Kantor berita Antara hari ini (Senin, 22/6) melaporkan bahwa Iran mengusir wartawan BBC. Iran memutuskan untuk mengusir wartawan BBC di Tehran karena meliput pemilihan umum.
BBC menyatakan bahwa pihaknya telah menambah jumlah satelit yang mengangkat pelayanan televisi berbahasa Farsi setelah “campurtangan gigih” pada sinyal domestik Iran.
Sebagaimana dilansir Antara, dalam sebuah statemen, BBC menegaskan, “Operator satelit telah melacak campurtangan itu dan mengkonfirmasi hal itu datang dari dalam Iran. Campurtangan tersebut bertentangan dengan semua perjanjian internasional untuk pemakaian satelit untuk mana Iran adalah satu peserta penandatangannya,”
Menyikapi berita pengusiran ini, terdapat beberapa poin yang penting untuk disororti antara lain:
Pertama, sebelum pemilu presiden Iran ke-10 digelar, BBC yang merupakan media resmi pemerintah Inggris gencar menebarkan provokasi mengembosi pemilu Iran. Dalam siaran berbahasa farsi, BBC menyerukan kepada warga Iran agar tidak mendatangi tempat pemilihan umum (TPS) pada tanggal 12 Juni. Bahkan, dalam sebuah siaran yang provokatif, seorang presenter BBC dengan antusias mengatakan, “Dari pada pergi ke TPS, lebih baik anda berkumpul di rumah menikmati Qormeh Sabzi, atau pergi berlibur”.
Kedua, sejak jauh hari sebelum pemilu presiden ke-10 digelar, BBC menghujani pemirsanya dengan agitasi mengenai kecurangan pemilu. BBC tahu betul bagaimana menerapkan petuah Adolf Hitler dalam Magnum opusnya “Mein Kampf” bahwa kebohongan berulang kali yang dikemukakan ribuan orang akan menjadi kebenaran. Dengan prinsip inilah BBC terus memproduksi dan menyebarkan kebohongan mengenai pemilu presiden ke-10 Iran.
Ketiga, BBC memblow up besar-besaran aksi demontrasi memprotes hasil pemilu presiden Iran. Bahkan secara serampangan BBC menyebutnya sebagai cikal bakal revolusi bludru sebagaimana menimpa Cekoslavakia.
Keempat, BBC melakukan generalisasi parsial ketika memberitakan dinamika pra dan pasca pemilu persiden Iran. Di dunia maya, para blogger menemukan kecurangan yang dilakukan BBC saat memberitakan konvoi massa pendukung Ahmadinejad, yang dipotong-potong semaunya. Selain itu, BBC juga melakukan zom out gede-gedean mengenai kerusuhan di Iran.
Keempat, BBC mencampuri urusan dalam negeri Iran dengan terang-terangan mendukung para perusuh. Kacamata BBC ini, persis dengan sikap para politikus papan atas London terkait kondisi Iran. Atas nama hak asasi manusia, BBC menempelkan stigma politik yang buruk mengenai pemilu presiden di Iran dan Republik Islam.Tepat kiranya keputusan pemerintah Iran mengusir wartawan BBC dari negara ini.
Sejatinya sebuah media massa internasional seperti BBC dituntut objektif terdapat fakta yang ada dan bukan sebaliknya menjungkirbalikan data jauh dari fakta sebenarnya.(IRIB.ir ,22/06/2009)