SBY: pilihan saya bukan neoliberal (Detik.com 21/06)
KOMENTAR:
(1) Benar dan tidaknya ucapan harus dikonfirmasi dengan tindakan. Bisa saja mengatakan tidak neolib, tidak sekular tapi tindakannya neolib dan sekular.
(2) Nabi bersabda: Ayyuma raa’in ghasysya ra’iyyatahu fahuwa finnar (pemerintah mana saja yang menipu rakyatnya, maka tempatnya adalah neraka (HR.Ahmad (5/20)-Muslim dri Ma’qil dlm As Sahihah (1754))
emplo’en nerakanya alloh kalo engkau ga tobat
kata boleh saja bohong, tapi action gak bisa bohong…
Ayyuma raa’in ghasysya ra’iyyatahu fahuwa finnar (pemerintah mana saja yang menipu rakyatnya, maka tempatnya adalah neraka (HR.Ahmad (5/20)-Muslim dri Ma’qil dlm As Sahihah (1754))
..::worldzivilization_designer::..
pilihannya bukan neolib. tapikok yang keluar malah neolib.
yaa..tapi kapitalism….samimawon kang …tidak islam pilihanmu tetap sami..
manis di kata tapi pedih di fakta
SBY, Capres dan cawapres yang lain adalah penjual negara. gimana tidak berapa BUMN yang telah dilego kepada pihak asing. gue contohin Telkomsel ke tamasek holding, Blok Cepu ke Exxon mobile miliknya penjajah bumi Indonesia. gini kok bukan ekonomi neo lib?kalo g mau ngaku saya tunjukin madzam ekonominya yaitu “economic backyard” Amien Raies. (artinya ekonomi belakang rumah, manalagi kalo bukan tempat pembuangan yang mestinya tempat pembuangan orang barat, AS dkk)
iya Pak harusnya bukan neoliberalisme yang dipilih atau kapitalisme tapi.
Islam Pilihan ku…………………….
itulah karakteristik pemimpin Ruwaibidhoh = orang pandir yang mengurusi urusan umat. Seolah2 umat dan rakyat ini semuanya bodoh sehingga bisa dibodohi.