Nomor : 162/PU/E/06/09
PERNYATAAN
HIZBUT TAHRIR INDONESIA
“KAPAL AS TEROBOS PERAIRAN NATUNA”
Di tengah kesibukan pemerintah dan rakyat Indonesia menjelang Pilpres 2009, secara diam-diam kapal perang AS telah menerobos peraian sebelah utara Kabupaten Natuna, tepatnya di kawasan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), antara perairan Pulau Laut dan Pulau Subi, Selasa (23/06/2009). Enam kapal milik negara adidaya itu, salah satunya kapal induk, dengan merek lambung USS Ronald Reagen berlayar di dekat perairan Indonesia.
Untuk apa dan ke mana tujuan Kapal Induk yang ditemani satu unit Kapal tangker dan empat kapal jenis Destroyernya melintasi alur laut Indonesia masih dalam tanda tanya besar. Setelah diawasi oleh Pesawat pengintai TNI-AL jenis Cassa selama tiga jam, iring-iringan kapal perang USA ini pun menjauh ke arah Utara perairan Natuna.
Peristiwa ini baru mencuat, setelah Koran Jawa Pos Group mengangkat kasus tersebut pada hari Kamis, 25 Juni 2009. Sehari kemudian, Jum’at (26/06/2009), Mabes TNI baru mengeluarkan pernyataan resmi mengenai peristiwa tersebut, sebagaimana yang dimuat dalam situs resmi Depkominfo RI. Dalam pernyataan persnya, Mabes TNI Angkatan Laut membenarkan pesawat patroli maritim TNI AL U-621 telah mendekteksi enam kapal perang AS di perairan Natuna. Menurut Kadispenal Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (26/6), konvoi kapal perang AS itu saat melewati perairan ZEEI tidak melakukan pelanggaran karena berada di rezim freedom of navigation dan tidak perlu izin. Jika benar kapal-kapal tersebut tidak melanggar, mengapa harus digiring untuk menjauh ke arah utara perairan Natuna? Jika peristiwa ini merupakan peristiwa serius yang bisa mengancam wilayah Indonesia, mengapa baru tiga hari kemudian ada pernyataan resmi dari pihak terkait, itu pun setelah diangkat oleh media? Ataukah ada sesuatu yang lain?
Pada tanggal 24 Mei 2009 yang lalu, media massa telah memberitakan, bahwa USS Ronald Reagan dari Carrier Strike Group (CSG) 7 akan meninggalkan San Diego, 27 Mei 2009 untuk memulai penugasan rutin di wilayah Pasifik Bagian Barat. CSG 7 meliputi kapal induk bertenaga nuklir kelas Nimitz USS Ronald Reagan (CVN 76), berikut Carrier Air Wing (CAW) 14, kapal penjelajah USS Chancellorsville (CG 62), dan kapal komando, skuadron perusak (COMDESRON) 7 terdiri dari kapal perusak USS Decatur (DDG 73), USS Howard (DDG 83), USS Grindley (DDG 101) dan frigate USS Thach (FFG 43), serta satuan Explosive Ordnance Disposal Mobile Unit (EODMU) 11. Sedangkan CAW 14 terdiri dari Strike Fighter Squadron (VFA) 22 “Redcocks”, VFA 25 “Fist of the Fleet”, VFA-113 “Stingers”, VFA-115 “Eagles” dan Airborne Early Warning Squadron (VAW) 113 “Black Eagles”, Tactical Electronic Warfare Squadron (VAQ) 139 “Cougars”, Carriers Logistics Support (VRC) 30 Detachment 1 “Hustlers”, Helicopters Anti Submarine Squadron (HS) 2 “Black Knights”. Bagi AS, penugasan ke luar negeri adalah bagian dari politik luar negeri, yang tak lain adalah politik penjajahan, baik langsung maupun tidak. Inilah yang harus diwaspadai.
Berkenaan dengan hal ini, Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan:
1. Memperingatkan pemerintah AS untuk tidak mengobok-obok wilayah Indonesia, dan menggunakan justifikasi konvensi Hukum Laut Internasional untuk kepentingan penjajahan AS, khususnya terhadap Indonesia. Jika itu tetap dilakukan, maka prinsip mutual respect (saling menghormati) sebagaimana yang dipidatokan oleh Obama hanyalah slogan belaka.
