JAKARTA – Anggota Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nurwahid menyatakan, keputusan partainya mendukung pasangan SBY-Boediono basisnya bukan ikut-ikutan, tetapi atas dasar kesamaan platform.
Siaran pers PKS yang diterima di Jakarta, Minggu 921/6), menyebutkan, pernyataan Hidayat Nurwahid yang juga Ketua MPR RI itu disampaikan dalam acara “Deklarasi Kebulatan Tekad Menangkan SBY-Boediono” yang diselenggarakan DPW PKS Bengkulu di GOR Sawah Lebar, Bengkulu, Minggu.
Menurut Hidayat, kesamaan platform itu di antaranya dalam hal penguatan ekonomi rakyat, pemberantasan korupsi, dan membantu perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan kemerdekaannya. “Dan ini disepakati oleh Pak SBY. Jadi kita tidak mendukung secara membabi buta. Babi tidak buta saja sudah haram, apalagi yang buta,” katanya berseloroh.
Terkait dengan isu neoliberalisme yang diarahkan kepada cawapres Boediono, Hidayat mengatakan, Boediono merupakan orang yang mendukung pengembangan ekonomi syariah. Pada zamannya, lahir UU Perbankan Syariah. “Kalau neolib, tentu tidak mendukung ekonomi syariah,” jelasnya.
Menyoal keinginan PKS untuk memenagkan SBY-Boediono dalam satu putaran pilpres, kata Hidayat, sangat pas dengan slogan yang diusung oleh tiga kandidat capres. Menurut Nurwahid, “Pilpres Satu Putaran”, maka akan ‘Lebih Cepat dan Lebih Baik’.
Pemerintah pun, lanjutnya, bisa menghemat Rp2,8 triliun dan kalau uang itu dikembalikan ke rakyat, maka itu berarti Pro Rakyat. “Dengan satu putaran berarti kebijakan-kebijakan yang baik bisa ‘dilanjutkan’,” imbuhnya lagi.
Deklarasi Kebulatan tekad untuk memenangkan SBY-Boediono, selain dihadiri oleh seluruh ketua DPD PKS se Bengkulu, juga dihadiri oleh Gubernur Bengkulu Agusrin, Wagub Syamlan, pimpinan parpol peserta koalisi, kader dan simpatisan PKS se Bengkulu. [Republika online, 21/06/2009]
GIMANA NIH PAK HNW, MASA TOLOK UKUR SYARIAH HANYA DILIHAT DARI UU PERBANKAN SYARIAH ?
BAGAIMANA DG KEKAYAAN KITA YG SEBAGIAN BESAR SUDAH DIMILIKI ASING DAN SWASTA ? APA ITU NGGAK NEOLIB NAMANYA ???!!!
MAKANYA….
PERJUANGAN PENERAPAN SYARIAH DAN KHILAFAH….LANJUTKAN !
KHILFAH TEGAK….LEBIH CEPAT, LEBIH BAIK !
ALLAHU AKBAR !
so pragmatis… ideologinya kemana???
jika kita menggunakan akal yang jernih. sesungguhnya jelas mana salah mana benar. ikut pemilu saja sudah “S_xxx_H” apalagi yang gituan “berkoalisi”
Yuks, kita satukan tekad dan mengerahkan seluruh tenaga serta pikiran dan harta untuk mencapai kemenangan umat Islam dengan adanya DAulah Khilafah Rasyidah
Pak HNW kesamaan platform atau sama2 cari kekuasaan, nauzubillahminzalik !!!!
jabatan, kekuasaan adalah amanah dari Alloh dan akan dimintai pertanggung jawaban dihadapan Alloh SWT.
saya adalah pendukung partai islam PKS, namun saya kecewa pada keputusan politik PKS yang mendukung SBY-BUDIONO, apapun alasannya, kesamaan flatporm kek, itu kek,ini kek pokoknya saya kecewa…!
saya sangat kecewa sekali dengan partai islam yang notabenenya beridieologikan islam kok malah membebek ke partai sekuler yang jelas2 berbeda dengan ideologi mereka.please………. jangan pragmatislah…..???