AS ‘Serang Balik’ Iran

Gedung Putih menuduh presiden Iran sengaja menjadikan Amerika Serikat sebagai kambing hitam kerusuhan di Iran setelah negara itu menggelar pemilihan presiden.

Pernyataan Amerika Serikat ini dikeluarkan sehari setelah Presiden Ahmadinejad mengritik Presiden Obama karena mengecam tindakan tegas pemerintah Iran terhadap para demonstran.

Pemerintah Iran menuduh aksi protes di Iran didukung oleh negara asing.

Para menteri luar negeri G8 yang mengadakan pertemuan di Italia sedang membahas pernyataan tentang Iran.

“Ada orang-orang di Iran yang menginginkan persoalan ini bukan sebagai perdebatan antarsesama warga di Iran, tetapi tentang Barat dan Amerika Serikat,” ujar juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs.

Gibbs mengatakan Presiden Ahmadinejad termasuk kalangan yang ingin menuduh AS sebagai biang kerusuhan di Iran.

‘Perang kata-kata’

Ini adalah reaksi atas kecaman keras yang disampaikan Ahmadinejad pada Kamis. Dia meminta Obama untuk “tidak mencampuri urusan dalam negeri Iran”.

Ahmadinejad mengatakan, “Pertanyaan kita adalah mengapa dia terjebak dan mengatakan hak-hal pernah dikatakan pendahulunya (mantan presiden George Bush)?.”

Sebelumnya pada hari Selasa Presiden Obama mengeluarkan pernyataan keras atas pemakaian kekerasan untuk menghentikan aksi para demonstran di Iran.

Obama mengatakan, “AS dan masyarakat internasional sedih dan marah dengan ancaman, pemukulan dan penahanan yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir.”

Beberapa negara Barat mengecam cara-cara Iran mengatasi krisis.

Juga terjadi ketegangan antara Iran dan Inggris setelah Teheran menuduh London ikut mendorong aksi protes di Iran, tuduhan yang dibantah oleh London.

Kanselir Jerman Angela Merkel juga telah angkat bicara.

“Kami bersama Anda,” katanya pada hari Rabu, yang mengacu pada “semua pihak di Iran yang ingin unjuk rasa secara damai”.

Dalam pertemuan G8 di Trieste, menteri luar negeri Italia Franco Frattini mengungkapkan para menteri membahas dokumen yang mengecam “kekerasan dan penindasan” di Iran.

Tapi menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan mengucilkan Iran adalah kebijakan yang keliru.

Bagi Lavrov mengikutsertakan Iran adalah faktor kunci dalam mengatasi persoalan tersebut. (bbc, 26/06/2009)

3 comments

  1. Allahu Akbar.. hhmm.. c amrik kebakaran jenggot, betapa tidak!! dia gagal menjadikan Iran sebagai negara bagiannya! makanya dia brusaha dgn menghalalkan cara2 haram untk merubah pucuk pimpinan Mahmud Ahmadi Nedjat yg selalu didukung oleh pemimpin tertinggi spiritual Islam Iran Ayatullah Khoemeni…
    harusnya negara kita mencontoh apa yg telah dilakukan Iran terhadap musuh2 Islam…

  2. Begitulah perkataan orang2 kafir yang licik dan pendusta

  3. Abbas abdulmanan

    yang mulia Mr. Obama; Didalam negerimu masih banyak yang harus di benahi. Hampir 3/4 negara di dunia tunduk dan takluk pada negara anda dan negara anda pun dijadikan panutan atau acuan untuk membangun negara. dan negar anda dijadikan panutan untuk menerapkan sistem “DEMOKRASI”. Tapi sangat disayangkan Negara anda negara yang seba superior dan the Great of the state in the world. sangat rendah dan tak bermartabat mencampuri urusan dalam negeri orang. dan perlu yang mulia ketahui, bahwa negara anda banyak melanggar Hak-hak dasar manusia yang telah disepakti pd tahun 1948 di bukukan dalam deklarasi bersama hak-hak dasar manusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*