Nomor : 163/PU/E/06/09
PERNYATAAN
HIZBUT TAHRIR INDONESIA
“PEMILIHAN PRESIDEN (PILPRES) 2009”
Pada 8 Juli mendatang akan diselenggarakan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2009. Pemilihan presiden dan wakilnya, dalam Islam termasuk dalam pasal pengangkatan kepada negara (nashb al-ra’is), yang hukumnya terkait dengan dua konteks, yaitu person dan sistem.
Dalam kaitannya dengan person, Islam menetapkan bahwa seorang kepala negara harus memenuhi syarat-syarat pengangkatan (syurutul in’iqadz), yaitu sejumlah keadaan yang akan menentukan sah dan tidaknya orang menjadi kepala negara. Syarat-syarat itu adalah (1) Muslim; (2) Baligh; (3) Berakal; (4) Laki-laki; (5) Merdeka; (6) Adil atau tidak fasik; dan (7) Mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai kepala negara. Tidak terpenuhinya salah satu saja dari syarat-syarat di atas, cukup membuat pengangkatan seseorang menjadi kepala negara menjadi tidak sah.
Adapun kaitannya dengan sistem, harus ditegaskan bahwa siapapun yang terpilih menjadi kepala negara wajib menerapkan sistem Islam. Ini adalah konsekuensi akidah dari seorang kepala negara yang Muslim. Selain itu, dalam Islam, tugas utama kepala negara adalah untuk menjalankan syariat Islam dan memimpin rakyat dan negaranya dengan syariat tersebut. Hanya dengan cara itu sajalah, segala tujuan mulia dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara akan tercapai. Memimpin dengan sistem yang lain, selain Islam sudah terbukti tidak pernah menghasilkan kebaikan, malah kerusakan dan bencana. Lebih jauh al-Qur’an menyatakan:
﴾وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَاۤ أَنْزَلَ اﷲُ فَأُ وْ لٰئِكَ هُمُ الْكَٰفِرُونَ﴿
”Dan, siapa saja yang tidak memerintah berdasarkan apa yang diturunkan oleh Allah, maka mereka itu adalah orang-orang kafir.” (Q.s. al-Maidah [05]: 44)
﴾وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَاۤ أَنْزَلَ اﷲُ فَأُ وْ لٰئِكَ هُمُ الظَّٰلِمُونَ﴿
”Dan, siapa saja yang tidak memerintah berdasarkan apa yang diturunkan oleh Allah, maka mereka itu adalah orang-orang dzalim.” (Q.s. al-Maidah [05]: 45)
﴾وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَاۤ أَنْزَلَ اﷲُ فَأُ وْ لٰئِكَ هُمُ الْفٰسِقُونَ﴿
”Dan, siapa saja yang tidak memerintah berdasarkan apa yang diturunkan oleh Allah, maka mereka itu adalah orang-orang fasik.” (Q.s. al-Maidah [05]: 47)
Nas-nas tersebut merupakan peringatan yang keras dari Allah kepada siapa saja yang berkuasa dan memerintah bukan dengan hukum Allah.
Selain itu, al-Quran surah an-Nisa ayat 59, Allah SWT memerintahkan orang beriman untuk taat kepada ulil Amri. Ayat itu juga menegaskan, adanya waliyul amri tidak lain adalah demi tegaknya syariat Islam. Sebab, perintah taat kepada ulil amri tersebut mengiringi perintah taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Karena itu, mewujudkan ulil amri yang menegakkan syariat Islam hukumnya wajib. Meninggalkannya jelas maksiat, dan berdosa. Sebaliknya, mewujudkan ulil amri yang menghalangi tegaknya syariat Islam, atau justru menegakkan sistem sekuler, berarti keberadaannya itu membawa masyarakat dan negara untuk maksiat, bukan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Ini jelas haram. Karena tindakan tersebut nyata-nyata melakukan apa yang justru dilarang oleh Allah.
