Washington Post melaporkan pada hari Kamis bahwa menyusul tekanan yang berkelanjutan dari kelompok Islam terhadap rezim Syarif yang lemah di Somalia, maka Amerika Serikat telah memutuskan untuk mengirim senjata untuk menggagalkan dominasi kelompok Islam di negeri ini.
Pejabat Amerika yang tidak mau disebut namanya berkata kepada surat kabar tersebut: “Kami telah memutuskan pada tingkat tinggi untuk memastikan pemerintah tidak jatuh dengan melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk memperkuat pasukan keamanan pemerintah dalam menghadapi pemberontak.”
Pejabat tersebut mengatakan bahwa pengiriman senjata dan amunisi telah tiba bulan ini ke ibukota Somalia, Mogadishu. Surat kabar tersebut juga mengatakan bahwa para pejabat Somalia menyakini bahwa ada ratusan militan dari Afghanistan, Pakistan, dan beberapa negara lainnya berjuang membantu kelompok Islam yang dikenal dengan “syabab” atau pemuda, yang oleh Amerika digolongkan sebagai kelompok teroris.
Sungguh, selama enam tahun terakhir, Amerika Serikat berjuang untuk menciptakan pemerintah yang stabil di Irak, Afghanistan, Pakistan, dan Somalia. Sesungguhnya terus berlanjutnya agresi Amerika terhadap negeri-negeri ini, dan upayanya untuk menggagalkan kembalinya Islam, justru yang terjadi malah sebaliknya, dimana jumlah orang yang menyerukan tegaknya Khilafah Islam terus dan terus bertambah. (kantor berita HT, 27/06/2009)
salam ya akhi,
siapa yang lebih hebat menbuat makar ?
mereka tidak mengetahui apa yang Allah ketahui.
wassalam.