2. Peristiwa ini juga menunjukkan, bahwa apa yang sering digembar-gemborkan oleh para penguasa negeri ini mengenai komitmen mereka untuk menjaga keutuhan wilayah Indonesia itu nyatanya sangat rapuh. Jangankan untuk menghadapi kapal perang AS yang sangat canggih, menghentikan tindakan provokasi kapal Kepolisian Diraja Malaysia saja tidak bisa. Lalu di manakah tanggungjawab mereka dalam menjaga keutuhan wilayah negeri ini?
3. Peristiwa penerobosan kapal-kapal perang asing ke wilayah Indonesia membuktikan, bahwa memang tidak mudah untuk menjaga wilayah yang demikian luas, terlebih dengan dana dan peralatan yang serba seadanya. Karena itu, diperlukan kekuatan, kemampuan dan sarana yang mencukupi untuk bisa melakukan hal itu. Kekuatan itu akan bisa diraih bila umat Islam bersatu sehingga seluruh potensi negeri-negeri Muslim bisa dioptimalkan untuk menjaga kedaulatan wilayah dari negeri-negeri Muslim itu. Di sinilah relevansi dari gagasan syariah dan Khilafah, karena hanya Khilafahlah yang akan bisa menyatukan dunia Islam, dan menjadi negara adidaya sehingga mampu melindungi setiap jengkal wilayah negeri Muslim, termasuk Indonesia, dari intervensi negara penjajah. Oleh karena itu, sesungguhnya Indonesia membutuhkan Khilafah.
Jakarta, 30 Juni 2009/7 Rajab 1409 H
Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia
Muhammad Ismail Yusanto
Hp: 0811119796 Email: Ismaily@telkom.net
Apakah hanya Retorika belaka tanpa tindakan nyata yang bisa dilakkan para pemimpin kita?
LAGI – LAGI AS selalu jadi biang keladi.
Sebetulnya masyarakat Dunia / Internasional sudah menyadari itu semua, tinggal tunggu waktu nya saja maka dengan sendirinya_ masyarakat Internasional akan bersatu dan berbondong2 mendukung Khilafah demi perdamaian yang di Rindukan dan di Nantikan sesuai Ridha Allah SWT dan janji nya_
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akanmenukar (keadaan) mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap beribadah kepada-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (An-Nuur: 55)
maka wahai pejuang ALLAH’ mari kita kencangkan ikat pinggang kita menuju KHILAFAH_ ALLAHU AKBAR…3X
Memang hanya dgn khilafah mk negeri2 kaum muslim tdk akn diinjak injak oleh pr kafir2 laknatullah…Semoga para penguasa qt pada tobat smua sblm ajal dtng!
kapal malaysia melintas di ambalat diusir tapi kalau Kapal AS Terobos Perairan Natuna Pemerintah Indonesia apakah berani mengusir, menembak/menghancur kapal teroris/penjajah(AS).
HTI lebih nasionalis daripada pemerintah dan para pengemban Demokrasi…Dimana orang2 yang katanya nasionalis sejati?
jelas..cetho welo-welo penjajahan AS di negri ini. Sadarkah para penguasa negri ini. Tanpa Khilafah AS akan terus menerus melecehkan dan menginjak-injak bahkan mencaplok seenaknya
yah itu kentara sekali kalo ada upaya pressure kepada bangsa Indonesia untuk menggolkan dan memilih tanpa syarat kepada capres-cawapres yang benar-benar bertekad keras dan kuat untuk memperjuangkan kepentingan kafir harbi (USA) melalui agenda Neoliberalismenya…..
Sungguh Ironis Itulah Buktinya, para pemimpin di negeri ini hanya bisa diam, tidak ada sikap apa2 tidak bisa melakukan apa-apa. pdahal Amerika pasti ada rencana dibalik itu semua..
Pas pemilu ajaaaa,,, Ngomongnya kaya yang lebih manis dari gula
tpi faktanya (Minus)
NAH…KALO SUDAH TAHU GITU, MAU TUNGGU APALAGI ??!
LANJUTKKAN !….PERJUANGAN PENEGAKKAN SYARIAH & KHILAFAH
BUANG KAPITALISME & DEMOKRASI….LEBIH CEPAT, LEBIH BAIK !
SEGERA ! …….TERAPKAN SYARIAH & TEGAKKAN KHILAFAH.
ALLAHU AKBAR !!!
HT mencintai tanah air Indonesia dan ingin menyelamatkannya dari cengkraman paham2 kufur para penjajah, hanya dan hanya dengan syariah islam
ada banyak hal yang bisa kita kritisi :
1. bisa jadi datangnya kapal dari negara kafir itu merupakan tekanan bagi penguasa sekarang ini, sehingga nampaklah kepentingan mereka untuk menancapkan kaki tangannya dinegeri kita.