Kerahmatan Islam sebagaimana dijanjikan oleh Allah juga hanya mungkin bila syariat Islam tersebut dilaksanakan secara kaffah, menyeluruh dan konsisten. Kepala negara yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, pasti akan memimpin negara dan masyarakatnya dengan melaksanakan syariat-Nya dengan penuh taat pula. Dia juga akan mendorong setiap Muslim untuk tekun beribadah, menjaga makanan dan minuman halal, menutup aurat dan berakhlak mulia serta bermuamalah secara Islami. Dengan syariat, dia akan memimpin negara untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang berakhlak mulia, aman, damai, sejahtera; menyediakan pelayanan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur transportasi dan komunikasi, air dan listrik kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya melalui aparat birokrasi pemerintah yang bertindak jujur, sungguh-sungguh dan amanah sehingga apa yang disebut good governance dan clean government benar-benar dapat diwujudkan. Disamping itu, dengan syariat pula kepala negara akan menyelesaikan berbagai persoalan di tengah masyarakat. Dia dengan tegas melarang pornografi, pornoaksi dan perjudian; menghukum setimpal para koruptor dan para penjahat lain; mengatasi kemiskinan dengan menumbuhkan ekonomi, menggiatkan sektor usaha dan investasi sehingga lapangan kerja terbuka, melarang penimbunan uang dan praktek ribawi dalam segala jenisnya agar uang terus berputar dan ekonomi juga terus tumbuh.
Karena itu, kepala negara di dalam Islam jelas berbeda dengan kepala negara dalam sistem sekuler. Meski sama-sama dipilih rakyat, dalam sistem sekuler kepala negara dipilih rakyat untuk melaksanakan kedaulatan rakyat, dalam arti rakyatlah yang berhak membuat undang-undang, maka kepala negara wajib melaksanakan undang-undang yang sudah dibuat oleh para wakil rakyat itu meski itu bertentangan dengan syariat. Dengan kata lain, kepala negara dalam sistem sekuler berkewajiban memimpin negara dan mengurusi urusan rakyat dengan hukum sekuler, bukan dengan syariat Islam.
Dalam Islam, karena yang berhak membuat hukum hanyalah Allah SWT, bukan rakyat ataupun kepala negara. Maka, kepala negara yang dipilih rakyat berkewajibang melaksanakan hukum Allah dengan cara mengadopsi syariat Islam yang bersumber dari al-Qur’an dan al-Sunnah yang dinilai sebagai pendapat terkuat untuk dijadikan undang-undang negara, dan dengan undang-undang itu kepala negara mengurus segala kepentingan masyarakat.
Dengan demikian, kepala negara dalam sistem politik Islam merupakan perwujudan dari kekuasaan di tangan rakyat guna mewujudkan kedaulatan syariat, bukan kedaulatan rakyat. Di sini, umat atau rakyat melalui momen Pilpres ini sebenarnya ikut menentukan, apakah hukum yang diterapkan nantinya adalah hukum Islam ataukah hukum thaghut? Apakah kedaulatan tetap berada di tangan manusia, seperti selama ini? Ataukah akan berubah di tangan syariat, sebagaimana yang dituntut oleh Allah?
Berangkat dari kenyataan di atas, maka dalam memilih kepala negara, setiap Muslim harus memperhatikan hal berikut:
1. Memilih kepala negara yang memenuhi syarat-syarat pengangkatan (surutu al-in’iqadz), yakni Muslim (haram mengangkat kepala negara non-Muslim), laki-laki (haram mengangkat kepala negara wanita), baligh, berakal, adil (konsisten dalam menjalankan aturan Islam), merdeka dan mampu melaksanakan amanat sebagai kepala negara. Selain syarat-syarat tadi, diutamakan kepala negara memiliki syarat afdhaliyah (keutamaan) seperti mujtahid, pemberani dan politikus ulung.
2. Bersedia mengubah sistem sekuler yang ada, dan melaksanakan syariat Islam secara kaffah, menyeluruh dan konsisten. Kepala negara memiliki seluruh otoritas yang diperlukan untuk melaksanakan hukum, maka tidak alasan untuk menunda apalagi menolak melaksanakan syariat Islam.
3. Memilih kepala negara yang mampu menjamin kekuasaan atas negeri ini tetap independen (merdeka), dan hanya bersandar kepada kaum Muslim dan negeri-negeri Muslim, bukan kepada salah satu negara Kafir imperialis atau di bawah pengaruh orang-orang Kafir. Dengan kata lain, kepala negara mampu mewujudkan kemerdekaan yang sesungguhnya, bukan justru sebaliknya membiarkan negeri ini tetap dalam cengkeraman kekuatan penajajah, baik dalam bidang sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya dan keamanan.
