Kantor Penerangan Hizbut Tahrir Bangladesh
No : 07/24052009
Tanggal: 28 Jumadil Ula 1430 H / 24 Mei 2009 M
Khilafah Islamiyah Akan Menyatukan Umat di atas Asas Islam
dan Akan Mengadopsi Politik Industrialisasi Yang Kuat dan Menyeluruh
Hizbut Tahrir Bangladesh pada hari ini menyelenggarakan seminar ekonomi dengan tema “ Politik Industrialisasi Islam” di Fakultas Teknik Dhaka. Pemateri di seminar ini adalah anggota Hizb, Mustafa Minhaz; juru bicara Hizbut Tahrir Bangladesh, Mohiuddin Ahmed; wakil juru bicara resmi, Morshedul Haque; Maulana Mamunur Rashid, Mohammad Shakawat Hossain, A S M Alauddin.
Mr. Mustafa Minhaz menjelaskan politik industrialisasi di dalam Daulah Khilafah yang akan memungkinkan Daulah menjadi pemimpin negara industri di dunia:
- Pandangan politik: Program Daulah Khilafah untuk menjalankan industrialisasi dan pengembangan teknologi dibangun di atas dasar akidah Islamiyah sebagai energi penggerak dan pendorong. Begitu juga Daulah khilafah akan menyatukan umat Islam di atas atas pandangan politik yang jelas, yaitu menjadikan Islam sebagai yang mendominasi seluruh dunia.
- Membangun ekonomi berorientasi pertahanan: Khilafah akan memberikan perhatian besar pada industri militer sebagai stimulus dan energi di balik perindustrian. Politik ini akan membuka banyak lapangan kerja dan akan menjadi faktor yang vital untuk mengusir umat-umat lain yang berkonspirasi menentang umat Islam. Membangun industri berdasarkan industri militer akan memungkinkan pengembangan industri berat seperti industri besi dan baja, batu bara, dan sebagainya, disamping industri militer.
- Pengolahan mineral: Daulah khilafah akan mengelola sumber-sumber tambang dan industri yang mengeksplorasi dan mengolahnya. Daulah Khilafah tidak akan mengizinkan umat lain untuk mengeksploitasinya seperti yang terjadi saat ini. Karena mineral sangat penting di dalam banyak industri, maka Daulah Khilafah akan mengimpor mineral yang tidak tersedia di dalam negeri dari selain negara penjajah dan yang tidak memiliki ambisi terhadap negeri-negeri Islam. Daulah Khilafah juga akan menetapkan politik yang tegas dalam bermuamalah dengan perusahaan-perusahaan Barat yang ada di dunia Islam agar tidak dijadikan alat oleh negara penjajah.
- Pertanian: Industri yang kuat dan berkelanjutan memerlukan swasembada pangan. Karenanya Daulah Khilafah akan memastikan penghentian kertegantungan negeri-negeri Islam terhadap negara-negara lain dalam hal pangan. Maka Daulah Khilafah akan menetapkan politik yang mencakup pemenafaatan lahan pertanian yang telah diberikan oleh Allah SWT. Daulah juga akan mengintrdusir teknologi maju di sektor pertanian.
Mr. Mustafa Minhaz mengatakan bahwa umat saat ini sangat tertinggal dalam hal industri dari umat-umat lain di dunia. Penyebabnya adalah politik yang gagal (tidak kompeten) yang diadopsi oleh para penguasa saat ini. Mereka tidak memiliki pandangan politik. Mereka hanya menerapkan sistem kapitalisme yang menggembirakan tuan-tuan mereka yang menjadi penjajah. Sesungguhnya para penguasa kita hanyalah boneka ditangan para penjajah. Mereka tidak akan bisa menggunakan sumber daya dan potensi yang kita miliki.
Mohiuddin Ahmed
Juru Bicara Resmi Hizbut Tahrir Bangladesh
Bersatulah umat Islam sedunia, jika ingin mewujudkan impian menjadikan syariah islam terwujud dibumi Tuhan !!!
Sederhana banget ya…. mikir ekonomi industri…. Aku yang terlalu bodoh, apa penulis yang “pandai menyederhanakan permasalahan” tipis sekali bedanya. Secara normatif betul semua, memang. Mudah2an yang membaca tulisan tersebut juga punya referensi pendukung yang banyak tentang ekonomi industri gelombang I – III. Supaya dapat “mengiyakan/menidakkan” dengan “ILMU”…. Amin…..
amien,,,,
mudah2 aja umat i9slam bersatu kembali
amin…amin…amin ya rabb…
smg umt bz brsatu kmbali dg aturan sang khalik yang mengetahui hakikat manusia.