HT Tunisia: Rezim Tunisia Menangkap Sejumlah Syabab Hizbut Tahrir

16 Jumadul Akhir 1430 H

9 Juni 2009 M

Kantor Penerangan Hizbut Tahrir

Di Afrika Utara

Press Release

إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوبُوا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ

Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mu’min laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar. (QS al-Burûj [85]: 10)

Di Tunisia pemerintahnya memerangi syiar Allah dalam hal pakaian wanita yang diperintahkan oleh Allah SWT. Dalam hal ini, pemerintah Tunisia berlomba dengan kaum kafir dalam perbuatan melampaui batas di muka bumi. Kita juga menemukan pemerintah memerangi orang yang ingin menegakkan Agama Allah di muka bumi, memperbaharui agama umat dan kemuliaannya serta mencabut kezaliman dari umat. Hampir-hampir dalam setiap periode waktu, pemerintah menangkapi para pengemban dakwah untuk tegaknya Islam di muka bumi, syabab Hizbut Tahrir. Disamping pemerintah juga menangkapi banyak orang di antara putera-putera umat di sana.

Kantor Pelaksana Organisasi Kebebasan dan Keadilan pada tanggal 1 Juni 2009 telah menyebarkan berita sebagai berikut:

1. Penangkapan sejumlah syabab di Hayyi Tadhamun dan Munihilah

Polisi politik selama dua minggu berturut-turut melakukan operasi di daerah Hayyi at-Tadhamun dan al-Munihilah terhadap para pemuda religius. Polisi menangkap sejumlah orang dari mereka. Organisasi Kebebasan dan Keadilan mengetahui, di antara mereka yang ditangkap adalah seorang pemuda Ziyad Budzinah. Juga pemuda lainnya diantaranya: Jalal Rawaysiyah, Riyadh al-Farshishi, Samir Gharib, Maher al-Warghi, Sa’id Fu’ad, Khaled al-Matslutsi, Abdurrahman as-Sam’uni, ‘Adil Ftitah, Muhammad an-Najar, Muharriz, ‘Ali Sasiy dan Farid ar-Razaqi. Penangkapan mereka dilakukan antara hari Jumat, 22 Mei 2009 dan hari Senin, 25 Mei 2009. Keluarga mereka sampai sekarang tidak tahu tempat dan sebab penangkapan mereka.

2. Penangkapan as-Sayid Abdul Majid al-Habibi

Kaki tangan polisi pada hari Jumat 29 Mei 2009 juga menangkap mantan tahanan politik as-Sayid Abdul Majid al-Habibi yang berusia 54 tahun dari tempat kerjanya di Jl. Ahmad Biram Taranjah di ibu kota, lalu dibawa ke kantor Lembaga Keamanan Negara Departemen Dalam Negeri. Keluarganya, yang terdiri dari seorang isteri dan empat orang anak, hingga sekarang tidak tahu tempat dan sebab penahanannya.

Perlu diketahui bahwa as-Sayid Abdul Majid al-Habibi pernah ditangkap pada akhir tahun delapan puluhan dengan tuduhan bergabung ke Hizbut Tahrir Islami. Ia telah dipenjara sampai kemudian dibebaskan karena mendapat grasi.

Sungguh Hizbut Tahrir telah dikenal luas oleh masyarakat sebagai partai politik yang ideologinya adalah Islam. Hizbut Tahrir tidak pernah melakukan aktivitas fisik. Itu dilakukan bukan karena takut kepada seseorang, melainkan karena meneladani metode Rasul saw. Rasul saw tidak menggunakan aktivitas fisik apapun selama periode dakwah di Makkah. Rezim di Tunisia tidak bisa mengingkari hal itu. Keberadaan Hizbut Tahrir sebagai partai politik yang tidak menggunakan cara-cara dan aksi-aksi fisik telah terbukti sepanjang perjalannya lebih dari lima puluh tahun. Lalu, dengan alasan apa rezim Tunisia memenjarakan para syabab itu, apakah karena mereka memperjuangkan agama Allah dengan berjuang menegakkan perintah dan larangan-Nya?! Atau karena mereka menyeru masyarakat kepada kebaikan, menyuruh mereka kepada kemakrufan dan melarang mereka dari kemungkaran?!

Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.(QS al-A’râf [7]: 89)

Sesungguhnya kami mengetahui bahwa mereka dipenjara karena kedekatan pemerintah Tunisia kepada negara-negara imperialis, yang marah karena dakwah menyerukan khilafah. Juga karena syabab Hizbut Tahrir dan kaum Muslim yang mendukung dakwahnya, menyerukan untuk berhukum kepada Islam di dalam kehidupan dan menyerukan pengembalian sistem Khilafah yang di dalamnya terdapat kemuliaan kaum Muslim di dunia dan di akhirat. Karena itu, rezim di Tunisia menangkapi untuk menghalangi mereka melantangkan kalimat yang haq dan menghalangi mereka menjalankan agama yang haq. Hal itu sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT:

Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji (QS al-Burûj [85]: 8 )

Sesungguhnya kami memperingatkan rezim dan kelompoknya yang memerangi Allah, bahwa mereka berada di dalam satu barisan bersama orang kafir, bahkan berlomba dengan kaum kafir dalam memerangi Islam. Beberapa hari sebelumnya gembong kaum kafir Obama berlepas tangan dari aksi pelarangan dan tidak memberi ruang kepada para Muslimah dalam hal pakaian mereka dan dari permusuhan rezim terhadap Islam! Kami memandang bahwa rezim di Tunisia dalam hal memerangi Islam sudah sampai pada batas yang melebihi kaum kafir sendiri. Karena itu, kami katakan kepada siapa saja di antara anggota rezim dan pendukungnya yang di dalam dirinya masih tersisa keislaman barang secuil, “Jika Anda tidak takut kepada perjumpaan dengan Allah dan azab-Nya yang begitu dekat kepada orang yang berbuat kriminal, maka sesungguhnya pada saat Negara Islam berdiri, dengan izin Allah dalam waktu dekat, umat dengan pertolongan Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban Anda di dunia atas kejahatan-kejahatan Anda terhadap agama umat, kemuliaan wanita, dan kehormatan laki-laki.

Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.(QS Yûsuf [12]: 21)

Ÿ

Dan janganlah sekali-kali kamu mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak. mereka datang bergegas-gegas memenuhi panggilan dengan mengangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong. (QS Ibrahim [14]: 42-43)