Oleh karena itu, umat Islam di Indonesia sebagai pemegang kekuasaan dalam momentum pemilihan kepala negara saat ini, hendaknya betul-betul menyadari hal ini. Sebab jika tidak, maka mereka tidak saja berdosa di sisi Allah, tetapi telah nyata-nyata menjerumuskan negeri ini dalam kemiskinan, kemunduran, keterpurukan, dan membiarkannya terus-menerus dikuasai penjajah.
Jakarta, 02 Juli 2009/9 Rajab 1409 H
Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia
Muhammad Ismail Yusanto
Hp: 0811119796 Email: Ismaily@telkom.net
Kantor Pusat Hizbut Tahrir Indonesia
Crowne Palace A 23/25, Jalan Prof. Soepomo 231, Jakarta Selatan 12790
Telp (62-21) 83787370 Fax. (62-21) 83787372
Website : http://www.hizbut-tahrir.or.id
Ya Allah ya Mujib, segerakanlah pertolongan-Mu untuk tegaknya Khilafah bagi para pejuang Syariah-Mu. Tunjukkanlah bagi semua umat Islam dinegeri ini untuk memilih pemimpin sebagaimana kriteria yang telah Engkau tetapkan didalam Qur’an dan Sunnah Nabi-MU. Tunjukkanlah jalan bagi pemimpin kami untuk kembali kepangkuan Islam, sehingga berbalik arah untuk meruntuhkan kekuasaan jahiliyah modern ini. Amiin.
Allahu akbar…
untuk mencapai tujuan menjadi pimpinan dalam sistem sekular sekarang maka bnyk hal2 yg diharamkan manjadi halal… bhkn aqidah mereka digadaikan…
Negeri ini sudah berulang kali berganti Kepala Negara(Presiden). Ada Soekarno, Soeharto, Habibi, Gus Dur, Megawati, maupun SBY. Alih-alih ada perubahan pada kebaikan, justru semakin TERPURUK. Semakin miskin, terjajah secara politis, semakin merajalela pornografi/prostitusi, dan seabrek kemaksiatan/keburukan lainnya. Ternyata tidak cukup sebuah negara hanya mengganti pemimpin. Harus diganti dulu sistem yang telah melahirkan para pemimpin yang tidak amanah tersebut. Sistem Kapitalis Sekuler sekarang secepatnya harus diganti. Dengan sistem yang pasti benar karena dari zat Yang Maha Benar, yaitu SISTEM ISLAM dari ALLAH SWT.
jangan golput……… tapi jadila goldis yakni golongan ideologis… yang memilih dan tidak memilih karena faktor ideologis.
Allahu akbar
Mantab dan Jelas !
no vote… cause it harram to vote the secularisme…
Semoga Allah memberikan hidayah taufik kepada seluruh para ulama dan habaib untuk bersama-sama Hizbut Tahrir memperjuangkan tegaknya kembali sistem Islam dalam naungan Daulah Khilafah Rasyidah… Amin
Bangsa ini adalah bangsa yang memiliki ideologi gado-gado dan sudah saatnya kita merubah menjadi ideologi yang khas yakni beridiologikan islam dibawah naugan khilafah islamiyah bukan hanya mengganti pemimpin hal ini disebabkan oleh kesalahan sistem yang ada. Allahu akbar!!!
Pilpres dan cawapres merupakan jerat-jerat benang sekuler yang beracun, buang dan ganti dengan Islam total, hanya satu kata Islam total, selesai
Ila mata ya Robb… Sampai kapan negeri ini terus dipimpin oleh pemimpin-pemimpin yang tidak menyadari konsekuensi akan keimanannya. Dan sesungguhnya kebathilan pasti akan lenyap, dan Kebenaran akan tegak dengan diterapkannya Syari’ah Islam secara Kaaffah suatu hari nanti… PASTI!!
Ini harus disebarluaskan di tengah2 umat. Biar umat tercerdaskan dan amanah kita tertunaikan.
satukan kakuatan dengan dakwah.raih kemuliaan dengan islam dan berikan yang terbauk untuk islam.dengan tegaknya daulah khilafah islamiyah.allahu akbar.
dalam pemilihan presiden lusa, kita dituntut untuk memilih yg lebih kecil muhdaratnya, dan tidak memilih adalah lebih kecil mudharatnya daripada memilih yg lbh kecil mudharatnya dari 3 calon yg ada. akan semakin lebih kecil lagi kalau disertai dengan perjuangan menegakkan syari’at dan Khilafah.. bahkan dengan izin Allah mudharat itu akan sirna..!
