New York–Merosotnya proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia memukul pasar saham Amerika Serikat. Pada perdagangan kemarin, dua indeks utama Wall Street ditutup melemah lebih dari dua persen ke level terendah bulan ini.
Setelah turun pada enam hari perdagangan terakhir, indeks Dow Jones kemarin kembali anjlok 200,72 poin, atau 2,4 persen ke posisi 8.339,01. Indeks Standard & Poor’s 500 turun 28,19 poin, atau 3,1 persen ke level 893,04. Sedangkan indeks Nasdaq turun 61,28 poin, atau 3,4 percent ke posisi 1.766,19.
Pelaku pasar dikejutkan dengan proyeksi terbaru Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun ini akan berkontraksi hingga 2,9 persen, lebih tinggi dari estimasi semula 1,7 persen.
Bank Dunia menilai resesi global pada tahun ini lebih dalam dari yang diprediksi pada Maret lalu. Lembaga pembiayaan multilateral berbasis di Washington, Amerika Serikat, itu pun memperingatkan ancaman meningkatnya pengangguran di negara berkembang akibat terbatasnya arus modal.
Kepala Bagian Investasi Illington Advisors, Hugh Johnson, mengatakan penurunan proyeksi perekonomian semakin menunjukkan kepanikan yang telah terbentuk di pasar dalam dua pekan terakhir. “Prediksi Bank Dunia itu hanya semakin mendramatisasi bahwa pasar kemungkinan akan tertekan dengan apa yang akan akan terjadi selanjutnya pada perekonomian,” katanya seperti dikutip Associated Press.
Dengan hasil perdagangan kemarin, indeks Dow Jones telah turun hingga 5 persen sepanjang tahun ini, setelah pada pekan lalu anjlok 3 persen. Adapun Nasdaq masih mencatat hasil positif dengan kenaikan 12 persen.
Sementara itu, pada perdagangan saham utama dunia lainnya, indeks Nikkei Jepang ditutup menguat 0,4 persen, FTSE 100 Inggris turun 2,6 persen, indeks DAX Jerman dan CAC-40 Prancis juga turun hingga 3 persen. [TEMPO Interaktif, 23/06/2009]
itulah sistem ala kapitalis anjlok anjlok anjlok…
coba sistem islam ngak bakalan ada yang namanya anjlok anjlokan