2. kalau ada kata-kata kekuatan indonesia mampu mengahalau kapal AS, maka itu hanya bualan dan omong kosong dalam rangka memperbaiki citra negeri yang lemah ini. seolah-olah kekuatan indonesia masih diperhitungkan oleh AS, padahal semuanya hanya permainan anak kemarin sore yang mudah ditebak.
3. kalau pemberitaan resmi baru muncul setelah ada media yang membahas, maka kemungkinan besar ada permainan didalamnya.
oleh karena itu, kemuliaan Islam dan negeri-negeri muslim akan mampu terealisir jika hukum Allah SWT. diterapkan melalui institusi khilafah Islamiah. dengan khilafah inilah kaum muslimin dan orang-orang non muslim yang hidup didalamnya akan merasakan kehebatan syariah.
HATI-HATI…
ADA APA NIH?
KHILAFAH CEPATLAH KEMBALI…
ya begitu itu AS (mengaku polisi dunia) tapi sebagai biang teror, eh kerok , bermuka dua, penjilat…bla..bla..bla..
segera tegakkan khilafah sebagai pemersatu umat..
HAL INI LADIZM TERJADI…BUKAN HANYA INI…NAMRU PUN SEPERTI ITU…ANEH..LEMBAGA KESEHATAN DIISI DGN ORG2 PERTAHANAN DAN KEAMANAN AS, TAMBAH KEKEBALAN DIPLOMATIK YG LUAR BIASA…DAN MENKES SENDIRI MENGATAKAN LEMBAGA INI TIDAK ADA GUNANYA…
HMMM…SEKARANG NATUNA…SO..PEMERINTAH HARUS PUNYA NYALI DAN LEBIH TAKUT KEPADA ALLAH DARI PADA MAKHLUK KAFIR AS!!!
sikap petantang-petenteng amerika dengan kapal perangnya hanyalah kamuflase untuk menyembunyikan kehancuran demi kehancuran di dalam negerinya serta untuk mencari koalisi, siapapun yang bersedia hancur bersamanya. Dengan naifnya (atau pengecut???) pemerintah Indonesia silau dengan gemerlapnya sinar palsu amerika…
Amerika tu Ombes..Omong Besar..yang bahaya justru antek2nya..So, waspadalah..waspadalah…
Sudah saatnya kita berfikir realistis berdasarkan fakta yang ada. Amerika jelas “ngiler” ( bahasa jawa) melihat kekayaan alam Indonesia. Dengan segala daya upaya ingin mendapatkan kekayaan itu. Waspadalah wahai anak negeri!!. Pejabat formal kita jangan sampai terlena anda dititipi untuk megurus semuanya ( ya rakyatnya ya sumber daya alamnya ) kalau sekiranya tidak mampu serahkan aja kepada yang mampu. Kemampuan sumberdaya manusia Indonesia jelas unggul hanya barangkali sistemlah yang menyebabkan kemampuan itu menjadi terbatas. Untuk itu marilah para pemimpin dan para anak negeri semua bersama-sama kita rubah sistem yang sekarang dengan sistem yang lebih kuat, lebih sesuai, lebih baik dan diridloi Allah swt.
Kita ingatkan saudara-saudara kita para pemuja Amerika di Indonesia sadarlah bahwa yang anda puja adalah serigala berbulu domba. Amerika telah merusak alam kita, merusak ideologi kita dan merusak tatanan sosial budaya kita. Dan telah membawa kekayaan sumber daya alam kita melalui berbagai lembaga-lembaga yang mereka buat disini. Sadarlah saudaraku……….!
Mana orang2 yang katanya nasionalis..
Mana LSM2 yang katanya memperjuangkan keutuhan NKRI..
Mana Capres dan Cawapres yang katanya bukan pengikut amerika..
Ternyata ..
Mereka semua diam seribu kata
ketika Indonesia diobok – obok
Ketika blok perairan indonesia diterobos
Ketika Kekayaan Indonesia dijarah
Saatnya..
Tinggalkan orang2 seperti mereka yang selalu bermuka dua
Tinggalkan sistem kufur demokrasi ini yang membuat indonesia tidak mempunyai kekuatan dan kewibawaan terhadap negara2 lain…
kita lihat ketika daulah khilafah tegak dan memimpin dunia islam disegani dan ditakuti oleh negara2 lain.