Allahuakbar, semoga masyarakat bisa GOLDIS (Golongan Idiologis)n membuka mata hati mereka untuk bisa melihat kebenaran, bahwasanya kita hanya butuh sekarang pemimpin yang beraqidah islam n mau menerapkan hukum islam secara kaffah.
HATI…HATIII…HATI…HATIII…HATI…HATIII DemoBa$i
HATI…HATIII…HATI…HATIII…HATI…HATIII DIRACUNI
HATI…HATIII…HATI…HATIII…HATI…HATIII DIbohongi
HATI…HATIII…HATI…HATIII…HATI…HATIII DIDZALIMI
TOLAK…TOLAK…TOLAK demoBa$i TOlak DemoBa$i sekarang juga
Terap…Terap…Terapkan Syariah Tegakkan Khilafah sekarang juga
****
*SAATNYA ISLAM MEMIMPIN DUNIAA DENGAN SYARIAH DENGAN KHILAFAH
*SAATNYA KITA TERAPKAN SYARIAH TEGAKKAN KHILAFAH SEKARANG JUGA Ouhooo….
PILPRES 2009 : Siapapun presidennya, neoliberalisme berkuasa!!
Awas neoliberalisme, otobomi daerah mengancam Indonesia!
Indonesia TIDAK butuh DEMOKRASI!!!
Pilpres bukan sekedar pergantian kepemimpinan, saatnya perubahan SISTEM!
Saatnya Khilafah memimpin dunia… Insya Allah
Menurut saya,ini khan negara sekuler,Jadi saya pasti memilih untuk tidak memilih,terus ini disebut apa? karena saya hanya memilih sistem Allah dan Rasul-Nya, Yaitu Daulah Khilafah dengan membai’at seorang khalifah.
jelas. trims.
Allahu Akbar Sudah saatnya umat sadar untuk kembali pada islam.dan bangkit dari katerpurukan ,tidak mempertahankan DEmokrasi (sistem kufur).saatnya khilafah memimpin dunia dg syari’ah
Rahasia di balik polling SMS TV One dan Metro TV
oleh : Dwiky Setiawan (politikana.com)
Di milis Kahmi Pro Network, rekan saya Fami Fachrudin yang mantan caleg DPR-RI dari Partai Gerindra, menulis catatan ringan mengenai kegiatan polling short message servive (sms) saat berlangsung acara Debat Capres dan Cawapres beberapa waktu lalu.
Dari penuturannya, barulah saya tahu, “Oh begini tho ‘pertempuran’ yang terjadi dibalik kegiatan polling sms untuk saling dongkrak-mendongkrak perolehan hasil akhir yang selama ini tidak diketahui publik.”
Rekan Fami Fachrudin ini pendapatnya saya kutip untuk tulisan ini, karena dia punya kapasitas untuk bicara soal polling sms dimaksud.
Saat ini ia Presiden Direktur PT ASMINDO. Sebuah perusahaan berkantor di Jakarta yang bergerak di bidang content provider, telekomunikasi dan teknologi informasi. Pembaca yang ingin tahu banyak soal sosok
satu ini, silakan klik situsnya di http://www.masfami.com.
Di milis tersebut, Fami yang asli Bumiayu Jawa Tengah itu menuturkan bahwa ia menggunakan SMSCaster untuk ‘membom’ empat digit nomor tujuan pengiriman sms. Program SMSCaster ini, katanya pula bisa dicari di internet lewat Mesin Pencari Google.
Berikut catatan Fami Fachrudin mengenai sepak terjang dibalik kegiatan Polling SMS Debat Capres dan Cawapres selengkapnya:
Karena debat capres-cawapres sudah usai, mungkin perlu sedikit diungkap secara singkat bagaimana kegiatan polling di TV One dan Metro TV.
Saya sedih dan geli, ketika para pakar dan juru bicara Tim Kampanye Nasional dengan “serius” membahas hasil polling tersebut, termasuk our newly crowned as professor yang pada debat cawapres ke-1 jadi komentator di Metro TV. Padahal, bersama Ami Geis, Dian, dan Tatat di OhLaLa (belakangan datang Medrial, Hamid, dan IJP) saya kirim ribuan sms dari laptop saya untuk menyodok suara dukungan sms utk Prabowo
hingga 32%. Saya geli saat pengamat kita membahas hasil polling tersebut dengan segala argumennya.
