Ramallah–Danny Ayalon, Deputi Menteri Luar Negeri Israel bahwa tidak menutup kemungkinan bahwa Amerika Serikat dan mengizinkan bagi Iran untuk memiliki senjata nuklir.
Pernyataan itu disampaikan setelah pengumuman oleh Wakil President Amerika, Joe Biden yang mengatakan bahwa Israel memiliki hak penuh untuk menentukan apa yang menurutnya baik dan menguntungkan dalam menghadapi ambisi-ambisi nuklir Iran, apakah Amerika Serikat menyetujuinya atau tidak.
Ayalon menambahkan dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada radio tentara Israel, “Amerika Serikat sama seperti Israel…. Amerika Serikat menyatakan dengan tegas dan jelas bahwa militer Iran tidak boleh memiliki kemampuan nuklir.”
Dia mengatakan: “Pelaksanaan operasi militer di Iran merupakan persoalan sulit dan kompleks, sehingga bisa saja operasi operasi ini justru mendatangkan bahaya lebih besar. Namun bahayanya lebih sedikit dan masalahnya juga tidak terlalu rumit jika Iran diizinkan saja memiliki senjata nuklir.”
Biden mengatakan: “Jika pemerintah Netanyahu memutuskan untuk memulai suatu program aksi yang berbeda dengan aksi yang sekarang, maka ini merupakan hak penuhnya. Ini bukan pilihan kami. Tetapi, apapun tekanan dari negara manapun tidak akan mengubah sikap kami terkait cara/jalan yang telah kami jalankan.”
Di sisi lain, Israel telah mengatakan bahwa ia tidak pernah meminta izin Washington dalam hal yang khusus, misalnya kebijakan operasi dan kebijakan strategi.
Ayalon mengatakan: “Tentu saja, kami sebagai sekutu harus selalu berkoordinasi dalam segala hal, dan kami melakukan penilaian bersama, namun tidak boleh dicampur aduk. Kami melakukan apa yang sesuai dan baik bagi kita, dan menurut penilaian kami sendiri.” (www.alhayat-j.com, 7/7/2009)