pansus RUU Politik DPR, Ganjar Pranowo: ‘Parpol sebaiknya berasas Pancasila utk cegah disintegrasi’ (Investor Daily, 20/9/07) KOM: Yg ada sekarang selain Pancasila, partai berasas Islam. Fakta: disintegrasi yg muncul adl OPM dan RMS, tdk terkait dg Islam. Tuduhan bhw Islam picu disintegrasi adl dusta. Wahai umat, waspadalah, Islam akan dilindas lagi!

•    Jajak Pendapat Republika on Line (RoL) tgl 14-21 Sept 2007 terkait upaya PDIP, Golkar & Demokrat agar semua parpol berasas Pancasila:74.7% menolak ( 51,2% SANGAT TIDAK SETUJU, 23,5% TDK SETUJU. (Rep, 23/9). KOM: Memang usulan tsb bukan hanya kemunduran, tapi cermin islamfobia yg demikian kental. Inilah cara mrk mempertahankn kursinya.

•    RI-Kanada tandatangani MoU proyek senilai Rp 174,3 Milyar u mendukung pem Ina dlm pelaksanaan desentralisasi & penguatan tata pemerintah daerah scr merata & peka jender. (AntaraNews, 25/9)KOM: Hati-hati, pihak asing dukung desentralisasi agr mudah memecah belah. Desentralisasi yg dibarengi intervensi asing akan menjadi separatisme. Pmrth sedang menanam bibit tsb.

•    Kepala BRR NAD-NIAS, Kuntoro Mangkusubroto: ‘Agama (Syariat Islam) menghambat pembangunan’. Wakil Gubernur NAD, Muhammad Nazar: ‘org yg mengatakn seperti itu tdk benar dan tdk rasional’ (RoL, 25/9) KOM: Ya, ingat, negara donor bagi BRR utamanya adl Uni Eropa dan AS. Penjajah ingin syariat Islam dijauhkan dr masy. Ini kepanjangan tangan asing.

•    PP yg akan terbit menyusul mediasi BPK dan MA tdk akan memberi wewenang pd BPK utk audit MA (Rep, 26/9/07). KOM: BPK laporkan penyalahgunaan keuangan MA. Hasilnya kompromi dg keluarnya PP. Ujungnya, lembaga yudikatif tsb tetap tdk dpt diaudit. Ini menambah fakta rusaknya yudikati, mulai mafia peradilan smpai ‘aksi tipu-tipu’ MA.

•    Anggota Komisi Yudisial (KY), Irawady Joenoes, tertangkap tangan saat terima suap. Kini ditahan KPK (Koran Tempo, 27/9/07). KOM: Pemerintah dikenal korup, DPR ribut saat menyangkut uang (ingat uang laptop, kenaikan gaji, fasilitas, dll), MA dilaporkan BPK, kini anggota KY tertangkap basah. Negara ini perlu penyelamat! Selamatkan Ina dg syariah n khilafah.

•    Rapat pansus RUU Parpol dg Mendagri Mardiyanto putuskan 40 butir daftar isian masalah dibahas di Pansus. Poltik dagang sapi akn warnai pembahasan tsb.(MI, 28/9) KOM: Begitulah bila kedaulatan ada di tangan rakyat, mudah dimanipulasi utk kepentigan elite. UU tergantung uang.

•    Korupsi sdh sempurna. Tak cuma lembaga lama, spt eksekutif, legislatif, ydikatif, atau kejaksaan n kepolisian. Komisi baru pun spt Komisi Yudisial yg brtugas awasi peradilan sarat korupsi (Kompas, 1/10/07). KOM: Aturan jelas, bhkn program pertama presiden, tapi korupsi kian sempurna. Ini berarti sistemnya yg rusak. Perlu sistem pengganti yg berasal dr Allah, yakni syariah n khilafah.

•    Pernyataan resmi parlemen Iran: ‘Tentara penjajah AS dan CIA adl teroris dan penyebar teror. Jubir kementrian LN Iran, M Ali Hosseini: ‘Pmerintah sejalan dg parlemen’ (Rep, 1/10/07). KOM: Semestinya pemimpin Islam tegas. Bukan justru turut serukan perang lawan terorisme.