***
Saat debat capres pertama usai, paginya Mega-Prabowo Media Center membahas soal perolehan suara Mega pada polling sms kedua TV tersebut yang sangat rendah. Mereka mengeluh karena kesulitan mengirimkan sms dukungan ke 3030 (TV One) maupun 6876 (Metro TV).
Sebagai orang yang menggeluti bisnis content provider, saya mengerti betul bagaimana teknis yang ada di belakang mesin 3030 dan 6876 bekerja. Lalu saya sampaikan kepada kawan-kawan (di Tim Sukses Mega-Prabowo), sediakan saya pulsa senilai 10 juta rupiah, saya akan bekerja menaikkan angkanya.
Singkat kata, seusai debat cawapres 1, suara Prabowo di Metro TV mencapai 32, Boediono 45, dan Wiranto 20. Itu berkat 2 buah modem dan pulsa senilai Rp 10 juta.
Mungkin merasa kecolongan (Boediono di bawah 50%), pada debat capres ke-2, atau seri debat ke-3 dari serial debat itu, pengiriman memakai modem dipersulit. Puji Tuhan, ada orang Metro TV yang teledor kirim sms ke nomor yang dipakai untuk “menggempur” berbunyi: “Tolong jangan jadi spammers -Metro TV”.
I got you! Rupanya aliran sms yang masuk ke mesin 6876 ‘diplototin’ sama mereka sehingga nomor yang berkali-kali masuk bisa ketahuan. Sms itu adalah bukti bahwa aliran sms yang masuk “dikontrol” oleh mereka.
Pikiran kotor saya berpendapat, mereka mau mengontrol agar suara SBY-Boediono tetap di atas 50%.
Ini jelas tidak fair. Pertama, sms yang saya kirim isinya sesuai dengan petunjuk. Kedua, jumlah sms yg saya kirim tidak melanggar aturan karena presenter bilang: kirim sebanyak-banyaknya !
Malam itu hasilnya mengecewakan. Paginya Media Center mengadakan jumpa pers untuk sedikit menyentil praktek tersebut.
Pada seri ke-4 atau debat cawapres ke-2, saya sediakan 5 modem dan pulsa senilai Rp 20 juta. Hasilnya, suara Prabowo di TV One merangsek hingga 36% (Boediono 48). Hanya di Metro TV yang saya dapati masih “dipermainkan”. Sejak pukul 18.00 hingga 21.00 wib, seluruh sms berisi “Cawapres 1″ yg dikirim ke 6876 mental dan dapat jawaban “layanan tidak tersedia”. Anehnya, jam 21.00 Metro TV tetap mengumumkan hasil pollingnya.
Seri debat terakhir saya pulang kampung jadi tidak ikutan polling.
Hasilnya Mega mendapat 14% di TV One dan 9% di Metro TV.
Tahukah Saudara bagamana SBY-Boediono menangani polling ini? Mereka membayar sebuah perusahaan content provider (namanya saya rahasiakan) dan menyiapkan seluruhnya 50 modem.
tegakkan Islam Kaffah dalam naungan Daulah Khilafah Islamiyah
MAJU………!!!!
Hancurkan hukum jahiliyyah! apalagi DEMOKRASI..ogah Bangetz!
Allahuakbar!!!!!
kebusukan demokrasi semakin tersingkap,,ternyata wajah aslinya
begitu mehyeramkan dan mengancam umat manusia… semakin dekat kehancuranmu,,takan lama lagiii
Golput Halal
Demokrasi Haram
kapitalisme hancur lebih cepat lebih baik dan khilafah tegak lebih cepat lebih baik
Ikan sepat, ikan nilam.
dibakar diapi panggang.
Kami ingin syareat islam,
agar hidup kami senang.
bersatulah wahai kaum muslimin, juga parpol islam, mengikuti agenda asing dengan pemilu yang cenderung melahirkan status quo, dimana tidak ada perubahan yang signifikan terkecuali kita membuat mindstream sendiri dengan menegakkan kembali syariah Islam sebagai satu-satunya solusi atas kondisi kaum muslimin saat ini.
