Dua tentara AS tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan roket di pangkalan udara Bagram sebelah timur laut ibu kota, Kabul. Dengan demikian, jumlah tentara asing yang tewas di Afghanistan selama tiga hari terakhir bertambah menjadi enam orang.
Sementara itu, juru bicara militer Amerika tidak menyebutkan secara rinci tentang serangan tersebut. Pejabat Afghanistan di Bagram, Kabir Ahmad mengatakan sejumlah besar roket ditembakkan ke pangkalan militer di pagi buta. Sedangkan juru bicara Tentara Internasional untuk Bantuan Keamanan yang dipimpin oleh NATO menyebutkan tiga roket jatuh di pangkalan militer, namun tidak menjelaskan identitas para korban.
Tidak ada satu pun kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan di Bagram, tetapi biasanya gerakan Taliban yang mengadopsi serangan-serangan seperti ini.
Kerugian Inggris
Kedua tentara Amerika ini tewas sehari setelah pengumuman Departemen Pertahanan Inggris tentang tewasnya salah satu tentaranya akibat sebuah ledakan di Afghanistan Selatan.
Departemen Pertahanan Inggris mengatakan bahwa ledakan itu terjadi pada hari Jumat, dan menimpa salah satu anggota batalyon dari resimen penjaga welsh, yang sedang menjalankan patroli rutin di sepanjang kota di wilayah Helmand.
Ini merupakan tentara Inggris keempat yang tewas di Afghanistan pada bulan Juni ini, dan yang keenambelas sejak bulan Mei.
Dengan demikian, maka jumlah tentara Inggris yang tewas di Afghanistan bertambah menjadi 169 orang tentara sejak invasinya pada tahun 2001.
Saat ini ada sekitar sembilan ribu pasukan Inggris, yang sebagian besar mereka tersebar di wilayah Helmand. (mediaumat.com)