HTI-Press. Tebang pilih pemberantasan korupsi semakin jelas. Sebagian besar koruptor pribumi langsung di bui. Sementara yang non pribumi justru tinggal lari ke Singapura. Aparatpun sepertinya tidak mengantisipasi atau malah cendrung membiarkan larinya para koruptor ke negara surganya para koruptur itu . Mereka tenang disana seperti nasib Djoko Tjandra.
Harian Republika melaporkan (29/06/2009) Djoko Tjandra, terpidana perkara pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali sebesar Rp 546,468 miliar yang dikabarkan berada di Singapura akan sulit untuk dibawa ke Indonesia karena belum adanya perjanjian ekstradisi kedua negara. “Aparat hukum akan mengalami kendala untuk membawa pulang terpidana yang telah ditetapkan menjadi buronan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) itu,” kata Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Dr Runtung Sitepu,SH, di Medan, Senin (29/6).
Menurut dia, kaburnya Djoko Tjandra ke negeri Singa itu tampaknya sudah dipersiapkan cukup matang karena negara tersebut dianggap paling aman sebagai tempat persembunyian bagi orang menghadapi masalah hukum. Ia mengatakan, Singapura selama ini dijadikan sebagai tempat pelarian bagi para koruptor dan orang yang tersangkut masalah hukum di Indonesia. “Jadi tidak perlu heran, jika diketahui ternyata Djoko Tjandra itu juga berada di Singapura,” kata Dekan Fakultas Hukum USU itu.
Tidak adanya perjanjian ekstradisi antara pemerintah Indonesia dengan Singapura, kata dia, akan berdampak bagi tim pemburu koruptor dari Kejagung dalam menangkap terpidana itu. Tim pemburu koruptor tidak bisa menjemput begitu saja atau membawa Djoko Tjandra dari Singapura. Mabes Polri yang meminta bantuan Interpol, juga dinilainya hanya sia-sia saja dan tidak akan membuahkan hasil. Pemerintah Singapura tidak akan menanggapi masalah tersebut.
Sebelumnya, Kejari Jaksel selaku eksekutor telah melakukan pemanggilan pada Selasa (16/6) dan Senin (22/6), namun Djoko Tjandra tetap mangkir dan dikabarkan saat ini tengah berada di Singapura (FW)
TIKUS-TIKUS BERDASI TIDAK DIUSUT SUDAH BIASA DALAM SISTEM DEMObA$I(SETANISmE/TIKUSISmE)
TIKUS-TIKUS BERDASI TENANG-TENANG,NYAWA RAKYAT MELAYANG
demokrasi sistem kehidupan para tikus berdasi
Namanya Juga Demokrasi, Pasti Sepeti itu!
Demokrasi The Satanic sistem!
Memang orang cino di negri kita itu hobinya korupsi, dan sesama cino harus saling melindungi. Anda tau kan singapura itu negara apa…. Singapura 80% cino.