•    Hasil survey selama tahun 2006, yayasan pengembangan media anak menyebutkan, hampir 50% sinetron remaja menayangkan kekerasan, propaganda seks bebas maupun atribut sekolah yg tdk benar. (Rep, 2/10/07) KOM: Media saat ini mpkn alat bisnis para kapitalis, sekaligus penyebar liberalisme mereka. Lembaga2 negara telah carut marut, generasinya pun dihancurkan. Ujungnya, langgengnya kapitalisme. Jd, perlu solusi: Islam!

•    Ja’far Umar Thalib (mantan panglm Laskar Jihad) dlm seminar di Univ Paramadina (2/10/07): ‘Pmrnth kurang serius basmi klmpok Islam radikal yg serukan kekerasan atas nama agama. Dia heran knp ABB dibiarkn bebas berkeliaran’. Menlu Australia, Alexander Downer, mengajukan protes kpd Ina untuk tidak memberikan remisi kpd para narapidana kasus terorisme. (RoL, 2/10/07) KOM: Ini pnyataan senada. Waspadai isu terorisme yg dihembuskan kalangan Islam sendiri!

•    Hasil suvei Litbang Media Group:’Kinerja hakim agung di MA tdk memuaskan (71%),korupsi di MA mkn meningkat (54%), pemberantasan korupsi di MA tdk sungguh2 (78%), peradilan di Ina dikuasai mafia peradilan (73%)’ (MI, 3/10/07). KOM: Inilah realitas Lembaga peradilan tertinggi. Bgmn mungkin hukum dapat ungkap kebenaran dan beri rasa adil?! Hukum bobrok, pelaksananya mafia. Apkh hkm jahiliyah yg kita kehendaki?

•    LSI: Presiden SBY masih terpopuler (35,5%) dibandingkan 6 alternatif calon presiden lain. Namun, tingkat kepuasan publik thd kinerja SBY terus turun pd Nov 2004 (80%) hingga Okt 2007 (54%). (Rep, 8/10/07). KOM: Terlihat popularitas tdk didasrkan pd kinerja dlm mensejahterkan rakyat. Ini bukti benar2 sdg ada krisis kepemimpinan. Kita perlu pemimpin yg dpt sejahterkn rakyat dunia akhirat. Itulah Khalifah!

•    Sejumlah BUMN dijaring KPK krn memberikn parsel lebaran berlebihn kpd relasinya dgn modus br brp voucher belanja, pengiriman tengah malam, alamat penerima dialihkn, memakai mobil boks lgsg msk garasi, menelepon calon penerima u membahas bentuk&cr penerimaan dlm rangka kemulusan bisnis. (JawaPos, 12/10/07). KOM: Jelas, modus ini kolaborasi antara penguasa dan pengusaha. Corporate state benar2 tengah terjadi. Sementara rakyat berdesakan seharian sekedar u dpt uang zakat.

•    Kesadaran pejabat u melaporkn kasus pemberian yg berhubungan dgn jabatan & berlawanan dgn tugas (gratifikasi) masih minim. Tingkat kesadaran anggota DPR 1,9% sdgkn MA & pengadilan 2,8%. (JawaPos, 17/10/07). KOM: Mengerikan. Kita butuh sistem yg baik (syariah), kepemimpinan yg baik (khilafah) dan org yg baik (amanah) utk Indonesia yg lebih baik.

•    Taufik Kiemas (PDIP) gagas pmbentukan Liga Nasional yg terdiri dr PDIP, Golkar n PAN. Tujuannya: memperteguh komitmen thd Pancasila, UUD45, NKRI, n Pluralisme (MI, 22/10/07). KOM: Kpentigan politik didalamnya adl persiapan 2009 utk meggeser SBY. Komitmen tsb hanya dalih. Bukankh saat mrk berkuasa NKRI pun carut marut?

•    Wakil Presiden Jusuf Kalla: Kesenjangan sosial yang terlalu besar pada bangsa Indonesia bisa memicu siklus kekerasan yang selalu terjadi setiap 5 tahun terakhir. (ANTARA News,23/10/07). KOM: Kesenjangan sosial akibat penerapan ekonomi kapitalis. Jd, pemicu kekerasan adl kapitalisme tsb. Mempertahankan kapitalisme brrt memperthnkan kekerasan n penjajahan. Saatnya membuang sistem kapitalime!