Saatnya…
kita kembalikan kepempipinan islam
dengan Daulah Khilafa Rosyidah yang akan memimpin islam di seluruh dunia
yang akan mengusir musuh2 islam..
ALLAHU AKBAR…
Kita harus waspada…saat ini kita belum bisa berlindung pada pemerintah yang ada, karena mereka masih dibawah kungkungan Rezim AS…Bangkit, mari kita bangkitkan ummat tuk menegakkan kembali pemerintahan yang mandiri, yang benar-benar peduli dengan rakyatnya…ya…hanya KHILAFAH lah yang akan peduli dengan kita…semoga KHILAFAH segera tegak kembali…amin..
sepakat, penjajah harus lenyap dari bumi.
amerika sungguh takut akan kembalinya khilafah..mrk saat ini kelimbungan dan mlakukan usaha2 sporadis untk mnunjukkan hegemoninya. indonesia sbg negri muslim terbsar memiliki peluang besar menjadi titik awal berdirinya khilafah.hati2 umat islam indonesia..negri kita sungguh berharga di mata umat Islam saat ini. negeri ini ditakuti musuh2 Islam…namun tanpa kehormatan, negri ini hanya akan menjadi olok2 belaka…
o muslim ummah, rise!…khilafah state will bring peace and salvation for entire humankind..khilafah state isnt like regym that spread terror like USA and its allied..
Kita memang tidak ada apa-apanya, tidak punya kekuatan apa-apa, dengan demikian dengan mudah negara lain bisa menghancurkan kita dengan hitungan hari. Jangan-jangan ke depan negara tetangga kita Timur Leste atau Papua Nuguini berani melawan kita dan melecehkan kita. Lihat Pesawat pesawat perang kita, tanpa diserang oleh musuh jatuh sendiri.
AS teroris sejati hanya bisa dikalahkan degan khilafah.Mari tegakkan khilafah islamiyah
masihkah kita tidak percaya bagaimana hubungan orang yang kita pilih dengan as, masihkah anda belum yakin bahwa as pergi ke laut indonesia tidak lain punya maksud yang besar, setidak-tidaknya, bagaimana ia bisa mengampil kesempatan dalam kesimpitan ketika pemilu yang carut marut akan dijalani,dan mencari alasan, bahwa indonesia dalam bahaya, bahaya karena adanya orang yag akan menggoyang NKRI, padahal sesungguhnya ia sendiri yang paling bahaya dengan opini yang bermacxam ragam di media massa, ketahuilah yang punya hati nurani bahwa as berusaha memuluskan rencana busuknya untuk menguasai indonesia baik dibidang ekonomi, politik, dan kebudayaan.
inilah bukti bahwa tanpa Khilafah umat islam menghadapi negara2 imperialis sangat lemah. saatnya menyadari kelemahan dan kitidak canggihan dalam berfikir.Ayo bersama sama tegakkan khilafah.
Memang.. kita harus kembali kepada NKRI, Negara Khilafah Rasyidah Islamiyah… Kita akan bermartabat, jaya , sentosa dan Insya Allahu masuk Syurga.
Amerika….!!!
Tunggulah masanya, satu generasi dari ummat ini akan segera menginjakkan kaki ke istanamu… dan hanya ada 3 pilihan.. Masuk Islam… Membayar Jizyah…. atau kita perangi…
salah kita sendiri kenapa diberitahu tentang ide khilafah gak mau. memangnya enak jadi bangsa terjajah mlulu.ayo sadar jangan menutup telinga lagi.
saya jamin penderitaan bangsa ini dan kebobrokan pemimpin kita akan langgeng selama tidak segera mau kembali ke sistem khilafah. buka hati, buka telinga dengarkan saudara sendiri.
Ya begitulah AS.selalu saja ikut campur dimanapun berada.seakan2 bumi ini miliknya saja.ya begitulah cara pengusung kapitalisme-sekulerisme mempertahankan ideologi.dimana ada masalah pasti ada AS.juga dimana ada sumber daya alam yang berpotensi di situ pula ada AS.Aneh…Aneh…
SBY ragu sich…. coba kalo SBY berani… misale SBY suruh tenbak ditempat siapapun bagi yang masuk wilayah RI tanpa maksud yang jelas…. pasti semua mendukung… meskipun tentara kita kalah persenjataan…. dan tentara kita mati. itu lebih terhormat dari pada pemimpin kita…. tiap hari yang digembor2kan masalah kekuasaan… jabatan…. sampai lupa negara kita diobok-obok oleh mereka…. SBY tidak seperti SUKARNO… amerika disetrika inggris di linggis…