Pas, tegas n jelas bgt!
smga qt termasuk org2 yg mukhlis, konsekuen dengan pilihan, konsisten dg kebenaran.Amin
INSYA ALLAH GOLPUT IDEOLOGIS ADALAH GOLPUT YANG MEMBAWA RAHMAT!
Hemat Uang Negara Triliunan Rupiah
Cukup Satu Putaran, Tegakkan Khilafah Islamiyah.
itu baru betul-betul satu putaran yang berkah
Menggapai Kehidupan Penuh Berkah dengan hukum Islam bukan hukum thaghut
Mencermati pesan dari KPU:”Pilihlah capres dan cawapres yang tidak obral janji”. Pak…Bu… KPU saya juga mau milih kok kalo ada yang tidak obral janji. karena semua obral janji jdi saya tunggu aja sampai ada pemimpin yang gak obral janji. Tentunya kalo Khilafah sudah tegak.
ada baiknya kita telaah kembali apa yang ada pada pimpinan indonesia ini, dan juga hukum yang berlaku saat ini di dalamnya. kita akn jumpai banyak ketimpangan dan kedzaliman yang mengundang murka ALLAH. aku merindukan suatu saat nanti berdirilah khilafah islam dalam negeri indonesia ini khususnya ….
“SELAMAT BERJUANG KAWANKU !!”.. “ALLAHU AKBAR !!!!”
saya lebih baik memilih abstain, karena tidak 1 orang capres pun yang mengumandangkan “jika saya terpilih menjadi presiden, saya akan menerapkan sistem ekonomi syariah”
” Tidak ada keraguan di dalam Al-qur’an,Ia sebagai petunjuk bagi orang-2 yang beriman…”;# Tinggal kita sediri yang menentukan kita beriman atau tidak,Terapkan Syariah,Tegakan Khilafah,Allahu Akbar… #.
ALLAHU AKBAR, KHILAFAH IS THE BEST
Allahu Akbar,,
kedaulatan hanya milik Allah!!!
“telah Nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka,agar mereka kembali kejalan yg benar.”(QS.ar-Ruum {30}:41)
Dan sebaliknya,siapapun yg mengikuti perintah Allah maka Allah akan memberikan rahmatnya dari segala arah dan mehilangkan rasa ketakutan kalian dan menggantinya dengan rasa aman.
SUDAH WAKTUNYA ISLAM INDONESIA JADI SINGA BUKAN JADI SINGA YANG BERSUARA KAMBING!!!!!
KAMI SETUJU 100% UMAT ISLAM HARUS GOLPUT…
SUPAYA KAMI DIPIMPIN OLEH ORANG BERIMAN….
SUPAYA NEGERI KAMI DIBERKATI TUHAN….
SUPAYA KAMI MENDAPAT KEMENANGAN….
Mg keistiqomahan dlm perjuangan ini terus terhunjam dalam hati kita.
politik Islam merupakan perwujudan dari kekuasaan di tangan rakyat guna mewujudkan kedaulatan syariat, bukan kedaulatan rakyat. syariat yang punya rakyat jadi kedulatan rakyat juga,hendaknya betul-betul menyadari hal ini. Sebab jika tidak, maka mereka tidak saja berdosa di sisi Allah, tetapi telah nyata-nyata menjerumuskan negeri ini dalam kemiskinan, kemunduran, keterpurukan, dan membiarkannya terus-menerus dikuasai penjajah.
politik Islam merupakan perwujudan dari kekuasaan di tangan rakyat guna mewujudkan kedaulatan syariat,kedaulatan rakyat. syariat yang punya rakyat jadi kedulatan rakyat juga,hendaknya betul-betul menyadari hal ini. Sebab jika tidak, maka mereka tidak saja berdosa di sisi Allah, tetapi telah nyata-nyata menjerumuskan negeri ini dalam kemiskinan, kemunduran, keterpurukan, dan membiarkannya terus-menerus dikuasai penjajah.
sepakat……. hancurkan demokrasi tegakkan khilafah
Allahu Akbar.!!!