•    Prof Achmad Fedyani Saifuddin (Pakar Antropologi UI): Pembangunan karakter bangsa saat ini mengalami perubahan, dari ideologi idealis menjadi materialis.(AnataraNews, 25/10/07). KOM: Jadi manusia dijadikan sbg hamba materi. Perlu perubahan mendasar menjadi ideologi atas dasar keyakinan pd Allah n keterikatan pd HukumNya. Bila tdk, kehancuran akan makin parah.

•    Wakil Presiden, Jusuf Kalla: Pemerintah Daerah diminta tdk bergantung kpd bantuan Luar Negeri atau pemodal asing untuk membangun. Sebab, hal itu dinilai akan melemahkan kepercayaan diri dalam membangun negara. (JawaPos, 26/10/07) KOM: Mestinya bukan hanya Daerah, Pusat juga harus lepas dr modal asing n hutang luar negeri. Realitas menunjukkan modal n hutang asing adl alat penjajahan.

•    Terkait dg masalah aliran sesat al-Qiyadah al-Islamiyah MUI melakukan sosialisasi kpd para ulama dan masyarakat hingga tingkat bawah termasuk pada kepolisian. Krn selama ini kaum liberal getol membela perusak citra Islam dg menyerang balik MUI atas nama HAM. (Rep,26/10). KOM: HAM adl alat penjajahan Barat. Kelompok liberal mengusungnya dlm rangka menghidupkan aliran sesat. Ujungnya, Islam kaffah ditolak dg dalih Islam itu warna warni.

•    Akhir-akhir ini pembangunan ekonomi tlh menggusur org miskin, bkn menggusur kemiskinan. Keuntungan n efisiensi ekonomi srt pertmbuhannya mjd tolok ukur, bukan kesejahetraan (Rep, 28/10/07). KOM: itulah buah sistem kapitalisme. Demokrasi pun tenyta hanya utk kesejahteraan pmilik modal. Klu ingin berubah, buang kapitalism demokrasi.

•    Dr.Harold Crouch (The Australian National University):’Ina tdk akan jadi ngr Islam. Alasannya: demokratisasi, desentralisasi, perbhn konstitusi, hkm yg lebih baik’ (Rep,29/10). KOM: Ini menmbah bukti kegentaran asing thd bangkitnya Islam di Ina. Masalah rakyat spt kemiskinan, kezhaliman, kesenjangan, dll tdk terjawab dg alasan demokratsasi dll tsb. Rkyt sdg menanti solusi: Islam. Sayang, Crouch menutup mata thd hal ini sbg upaya penyesatan politik.

•    DPR berencana renovasi rumah dinas. Dana yang diusulkan sebesar 350 miliar. (JawaPos, 30/10/07). Kementrian Perumahan rakyat mencatat, awal oktober, sktr 9,5 juta keluarga di Ina blm memiliki rumah (jawaPos, 30/10/07). KOM: Inilah politik kapitalis, mementingkan elit, membiarkan rakyat yg sulit. Wahai umat, begitulah tingkah wakil rakyat!!!

•    Lembaga Survei Indonesia: ‘Kepuasan publik thd pemerintah dlm 3 thn terakhir turun terus 80% Nov 2004 hingga 54% Okt 2007. Sentimen elektoral thd SBY 47% Okt 2006 dan 33% Okt 2007’ (MI, 31/10/07). KOM: Survei sbelumnya: kepercayaan rakyat pd DPR terus turun. Kini, kepuasaan thd pemerintah terus turun. Jd, terdpt keterpisahan antara rakyat dengan DPR dan pmrnth.

•    KPU usulkan biaya Pemilu Rp47,9 triliun. Wapres minta KPU dan Depdagri utk evaluasi hingga dibawah Rp22 triliun (MI, 3/11). KOM: Pemilu memang mahal. Padahal, tidak menjamin munculnya pemimpin yg baik. Bila biaya tsb digunakan utk rumah sdrhana Rp30 jt per unit mk akan diperoleh 1,6 juta rumah utk rakyat. Lihat, harta rakyat dihamburkan. Ini baru pemilu KPU, belum Pilkada n para calon.