Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Para pejabat tinggi Amerika, beberapa hari yang lalu berbicara tentang pemberian Amerika Serikat sekitar 40 ton senjata dan amunisi kepada pemerintah Somalia selama sebulan terakhir untuk membantunya dalam memerangi milisi Muslim atas nama Amerika Serikat dan masyarakat internasional.
Pemerintah Amerika telah mengalokasikan sebagian dari dana yang diberikan untuk pasukan Afrika guna pelaksanaan pelatihan terhadap pasukan pemerintah Somalia.
Pemerintah Somali tidak menyangkal adanya dukungan ini. Bahkan ia mengangapnya sebagai dukungan yang legal. Sementara, para pemimpin oposisi dari Partai Islam dan Pemuda Mujahidin menilai bahwa dukungan Amerika yang terang-terangan terhadap pemerintah Somalia, adalah bukti loyalitas pemerintah Somalia terhadap Amerika. Sehingga ini jelas bahwa pemerintah sekarang hanya sebagai perpanjangan dari pemerintah sebelumnya yang dipimpin oleh antek yang terang-terangan, yaitu Abdullah Yusuf.
Dan menjadi jelaslah mengapa Ethiopia dan Kenya, yang keduanya adalah antek Amerika dan tetangga Somalia melakukan intervensi militer langsung pada saat milisi Muslim mampu menggulingkan pemerintahan Syarif di Mogadishu.
Sesungguhnya, pengerahan Amerika terhadap pemerintah Somalia dan negara tetangganya dalam menjaga kepentingannya dan terus memerangi Islam, mustahil akan dapat mencapai tujuan-tujuannya. Sebaliknya, intervensi Amerika yang menyolok di Somalia melalui para anteknya justru mengakibatkan hancurnya pemerintahan Syarif di depan rakyat Somalia, bahkan rakyat akan lebih intensif dalam memperkuat dan membantu para milisi Muslim untuk mewujudkan kekuasaan mereka atas Somalia di masa mendatang. (kantor berita HT, 29/06/2009)