Setelah menimbang, mengingat, dan seterusnya. Setelah membaca (hampir) semua comment tentang GOLPUT – GOLDIS, ane berkeyakinan bahwa kita harus MEMILIH, bahkan WAJIB untuk MEMILIH..betatapun pahitnya PIHLIHAN kita,kita WAJIB utk tetap memiliki PILIHAN, tetapkan hati, kuatkan tekad, kobarkan semangat untuk MEMILIH…
PILIHAN ane adalah SATU! yaitu “HARUS TIDAK IKUT DALAM SISTEM DEMOKRASI” Allahu Akbar…
Salam buat Mas Syaiful Islam, sekarang ane sudah jadi seorang abi..ditunggu kabarnya.
Khilafah…Khilafah…Kami merindukanmu…
SEPENDAPAT PAK PETRUS
DIPIMPIN ORANG BERIMAN DAN ISLAM
UMMAT ISLAM HANYA SATU KEBULATAN SUARA(TINGGALKAN SYSTEM KUFUR KAUM SIPILIS:DEMOKRASI)
TEGAKKAN SYARIAT ISLAM
TEGAKKAN KHILAFAH
RAHMAT SEGALA UMMAT
Ada saatnya, kita harus menentukan pilihan yang CERMAT dan TEPAT. Tidak memilih memang karena semua yang ada gak layak dipilih. Sampah memang harus dibuang jauh-jauh. Kalau mekanan yang baik-baik harus kita cari.
Mari tinggalkan demokrasi yang menipu, meng-akali, membodohi, menjebak, menindas, mengadu-domba, memecah belah, mengharu-biru, membuat sengsara, membikin kesemrawutan, ……….. yang tidak dibuang ke tempat sampah namun harus dikubur dalam-dalam beserta idolodi SESAT lainnya.
Hanya ISLAM solusi bagi seluruh manusia, sebagai aturan dari ALLAH, dibikin oleh ALLAH, untuk seluruh alam semesta buatan ALLAH (termasuk manusia dan apa saja yang ada diantara langit dan bumi beserta bumi dan seluruh isinya).
ISLAM dengan SYARIAH dan KHILAFAH akan mensejahterakan umat manusia, menciptakan kemaslahatan hakiki (bukan kemalahatan ala sebuah “parpol pragmatais”), menghantarkan manusia yang beriman kepada surga, ………….
utk petrus : kita hidup di bumi Alloh Azza Wa Jalla, bukan buatan hukum manusia, tapi kenapa mereka masih mengikuti dan mentaati hukum buatan manusia, kenapa tidak hukum Alloh Azza Wa Jalla, untuk petrus saya mengajak anda utk masuk Islam, karena hanya Islam adalah agama yang di ridhoi oleh Alloh Azza Wa Jalla, dengan Islam anda akan mulia! jika anda masih dalam kekafiran, maka nerakalah tempatnya, jika anda beriman dan masuk agama Islam maka jannah (syurga) balasannya dengan pengorbanan kita beribadah pada ALloh Azza Wa Jalla!
PEMIMIPIN TERUS BERGANTI TAOI TETAP TIDAK BAWA PERUBAHAN !
MAAF BAPAK KETUA KPPS YANG TELAH MENDATA SAYA UNTUK NYONTRENG ,BERHUBUNG TIDAK ADA PRESIDEN YANG MAU MENERAPKAN SYARIAT ISLAM, MAKA SAYA IJIN UNTUK TIDAK MENYONTRENG, MUNGKIN 5 TAHUN YANG AKAN DATANG BILA ALLAH MENIGIJINKAN DENGAN SEGERA DIDIRIKAN KHILAFAH ISLAMIYAH, MAKA SAYA AKAN DULUAN MENCONTRENG. NYUWUN PANGAPUNTEN
Sebelum tanggal 8 Juli 2009 ini, ana sudah menetapkan pilihan….
dan pilihan ana,……yakin banget bahwa syariah dan khilafah yang terbaik….
Ya Allah, bantu hamba dan pejuang yang lainnya, untuk tetap teguh pada jalan-Mu…..Amin.
@-nk
Pemiu yang diselenggarakan disistem sekular tidak akan pernah memberikan perubahan kearah yang lebih baik.Karena tidak sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh Allah swt yang menciptakan manusia,alam semesta & kehidupan.
Golongan putih = syariah & khilafah
Golongan Hitam = demokrasi, sekulerisme & kapitalisme
HIDUP GOLPUT
Hasil sementara Pilpres 2009 telah kita ketahui bersama,
persentasi pemilih pun meningkat di bandingkan pilcaleg yg lalu. apapun alasannya..inilah fakta suara rakyat,
Perjuangan menegakkan ideologi islam perlu perjuangan lebih lagi…
innalillahi wa innailaihi rojiun.
yupzz,, negeri ini hanya akan sejahtera dengan penerapan syariah secara kafah hanya dalam bingkai khilafah….Allahuakbar
ingat!!!our live just for islam
lanjutkan kehidupan islam
terapkan syariah
tegakkan khilafah islamiyyah
yaALLOH satukan kami kaum muslimin dalam satu institusi kekhilafahan agar kami dapat menghamba kpd-MU secara total
teman2 saya sangat setuju dgn khilafah, tapi pemimpinya siapa yah yang harus saya pilih sekarang….
vote is not solution!
Semoga janji Allah kian terbukti
terus bagaimana ya mekanismenya mengganti pemerintahan yang demokratis saat ini biar menjadi khilafah
waduhhh.. berabe nih pemilihan presiden.. semuanya cuman pada tebar pesona, berebut ambil simpati masyarakat agar di pilih.. yang penting menang dulu katanya.. hehehe
en klu ane melihat semangat dari para presiden berikut para tim suksesnya nih.. ane pesimis banget kalo permainan akan jujur dan adil.. dan ane begitu percaya bahwa pasti banyak kecurangan.. en emang bener bahwa itu terbukti saat di beberapa stasiun TV mengabarkan bahwa kecurangan-kecurangan itu banyak kejadian dimana-mana.. k’lu udah bgini Indonesia mana bisa bagusss.. aqidah umat ajah udah pada rusak. Ga salah lagi semuanya bermula ketika umat tidak menerapkan syariat Islam, aqidah umat jadi ga terjaga..
Umat bangkit dunk!! jangan tidur mulu.. udah saatnya kita ga diperbudak oleh hukum yang bukan berasal dari Allah Maha Pencipta.. sampai kapanpun thoghut ga kan bisa mnuntaskan masalah. justru thogutlah yang melahirkan masalah..
maka dari itu, yuk kembali menegakkan syariah dalam naungan Khilafah Islamiyyah.. ‘..’
Wahai kaum muslimin…..!, sistem demokrasi tidak akan pernah membawa kepada perubahan, sistem islamlah satu-satunya yang mampu membawa pada perubahan yang hakiki,,,maka dari itu, buanglah sistem demokrasi,Tegakkan Khilafah….!!!Allahu Akbar.
hahah pinter banget pak fami ini muterbalikkin fakta.
system akan cepat mendetect bila ada multiple sms dr a number dengan delay pattern yg sama makanya dia lngsung dijudge sbgai spammers.
hati2 sodara2 jgn cepat terpukau dengan paparan teknis sperti ini, gak jauh juga dari black campaign dan fitnah.
Takbiiir….sekenario Tuhan tak bisa ditolak…Ya Tuhan Yang Maha Perkasa…jadikanlah kami manusia pilihanmu… hamba siap mendukung tegaknya Khilafah dengan perjuangan bersama kepemimpinan Hizbut Tahrir..,,salam para pecinta Tuhan
Ya ALLAH ampunilah dosa2 kami,yaitu umat muslim indonesia yang telah terjebak sistem khufur, tunjukanlah kami jalan yang benar, jalan yang engkau ridhai ya ALLAH
Bagi yang berharap adanya perubahan yang mampu mensejahterakan rakyat lewat Pemilu sistem sekuler sekarang, Demi Allah…! saksikan hingga 5 tahun kedepan tidak akan anda dapatkan perubahan menuju kesejahteraan rakyat kecuali jika menggunakan sistem pemerintahan Islam.
mas mau nanya khilafah ituapa?
Mas Munawar : apa itu khilafah ?
di kolom Leaflet kanan atas, itu ada index tentang khilafah; klik aje…atu klik di http://hizbut-tahrir.or.id/category/seputar-khilafah
akhirnya jelas sudah pola/manhaj dari HT ini, dan rata-rata anggotanya bermodalkan semangat yg luarbiasa saja???
semoga khilafah berdiri, namun kalau yang jadi khalifah adalah Habib Rizieq dan Mua’awin Tafwidnya Munarman dari FPI, apakah orang2 HT akan baiat? Semoga anda ikhlas n tdk ashobiyyah. syukran